Jumlah Interval Formula Melodik Pola Kadensa

93 2. Nada D sebanyak 18 3. Nada E sebanyak 35 4. Nada F sebanyak 10 5. Nada G sebanyak 4

4.2.4.5 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain terdiri dari interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari melodi puput serunai : Tabel 5.1 Interval melodi puput serunai Interval Posisi Jumlah Total 1P - 22 22 2M ↑ 12 27 ↓ 15 2m ↑ 8 17 ↓ 9 3M ↑ 1 1 ↓ - 3m ↑ 2 4 ↓ 2 Dari tabel diatas dapat diketahui interval yang paling sering muncul adalah interval 2M, yang muncul sebanyak 27 kali, diikuti dengan interval 1P sebanyak 22 kali. Interval yang jarang digunakan adalah interval 3M dengan jumlah penggunaan sebanyak 1 kali. Universitas Sumatera Utara 94

4.2.4.6 Formula Melodik

Untuk memperjelas bagaimana bentuk dari melodi puput serunai, penulis menggunakan pendapat Nettl yang mengatakan bahwa ada beberapa karakter yang perlu diperhatikan untuk menentukan bentuk dari suatu komposisi, yaitu dengan memperhatikan unsur-unsur melodi yang terkandung berdasarkan pengulangan frasa, tanda diam, pengulangan pola ritem, transposisi, kesatuan dari teks yang ada dalam musik 1964:150. Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk, frasa, dan motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Motif adalah ide melodi sebagai dasar pembentukan melodi. Secara garis besar, bentuk, frasa, dan motif yang terdapat dalam melodi puput serunai adalah sebagai berikut: 1. Bentuk pada melodi puput serunai memiliki 1 bentuk saja. 2. Frasa pada melodi puput serunai berjumlah 3 buah frasa. Untuk lebih jelasnya : Universitas Sumatera Utara 95 3. Motif yang terdapat di dalam melodi puput serunai :

4.2.4.7 Pola Kadensa

Kadensa adalah nada akhir dari suatu bagian melodi lagu. Pola kadensa dapat dibagi atasa dua bagian, yaitu : semi kadens half cadence dan kadens penuh full cadence. Semi kadens adalah suatu bentuk istirahat yang tidak lengkap atau tidak selesai complete dan memberi kesan adanya gerakan ritem yang lebih lanjut. Kadens penuh adalah suatu bentuk istirahat di akhir frasa yang terasa selesai complete sehingga pola kadens seperti ini tidak memberikan kesan untuk menambah gerakan ritem. Pola kadensa melodi puput serunai : 1. 2. 3. Universitas Sumatera Utara 96

4.2.4.8 Kontur

Dokumen yang terkait

Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

8 185 116

Tradisi Kelisanan Baralek Gadang Pada Upacara Perkawinan Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga: Pendekatan Semiotik Sosial

12 220 273

Tari Inai dalam konteks Upacara Adat Perkawinan Melayu di Batang Kuis: Deskripsi Gerak, Musik Iringan, dan Fungsi

3 143 72

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 17

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 2

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 1 42

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 2 24

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 1 3

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 4

BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT MINANGKABAU DAN SANGGAR TIGO SAPILIN DI KOTA MEDAN 2.1 Asal-Usul Masyarakat Minangkabau - Hubungan Struktur Tari, Musik Iringan, dan Fungsi Sosial Tari Galombang yang Dipertunjukan Sanggar Tigo Sapilin pada Upacara Adat Per

0 1 13