Analisis Risiko Penggunaan Tenaga Kerja

4.5.4. Analisis Risiko Penggunaan Tenaga Kerja

Risiko terhadap penggunaan tenaga kerja pada usahatani yaitu menganalisis rata-rata jumlah penggunaan tenaga kerja setiap responden pada seluruh kegiatan budidaya dari pengolahan tanah hingga panen pada usahatani padi sehat maupun padi konvensional. Menurut Elton dan Gruber dalam Ginting 2009, terdapat beberapa ukuran risiko diantaranya adalah nilai varian variance dan standar deviasi standard deviation. Nilai varian dapat dilihat dari adanya perbedaan jumlah penggunaan tenaga kerja yang beragam pada kedua usahatani. Nilai varian dapat menunjukkan bahwa semakin kecil nilai varian maka semakin kecil risiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usaha. Sama halnya dengan nilai standar deviasi yang menunjukkan bahwa semakin kecil nilai standar deviasi maka semakin rendah risiko yang di hadapi. Nilai standar deviasi ini diperoleh dari pengolahan data menggunakan Microsoft Office Excel, yaitu dengan memasukkan fungsi =STDEVnumber1; [number2];…... Untuk lebih jelasnya dalam proses pengambilan keputusan risiko ini dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Bagan Proses Penghitungan Analisis Risiko Penggunaan Tenaga Kerja a. Variance Pengukuran variance dari return merupakan penjumlahan selisih kuadrat dari return dengan expected return dikalikan dengan peluang dari setiap kejadian. Penyetaraan Upah Tenaga Kerja menjadi Upah HOK Pria Perincian Tenaga Kerja TKDK dan TKLK Tabulasi Data Input Biaya dan Pemakaian Tenaga Kerja Menurut Jenis Kegiatan Jenis Kegiatan Usahatani 1. Pengolah Tanah 2. Persiapan Benih 3. Penyemaian Benih 4. Penanaman 5. Pengaturan Air 6. Penyiangan 7. Penyulaman 8. Pemupukan 9. Penyemprotan 10. Panen Penjumlah Total TKDK dan TKLK untuk tiap jenis kegiatan usahatani Penghitungan Risiko Tenaga Kerja memakai fungsi STDEV pada Microsoft Excel Nilai variance dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut Elton dan Gruber, 1995: Dimana :  t 2 = Variance dari return P ij = Peluang dari suatu kejadian R ij = Return Ř ij = Expected Return Dari nilai variance dapat menunjukkan bahwa semakin kecil nilai variance maka semakin kecil penyimpangannya sehingga kecil risiko yang dihadapi dalam melakukan kegiatan usaha tersebut. b. Standard deviation Standard deviation dapat diukur dari akar kuadran dari nilai variance. Risiko dalam penelitian ini berarti besarnya fluktuasi penyimpangan yang terjadi karena penggunaan tenaga kerja. Dalam penilaian analisisnya, semakin besar nilai standard deviation maka semakin tinggi risiko penyimpangan yang terjadi dalam penggunaan alokasi tenaga kerja dalam setiap kegiatan usahatani padi. Rumus standard deviation adalah sebagai berikut:  t = √  t 2 Dimana :  t 2 = Variance  t = Standard deviation  t 2 =  P ij R ij - Ř ij 2 m j = 1

4.6. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Usahatani Padi Organik (Suatu Studi Perbandingan, Kasus Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah)

0 10 113

Kelembagan Berkelanjutan dalam Pertanian Organik (Studi Kasus Komunitas Petani Padi Sawah, Kampung Ciburuy,Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

6 103 177

Evaluasi kemitraan petani padi dengan lembaga pertanian sehat dompet dhuafa republika desa Ciburuy, kecamatan Cigombong kabupaten Bogor

0 4 216

Penataan kelembagaan pertanian dalam penerapan sistem pertanian padi sehat (studi di kampung Ciburuy, desa Ciburuy, kecamatan Cigombong, kabupaten Bogor)

1 22 173

Analisis efisiensi teknis, pendapatan dan peranan kelembagaan petani pada usahatani padi sehat (Kasus Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 15 282

Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik Di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

0 6 107

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sehat di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor

3 9 218

Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Usahatani Padi Semiorganik di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong,Kabupaten Bogor

3 28 148

Penerapan LEISA pada Usahatani Padi Sehat dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Usahatani di Gapoktan Harapan Maju dan Gapokan Silih Asih, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 10 98

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190