sendiri-sendiri atas tindakan tersebut. Oleh karena agen bertindak atas nama prinsipal, maka agen tidak melakukan pembelian dari prinsipalnya.
21
6. Tugas-tugas Agen
Seorang agen dalam perusahaan asuransi mempunyai tugas yaitu menjual produk asuransi sekaligus bertitik tolak pada hal ini, maka dapat
dikatakan bahwa tugas agen adalah sebagai berikut: a. Menjelaskan betapa pentingnya asuransi bagi masyarakat;
b. Menjelaskan tentang apa, siapa, dan bagaimana kinerja perusahaan asuransi;
c. Mendapatkan calon pemegang polis atau nasabah sebanyak-banyaknya; d. Dapat dipercaya, baik oleh perusahaan maupun masyarakat;
e. Menjaga nama baik perusahaan asuransi tempat mereka bekerja.
7. Kode Etik Agen Asuransi Syariah
Kode etik atau “moral” dan ethos adalah “karakter” yang diperlukan untuk menjaga citra profesi agen itu sendiri juga dan kepercayaan masyarakat
terhadap industri asuransi. Kode etik keagenan dapat mencegah praktek penutupan asuransi yang merugikan masyarakat dan merusak citra agen atau
citra industri asuransi. Isi dari kode etik agen asuransi jiwa dan kesehatan adalah sebagai
berikut:
22
21
ibid
a. Menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan dengan bersikap ramah, sopan, tertib dan jujur dalam melakukan tugaspekerjaan,
serta berusaha dengan kemampuanpengetahuan yang ada meningkatkan kesadaran berasuransi bagi masyarakat dan memajukan perusahaan yang
diwakili; b. Berjanji tidak melakukan pekerjaantugas rangkap untuk perusahaan
asuransi lainnya; c. Mengutamakan kepentingan para pemegang polis dan perusahaan dengan
selalu memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemegang polis maupun kepada mereka yang ditunjuk untuk menerima faedah asuransi;
d. Menggunakan cara yang layak dan tidak melanggar kode etik untuk mendapatkanmenutup calon pemegang polis dan dengan tegas akan
menolak segala cara yang dapat menurunkan derajat profesi aparat pemasaran asuransi, serta tidak akan memberikan pernyataan-pernyataan
dan janji-janji yang menyimpang dari ketentuan polis yang ada; e. Berusaha meningkatkan kemahiran sebagai seorang agen dengan
menguasai berbagai
hal yang
menyangkut peraturan-peraturan
perasuransian, serta secara terus menerus menambah ilmu pengetahuan, terutama yang menyangkut bidng asuransi;
22
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta, Kencana, 2007, Cet. keempat, h. 119
f. Memberikan keterangan yang benar dan lengkap serta tepat agar pemegang polis dapat mengambil keputusan yang sesusi dengan
kebutuhannya; g. Berusaha menjadi suri tauladan dalam tugas maupun sikap sehari-hari,
serta senantiasa memupuk kerjasama konstruktif dengan rekan-rekan seprofesi;
h. Menyadari bahwa apabila melanggar kode etik dapat dikenakan sanksi pencabutan Ijin UsahaLisensi keagenan.
8. Hak dan Kewajiban Agen