VII HASIL DAN PEMBAHASAN
7.1. Sejarah Perkembangan Usahatani dari Padi Sehat di Desa Ciburuy
Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi pendapatan utama dari penduduk di Desa Ciburuy selain dari sektor lain seperti peternakan dan
perikanan. Pertanian di daerah tersebut merupakan pertanian yang turun temurun berasal dari keluarga mereka. Desa Ciburuy memiliki Kelompok Tani yang
dirintis sejak tahun 2002 dengan nama Kelompok Tani Silih Asih. Jumlah dari anggota kelompok tani Silih Asih adalah 188 anggota yang terdiri dari enam
kelompok tani. Gapoktan ini mulai bekerjasama pada tahun 2004 dengan Lumbung Petani
Sehat LPS di bawah Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS dan Dompet Dhuafa Republika melalui Program Pemberdayaan Petani Sehat P3ES dalam
menanam padi sehat. Program ini juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. Luas lahan yang ada di Desa Ciburuy adalah seluas 80 hektar
termasuk dalam lahan sawah, tegal, peternakan dan perikanan. Untuk luas garapan sawah para petani masing-masing menggarap lahan seluas 2000 m
2
- 3999 m
2
. Sekarang ini LPS berganti nama menjadi Lembaga Pertanian Sehat LPS dan
masih terus melakukan pembinaan membantu para petani dhuafa. Aturan-aturan yang harus diikuti oleh para petani meliputi jenis benih padi
yang ditanam, jumlah benih, aturan tanam dosis pemakaian pupuk kimia, pemakaian pupuk organik, pemakaian pestisida organik, penjualan dan pembinaan
petani oleh Lembaga Pertanian Sehat, Gapoktan dan Dinas Pertanian. Jenis varietas padi yang ditanam oleh para petani adalah varietas Pandanwangi,
Sintanur, Ciherang, Bondoyudo, Situbagendit. Tiap petani menanam varietas yang berbeda-beda dalam setiap musimnya sesuai dengan kesepakatan kelompok tani
yang ditentukan secara bergilir. Salah satu cara yang ditempah oleh gapoktan Silih Asih untuk menjaga kontinuitas dari pasokan beras bebas pestisida mereka adalah
dengan adanya masa tanam yang tidak serentak. Masa tanam yang diatur sedemikian rupa di antara kelompok tani menyebabkan masa panen juga tidak
serentak. Pada satu waktu yang sama terdapat beberapa kegiatan yang berbeda
seperti kegiatan menanam padi, memanen dan kegiatan memelihara padi yang mendekati masa panen.
Jumlah benihhektar yang ditanam petani harus sesuai dengan aturan yang telah ditentukan yaitu sistem legowo. Dengan sistem penanaman ini diharapkan
padi akan lebih optimal dalam menyerap cahaya matahari dan zat hara disekitarnya, sehingga hasil panennya diharapkan bisa lebih baik. Pupuk organik
yang digunakan adalah pupuk kompos yang dibuat sendiri oleh para petani padi sehat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk kompos seperti jerami
sisa hasil panen, pupuk kandang, rerumputan dan zat untuk mempercepat pembusukan. Penghilangan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia
dilakukan dengan cara mengurangi dosis pemakaian pupuk dari dosis normal secara bertahap.
Sama halnya dengan pupuk kompos, para petani membuat pestisida nabati sendiri dari bahan-bahan tumbuhan yang memiliki bau yang menyengat seperti
bengkuang, sirsak, pinang, kacang babi, kecebreng dan sebagainya. Sejak 5 tahun yang lalu, padi yang dihasilkan oleh petani padi sehat ini telah dinyatakan bebas
residu pestisida kimia oleh Departemen Kesehatan. Hasil panen dari petani semua dijual ke koperasi Lisung Kiwari yang berada satu tempat dengan Program
Pemberdayaan Petani Sehat P3ES. Gabah dari para petani akan dilakukan sortir terlebih dahulu untuk mendapatkan beras yang benar-benar sehat, aman dan enak.
7.2. Analisis Budidaya Padi Sehat di Desa Ciburuy