Pengertian Sertifikasi Pembimbing Konsep Sertifikasi Pembimbing Manasik
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak
memerlukan sesuatu dari semesta alam.” QS. Ali Imran: 97 Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam berkhutbah dan bersabda, yang artinya adalah : “Wahai sekalian manusia, sungguh telah diwajibkan atas kalian berhaji maka
berhajilah kalian. Lalu ada seorang yang bertanya, “Apakah wajib setiap tahun wahai Rasulullah?” beliau lalu terdiam. Sampai ketika orang itu
bertanya p ada kali yang ketiga beliau menjawab, “Seandainya saya katakan
„ya‟ maka haji akan menjadi wajib setiap tahunnya dan kalian pasti tidak akan sanggup melakukannya.” HR. Muslim no. 1337.
Keimanan seseorang tidak akan sempurna sebelum ia mengerjakan ibadah haji ke Baitullah. Meskipun begitu ibadah haji hanya ditekankan sekali
seumur hidup. Adapun dari rangkaian pengertian manasik haji diatas, maka penulis
menguraikan beberapa proses pelaksanaan manasik haji, diantaranya adalah : 1. Ihram
Ihram adalah niat memulai mengerjakan ibadah hajiumroh. 2. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali, dimana ka’bah selalu berada disebelah kirinya dimulai dan diakhiri di sudut rukun
Hajar Aswad.
3. Sa’i
Sa’i adalah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak 7 kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit
Marwah. 4. Wukuf
Wukuf adalah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincirnya matahari tanggal 9 Dzulhijjah hari
Arafah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah hari Nahar. 5. Mabit
Mabit adalah bermalamistirahat. Mabit dibagi dua yaitu mabit di Mudzalifah tanggal 9 Dzulhijjah dan mabit di Mina pada malam
menjelang tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. 6. Lontar Jumroh
Lontar Jumroh adalah melontar atau melemparkan batu kerikil ke dinding marma jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah pada hari Nahar
dan hari Tasyrik 7. Tahalul
Tahalul adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan dibeolehkan melakukan perbuatan yang sebelemnya dilarang selama berihrom.
Tahalul ada 2 yaitu Tahalul Awal dan Tahalul Tsani.
40
40
Gus Arifin, Peta Perjalanan Haji dan Umroh Jakarta : PT. Elex Media Komputindo 2010, h. 11