Ragam dan Pola Gerak Pola Lantai

58 Dalam struktur penyajiannya seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, tari Galombang ini dipertunjukkan pada awal acara, memakai 6 orang penari, yang gerakannya diambil dari gerakan-gerakan magek ataupun bungo silek yakni gerakan variatif yang bersumber dari gerakan pencak silat Minangkabau yang bersifat cekatan dan tegas. Dimana tari Galombang ini memiliki gerakan-gerakan yang terpola dan disusun dalam bagian-bagian ragamnya, serta diatur dalam susunan pola lantai yang dibuat.

4.1.1 Ragam dan Pola Gerak

Ragam gerak berarti motif gerakan-gerakan yang tersusun dalam unsur kreatifitas garapan gerak tari. Dalam wawancara dengan ibu Sri Wahyuni selaku penari tari Galombang, mengungkapkan bahwa tari Galombang terdapat 4 ragam setelah gerakan silek yang ditampilkan penari laki-laki yang dimana tidak mempunyai pola gerak tersendiri seperti ragam gerak lainnya. Empat ragam gerak sebagai gerak dasar dalam susunan gerakan tari Galombang, yaitu: 1 sambah, yang berarti gerakan penghormatan; 2 lapiah jaramih, gerakan menolak kejahatan; 3 simpia, gerakan yang berupa petikan jari; dan 4 galatiak, gerakan menyuguhkan sirih. Pola gerakan yang dimaksud disini adalah gerakan-gerakan yang terkandung dalam tiap-tiap ragam yang terbentuk. Ragam dan pola sangat berhubungan, yakni bagaimana bagian-bagian dari gerakan tari saling berhubungan sehingga disatukan dan adanya bentuk atau model suatu set peraturan yang bisa dipakai untuk membuat atau menghasilkan suatu tari. Dari 4 ragam gerakan yang disusun dalam tari Galombang yang disebutkan di atas tadi, tiap-tiap ragam memiliki susunan pola-pola gerakan yang terkandung di Universitas Sumatera Utara 59 dalamnya dan selebihnya dibuat adanya pengembangan gerak yang dikreasikan. Pola gerak tarian ini selengkapnya lihat pada Tabel 4.1.

4.1.2 Pola Lantai

Pola lantai mengacu pada lima ragam yang ada pada tari Galombang. Pola lantai ini berdasarkan pengamatan lapangan terdiri dari pola-pola sebagai berikut: 1 Pola lantai silek, tiga penari laki-laki melakukan gerak silek sebagai gerak pembuka, sedangkan ke-6 penari perempuan berdiri sejajar dibelakang penari laki- laki dengan pose tangan menyembah sampai gerakan silek penari laki-laki selesai. Setelah selesai silek, penari laki-laki mundur ke belakang barisan penari perempuan. 2 Pola lantai sambah, setelah penari laki-laki kembali ke barisan belakang bersama pembawa carano, mulailah masuk musik dan penari perempuan pun mulai menari. Dimana dalam gerak ragam pertama yakni gerak sambah, posisi penari ada 3 penari yang berpola tegak dan 3 lagi nya jongkok secara berselang-seling. 3 Pola lantai jaramiah, dalam ragam ini, pola lantai penari dalam posisi sejajar horizontal. Dengan demikian pola lantainya membentuk garis lurus bersaf. 4 Pola lantai sampia. Dari pola lantai ragam ke-3, penari maju berpasangan sesuai keseragaman warna baju, membuka jalan, membentuk seperti pagar. kalau diabstraksikan adalah membentuk garis-garis lurus berbanjar. 5 Pola lantai galitiak, dari pola lantai ragam ke-4, pasangan penari di depan membuka jalan untuk pasangan di belakang maju, sehingga pasangan paling depan mengambil posisi ke belakang dengan cara mundur. Bagian ragam ini mengalami perulangan 2 kali. Selengkapnya bentuk poal lantai tarian ini lihat pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.1: Ragam dan Pola Gerak Ragam Gambar Pola gerak Hitungan Sambah 1. Posisi badan: mengarah ke depan dan membungkuk. Posisi kaki: jongkok dengan letak kaki kanan kedepan dan kaki kiki kiri ditekuk ke belakang. Posisi tangan: kedua disokongkan ke depan, dengan ujung jari pada lantai Pandangan: menghadap ke bawah 1 x 4 Universitas Sumatera Utara 61 2. tampak depan tampak samping Posisi badan : agak menyerong ke kanan. Posisi kaki: tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan di letakkan di belakang kepala dengan posisi jari dirapatkan, sedangkan tangan kiri di letakkan di kening dengan posisi jari di rapatkan juga. Pandangan: menghadap ke bawah 1 x 4 Universitas Sumatera Utara 62 3. Posisi badan: tegak lurus Posisi kaki: tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan masih tetap di belakang kepala, dan tangan kiri di angkat ke depan muka dengan posisi telapak tangan ke atas menghadap kedepan. Pandangan: menghadap ke atas dengan pandangan mengarah telapak tangan kiri. 1 x 4 Universitas Sumatera Utara 63 4. Posisi badan: tegak Posisi kaki: masih tetap jongkok Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri disatukan. Pandangan: menghadap ke depan 1 x 4 Universitas Sumatera Utara 64 Lapiah Jaramiah 1. tampak depan tampak samping Posisi badan: menghadap samping kanan. Posisi kaki: bersilang, kaki kanan di depan kaki kiri, dengan lutut agak di tekuk. Posisi tangan: kedua telapak tangan bertemu melakukan 1 tepukan tepat di depan dada, dengan posisi ujung jari kedepan, dan posisi lengan membuka ketiak. Pandangan: mengarah ke depan arah badan. 1 x 1 2. tampak depan tampak samping Posisi badan: seperti gambar gerak ke-1 Posisi kaki: kaki kiri lurus maju ke depan, kaki kanan tetap di tempat dan tetap ditekuk. Posisi tangan: direntangkan, tangan kanan di belakang, tangan kiri di depan, dengan posisi kedua telapak tangan dibuka. Pandangan: menghadap ketelapak tangan kiri. 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 65 3. tampak depan tampak samping Posisi badan: masih seperti gerak ke-1 dan ke-2. Posisi kaki: kaki kanan maju ditempatkan di depan kaki kiri, dan keduanya ditekuk. Posisi tangan: ayunkan tangan kanan kedepan melewati bagian bawah tangan kiri dan bawa ke arah pinggang kanan dengan posisi telapak tangan terbuka ke atas, tangan kiri teteap di tempat semula. Pandangan: tetap menghadap telapak tangan kiri. 1 x 1 4. -proses tampak depan tampak samping -menuju -proses Posisi badan: tetap seperti gerakan ke-1. Posisi kaki: tetap seperti gambar ke-3 Posisi tangan: ayunkan tangan kanan dengan proses naikkan dulu lalu tetap ayunkan kedepan, tangan kanan tetap Pandangan: tetap 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 66 tampak depan tampak samping -menuju Posisi badan: tetap Posisi kaki: jadi berubah, kaki kiri maju lurus ke depan, dan kaki kanan tetap ditekuk di belakang kaki kiri. Posisi tangan: dari proses di atas, posisi tangan kanan kembali ke pinggang, tapi posisi telapak tangan menjadi terbuka kebawah, dan telapak tangan kiri jadi menghap ke dalam. Pandangan: ke depan 5. -proses -proses Posisi badan : menyerong ke kiri Posisi kaki : kaki kanan maju Posisi tangan : ayunkan tangan kiri melewati belakang telinga Pandangan : ke depan 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 67 -menuju tampak depan tampak samping -menuju Posisi badan: tetap Posisi kaki: tetap Posisi tangan: dari proses tadi tangan kanan di ayun sampai ke depan, dengan posisi telapak tangan terbuka ke depan secara vertikal, tangan kiri tetap pada posisi Pandangan: tetap ke depan 6. tampak depan tampak samping Posisi badan: putar balik kea rah kiri, agak menyerong ke depan Posisi kaki: kaki kanan di tekuk dan menjadi tumpuan berat badan, kaki kiri di luruskan ke belakang. Posisi tangan: tangan kanan menusuk ke atas, tangan kiri di tarik ke depan dada dengan posisi telapak tangan memuka ke depan horizontal. Pandangan: ke depan 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 68 7. tampak depan tampak samping Posisi badan: seperti gerakan ke-6 Posisi kaki: menyilang, kaki kanan di depan kaki kiri, dan keduanya ditekuk. Posisi tangan: tarik kedua tangan melewati bagian ke dua samping pipi secara bersamaan. Pandangan: searah dengan arah depan badan. 1 x 1 8. tampak depan tampak samping Posisi badan: putar balik ke arah kanan, dengan keadaan tegap Posisi kaki: kaki kiri ditekuk dengan posisi telapak kaki jinjit, dan kaki kanan di samping kaki kiri dengan lutut sedikit saja di tekuk. Pandangan: menghadap ke depan. 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 69 Simpiah 1. Posisi badan: berdiri, mengarah serong ke kiri. Posisi kaki: bersilang dan lutut agak ditekuk, dengan kaki kanan maju ke depan dan kaki kiri di belakang kaki kanan,berat badan bertumpu pada kaki kiri. Posisi tangan: tangan kanan di tekuk ke samping pinggang kanan, dan tangan kiri di julurkan lurus ke depan hadapan badan, dengan posisi kedua jari dipetik. Pandangan: searah dengan badan dan tangan kiri, menyerong ke kiri. 1 x 1 2. Posisi badan : masih seperti posisi gerakan ke-1. Posisi kaki : masih seperti posisi kaki pada gerakan ke-1, tetapi bedanya posisi lutut diluruskan, dan berat badan bertumpu pada kaki kanan. Posisi tangan: masih sama seperti gerakan yang ke-1, Pandangan : masih sama seperti gerakan ke-1, menyerong ke kiri. 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 70 3. Posisi badan: masih sama seperti posisi gerakan ke-1 dan ke-2. Posisi kaki: sama seperti gerakan ke-2 Posisi tangan: gantian dengan gerakan ke-2, tangan kanan di julurkan lurus ke depan hadapan badan, sedangkan tangan kiri di tekuk ke samping pinggang kiri, dengan posisi kedua jari masih tetap dipetik. Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-1 dan ke-2 1 x 1 4. Posisi badan: berdiri, mengarah ke depan. Posisi kaki: kaki kanan ditekuk, dan kaki kiri lurus. Posisi tangan: tangan kanan di tekuk ke sebelah pinggang kanan, tangan kiri di luruskan ke depan, dengan posisi jari ke dua tangan di petik. Pandangan: ke depan 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 71 5. Posisi badan: menyerong ke kanan. Posisi kaki: bersilang dan lutut agak ditekuk, dengan kaki kiri maju ke depan dan kaki kanan di belakang kaki kiri,berat badan bertumpu pada kaki kanan. Posisi tangan: tangan kiri di tekuk ke samping pinggang kiri, dan tangan tangan di julurkan lurus ke depan hadapan badan, dengan posisi kedua jari dipetik. Pandangan: searah dengan badan dan tangan kanan, menyerong ke kanan. 1 x 1 6. Posisi badan: masih seperti posisi gerakan ke-5. Posisi kaki: masih seperti posisi kaki pada gerakan ke-5, tetapi bedanya posisi lutut diluruskan, dan berat badan bertumpu pada kaki kiri. Posisi tangan: masih sama seperti gerakan yang ke-5, Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-5, menyerong ke kanan. 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 72 7. Posisi badan: masih sama seperti posisi gerakan ke-5 dan ke-6. Posisi kaki: sama seperti gerakan ke-6 Posisi tangan: gantian dengan gerakan ke-6, tangan kiri di julurkan lurus ke depan hadapan badan, sedangkan tangan kanan di tekuk ke samping pinggang kanan, dengan posisi kedua jari masih tetap dipetik. Pandangan: masih sama seperti gerakan ke-5 dan ke-6. 1 x 1 8. Posisi badan: berdiri, mengarah ke depan. Posisi kaki: kaki kiri ditekuk, dan kaki kanan lurus. Posisi tangan: tangan kiri di tekuk ke sebelah pinggang kiri, tangan kanan di luruskan ke depan, dengan posisi jari ke dua tangan di petik. Pandangan: ke depan 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 73 Galatiak 1. Posisi badan: menghadap ke samping kiri Posisi kaki: mengangkang, kaki kiri dengan kaki kanan dibuka lebar sejajar dengan bahu. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan, dengan posisi jari kedua tangan saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan. 1 x 1 2. Posisi badan: menyerong ke kiri Posisi kaki: ujung kaki kanan lurus mengarah ke depan, dan ujung kaki kiri menyerong kea rah kiri sesuai badan, ditekuk, dan menjadi tumpuan badan. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan sama seperti gerakan ke -1,namun tangan kiri tidak sama panjangnya dengan tangan kanan,tangan kiri hanya diayun sampai di samping pinggang kiri, dengan posisi jari kedua tangan tetap saling di petik Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan 1 x 1 Universitas Sumatera Utara 74 3. Posisi badan: menghadap ke samping kanan Posisi kaki: mengangkang, kaki kiri dengan kaki kanan di buka lebar sejajar dengan bahu. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan ke depan searah badan, dengan posisi jari kedua tangan saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan. 1 x 1 4. Posisi badan: menyerong ke kanan Posisi kaki: ujung kaki kiri lurus mengarah ke depan, dan ujung kaki kanan menyerong ke arah kanan sesuai badan, di tekuk, dan menjadi tumpuan badan. Posisi tangan: tangan kanan dan tangan kiri di ayunkan, namun tangan kanan hanya diayun sampai di samping pinggang kanan, tangan kanan sampai menyerong kiri,dengan posisi jari kedua tangan tetap saling di petik. Pandangan: mengikuti arah ayunan ke dua tangan 1 x 1 Bagian ragam ini mengalami 2 kali perulangan, jadi jumlah hitungannya 8. Universitas Sumatera Utara 75 Tabel 4.2 Pola lantai mengacu pada pola lantai yang ada pada tari Galombang Nama ragam Pola lantai Gambar Keterangan Silek 3 penari laki-laki melakukan gerak silek sebagai gerak pembuka, sedangkan ke-6 penari perempuan berdiri sejajar dibelakang penari laki-laki dengan pose tangan menyembah sampai gerakan silek penari laki-laki selesai. Setelah selesai silek, penari laki-laki mundur ke belakang barisan penari perempuan. Sambah Setelah penari laki-laki kembali ke barisan belakang bersama pembawa carano, mulailah masuk musik dan penari perempuan pun mulai menari. Dimana dalam gerak ragam pertama yakni gerak sambah, posisi penari ada 3 penari yang berpola tegak dan 3 lagi nya jongkok secara berselang-seling. : tanda bahwa penari jongkok. Universitas Sumatera Utara 76 Lapiah jaramih Dalam ragam ini, pola lantai penari dalam posisi sejajar horizontal. Simpia Dari pola lantai ragam ke-3, penari maju berpasangan sesuai keseragaman warna baju, membuka jalan, membentuk seperti pagar. Universitas Sumatera Utara 77 Galatiak Dari pola lantai ragam ke-4, pasangan penari di depan membuka jalan untuk pasangan di belakang maju, sehingga pasangan paling depan mengambil posisi ke belakang dengan cara mundur. Bagian ragam ini mengalami perulangan 2 kali. Keterangan : : penari perempuan : penari laki-laki : anak daro Universitas Sumatera Utara 78

4.1.3 Kostum dan Tata Rias

Dokumen yang terkait

Deskripsi Pertunjukan Tari Merak dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan

8 185 116

Tradisi Kelisanan Baralek Gadang Pada Upacara Perkawinan Adat Sumando Masyarakat Pesisir Sibolga: Pendekatan Semiotik Sosial

12 220 273

Tari Inai dalam konteks Upacara Adat Perkawinan Melayu di Batang Kuis: Deskripsi Gerak, Musik Iringan, dan Fungsi

3 143 72

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 17

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 2

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 1 42

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 2 24

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 1 3

Pertunjukan Galombang Dalam Konteks Upacara Baralek Pada Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan : Analisis Hubungan Struktur Tari dengan Musik Iringan

0 0 4

BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT MINANGKABAU DAN SANGGAR TIGO SAPILIN DI KOTA MEDAN 2.1 Asal-Usul Masyarakat Minangkabau - Hubungan Struktur Tari, Musik Iringan, dan Fungsi Sosial Tari Galombang yang Dipertunjukan Sanggar Tigo Sapilin pada Upacara Adat Per

0 1 13