b. Pendapatan per Unit Areal Usahatani
Tingkat efisiensi pendapatan usahatani dapat dilihat dari pendapatan per unit areal usahatani net farm output per unit of farm area. Pendapatan per areal
usahatani merupakan ukuran produktivitas tanah usahatani yang merupakan hasil perhitungan dari pendapatan usahatani dibagi dengan luas areal usahatani return
to land Hernanto, 1991.
c. Analisis Imbangan Penerimaan terhadap Biaya RC Rasio
Salah satu ukuran efisiensi pendapatan adalah penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan Revenue Cost Ratio atau RC rasio. Rasio penerimaan
atas biaya menunjukkan berapa besarnya penerimaan yang akan diperoleh dari setiap produk dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam produksi usahatani.
Dengan analisis ini dapat diketahui apakah suatu usahatani menguntungkan atau tidak. Jika nilai imbangan penerimaan terhadap biaya lebih besar atau sama
dengan satu, maka usahatani tersebut menguntungkan. Sebaliknya jika nilai imbangan penerimaan terhadap biaya kurang dari satu berarti belum
menguntungkan. Secara teoritis dengan imbangan penerimaan terhadap biaya sama dengan satu artinya tidak untung dan tidak rugi.
3.2. Kerangka Pemikiran
Operasional
Pertanian Go Organic merupakan program yang direncanakan dan telah disosialisasikan sejak tahun 2001. Program dari Direktorat Jenderal Bina
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian BP2HP merupakan program bagi para petani untuk mengubah pola usahatani dari pertanian konvensionalanorganik
yang masih menggunakan bahan kimia ke pertanian organik yang ramah lingkungan. Pertanian organik ini dilakukan untuk mengatasi dampak negatif yang
ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia sewaktu melakukan usahatani. Indonesia pada tahun 2010 ingin mewujudkan keinginan sebagai produsen
dan pengekspor hasil pertanian organik di dunia. Pertanian dengan sistem usahatani organik ini harus bebas dari bahan kimia dalam proses budidaya tetapi
hal ini tidak akan berlangsung dengan mudah, karena petani masih banyak yang memakai pupuk dan pestisida kimia untuk input usahataninya. Keinginan itu dapat
terwujud jika pemerintah dan petani dapat bekerjasama melalui penyuluh
pertanian di lapang untuk melakukan tindakan nyata bagi keberlangsungan pertanian yang ramah terhadap lingkungan dan berkelanjutan.
Padi merupakan salah satu tanaman pertanian yang sangat strategis karena sebagian besar masyarakat mengkonsumsinya dalam bentuk beras sebagai
makanan pokok. Komoditas padi sebagian besar dibudidayakan oleh petani Indonesia di areal sawah pertanian. Berbagai budidaya yang diadopsi dari mulai
revolusi hijau dengan penggunaan pupuk kimia, adopsi teknologi System of Rice Intensification
sampai teknologi benih padi hibrida telah banyak dilakukakan petani untuk meningkatkan produktivitas hasil padi dan meningkatkan
kesejahteraan petani padi. Salah satu program dari pemerintah adalah Pertanian Go Organic yang sedang diadopsi petani dimulai tahun 2001.
Pertanian Go Organic merupakan suatu awal yang baik untuk mengembangkan sistem usahatani sehat yang bebas dari input bahan kimia.
Sistem pertanian padi sehat yang ramah terhadap lingkungan untuk komoditas padi ini telah dilakukan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten
Bogor. Desa Ciburuy merupakan salah satu daerah yang melakukan pengembangan sistem pertanian organik untuk komoditas padi.
Desa Ciburuy yang sedang mengembangkan budidaya padi sehat dalam mengatasi keterbatasan modal petani untuk membeli input sarana produksi
pertanian. Budidaya ini telah dilaksanakan sejak tahun 2004 hingga sekarang, yang diharapkan petani bisa beralih dari pertanian anorganik menuju pertanian
sehat sampai suatu saat bisa meninggalkan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Pemakaian pupuk kimia yang dulu sebagai input utama
sekarang dikurangi dan digantikan dengan pupuk kompos yang dibuat sendiri oleh petani. Pembasmian hama dan penyakit tanaman melalui pestesida nabati yang
dibuat sendiri oleh petani setempat dengan memanfaatkan alam sebagai sumber daya alam yang melimpah dan memberikan banyak manfaat.
Semakin banyaknya petani di Desa Ciburuy yang ingin beralih ke pertanian sehat dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur Budidaya Padi
Sehat yang dibuat oleh Gapoktan maka peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana pendapatan usahatani dari kedua sistem usahatani tersebut baik
usahatani padi anorganikkonvensional dan sistem usahatani padi sehat. Dan
seberapa efisien pendapatan yang diterima melalui biaya imbangan penerimaan dari kedua sistem usahatani yang diterapkan petani.
Pendapatan usahatani yang diperoleh petani merupakan bentuk imbalan atas pengelolaan sumberdaya yang dimiliki dalam usahataninya, dengan
mengukur pendapatan petani maka tingkat keberhasilan usahatani pun dapat terukur. Ukuran pendapatan dapat dilihat dari besarnya penerimaan yang diterima
petani dan biaya usahatani yang dikeluarkannya. Dengan demikian petani harus melakukan tindakan yang efisien dalam menggunakan sumberdaya yang ada.
Beberapa pengukuran tingkat efisiensi dapat diketahui dengan melihat penghasilan petani atas penggunaan tenaga kerja dan penghasilannya atas
penggunaan lahan. Salah satu cara untuk melihat efisiensi pendapatan usahatani, dapat
diketahui dengan melihat RC rasio. Nilai ini menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dengan pengeluaran satu satuan biaya, analisis nilai RC rasio
masing - masing dihitung berdasarkan RC rasio atas biaya tunai dan RC rasio atas biaya total. Informasi lainnya yang didapat dari analisis ini yaitu untuk
melihat apakah usahatani yang dilakukan petani menguntungkan secara ekonomi, kerena jika semakin besar nilai RC rasio maka usahatani yang dilakukan akan
semakin menguntungkan. Penelitian ini dapat menganalisis perbedaan keragaan usahatani padi sehat
dan konvensional dari teknis budidayanya, penggunaan input, penerimaan dan biaya usahatani, tingkat pendapatan yang diperoleh dari kedua usahatani tersebut
dan nilai efisiensi. Sehingga dari hasil analisis tersebut ini dapat diketahui penerapan padi sehat di Desa Ciburuy serta mengetahui pendapatan dan efisiensi
usahatani padi yang dilakukan. Namun, jika setelah dilakukan analisis ternyata usahatani yang dijalankan tidak layak atau tidak efisien maka pengkajian ulang
terhadap analisis pendapatan dapat dilakukan kembali. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian yang dapat membandingkan konsep pertanian padi sehat dan
konvensional ini diharapkan dapat membantu pihak terkait atau petani dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan atau menerapkan sistem usahatani
yang mana yang lebih menguntungkan sehingga sistem pertanian tersebut dapat berkembang. Adapun bagan kerangka operasional dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Sistem Usahatani Padi Sehat
Permasalahan Penelitian
Tidak ada pergantian dalam rotasi tanam oleh petani padi sehat
Hama dan penyakit tanaman Perubahan iklim karena kemarau
berkepanjangan Kurang berkembangnya dan
lambatnya adopsi budidaya padi sehat
Pengendalian Penanggulangan
Penggantian pestisida kimia menjadi
pestisida nabati
Pengurangan dosis pemakaian pupuk kimia
Meningkatkan penyuluhan dan
pelatihan pada petani untuk mengikuti budidaya padi sehat
menurut SOP yang sudah ada
Usahatani Padi Sehat
Analisis Pendapatan Usahatani
Produktivitas Usahatani Padi
Analisis Imbangan Penerimaan atas Biaya
1. Perbandingan sistem usahatani padi
sehat dan padi konvensional 2.
Perbandingan pendapatan usahatani, produktivitas dan analisis efisiensi
imbangan penerimaan terhadap biaya
Usahatani Padi AnorganikKonvensional
IV METODE PENELITIAN
4.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai
bulan Januari hingga Maret tahun 2010. Alasan yang melatarbelakangi dijadikan sebagai lokasi penelitian diantaranya; merupakan produksi beras sehat, aman dan
enak dengan menerapkan standar operasional prosedur dari budidaya padi sehat; produksi padi bagus karena berproduksi secara kontinu atau berkelanjutan.
Usahatani padi yang dilakukan merupakan areal pengembangan padi organik yang ramah terhadap lingkungan di wilayah Bogor, Jawa Barat.
4.2. Metode Penentuan