Penggerakan Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Gambar 4.2 Namun dalam penelitian ini penulis hanya membahas pada dua point yaitu pada Pembimbingan dan Penjalin Hubungan. 1 Pembimbingan Dalam hal ini agar suatu kegiatan berjalan dengan baik, maka Ketua Pelaksana Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Kanwil Kemenag DKI Jakarta yaitu Bapak Fudhloli, dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, menuturkan bahwa, beliau memberikan arahan atau bimbingan secara langsung kepada seluruh anggota panita yang telibat, dan hal ini biasanya dilaksanakan setiap 2 malam sekali selama acara tersebut berlangsung, dalam bimbingan tersebut beliau memberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan lagi dalam kinerja seluruh panitia, saling sharing antar panitia mengenai permasalahan peserta yang ditemukan selama Penggerakan Pembimbing Penjalin Hubungan Komunikasi Motivator Pemberi dan Pelaksana Pembina proses pelatihan tersebut, dan tentunya memberikan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi selama acara tersebut berjalan, sehingga dengan adanya pembimbingan tersebut dapat memberikan semangat baru kepada seluruh panitia yang terlibat sehingga tujuan awal yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan maksimal. 2 Penjalin Hubungan Demi terwujudnya harmonisasi dan sinkronisai pelatihan dan pembinaan tersebut, maka diperlukan adanya jalinan hubungan atau komunikasi, keakraban antar seluruh pihak yang terlibat. Dalam hal ini seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, terus berupaya sebaik mungkin untuk mengompakan seluruh barisanya dalam mewujudkan kesuskesan kegiatan ini. Dalam hal ini ketua pelakasana kegiatan terus berhubungan baik dengan seluruh pihak yang terlibat melalui komunikasi yang intens sejak awal perenacanaan sampai akhir pelaksanaan pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji ini selesai. 11 Pada proses penggerakan ini, Ketua Panitia Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji selaku pelaksana dan penanggung jawab pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji tidak bisa bekerja sendiri, karena pada fungsi ini semua yang telah dilakukan pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian dilakukan sehingga pelaksana membutuhkan cukup banyak orang terutama untuk mencapai tujuan yang di harapkan setelah pelaksanaan pelatihan pembimbing manasik haji ini. Karena ini program berupa pelatihan, maka pada penggerakanya bukan hanya pada 11 Wawancara pribadi dengan Bapak Fudhloli pada tanggal 20 April 2014 pihak penyelenggara saja yang terlibat, akan tetapi para Peserta pelatihan, Asesor dan Narasumber. Dimana Peserta pada pelatihan ini sebagai penerima transferan ilmu yang diberikan pada saat pelatihan berlangsung dengan materi-materi yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara sebelumnya, materi tersebut dalam pelatihan ini telah tercantum dalam pedoman SK Dirjen PHU No. D1342014 Tentang Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji. Penggerakan yang dilakukan terhadap peserta pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji ini meliputi : a Pelaksanaan sertifikasi meliputi : 1 Pre test Pre test dimaksudkan untuk mengukur tingkat pengetahuan, keterampilan, kepribadian, pengalaman sebagai pembimbing manasik, penyamaan presepsi, pemahaman terhadap proses penguatan kompetensi pembimbing manasik. 2 Kegiatan proses pembelajaran Proses pelaksanaan pembelajaran sertifikasi pembimbing manasik sesuai kurikulum dan silabi yang ditetapkan. Dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji ini kurikulum yang diberikan adalah sebagai berikut : a Materi dasar, sebanyak 20 , meliputi : 1 Penjelasan program sertifikasi 2 Kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan Ta’limatul hajj 3 Kebijakan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan haji 4 Kebijakan pelayanan kesehatan haji 5 Tugas dan fungsi pembimbing haji b Materi inti, sebanyak 60 , meliputi : 1 Fiqih haji 2 Bimbingan manasik haji serta ziarah 3 Bimbingan manasik bagi wanita 4 Praktek manasik haji 5 Problematika penyelenggaraan ibadah haji studi kasus manasik haji 6 Perjalanan haji, pengenalan situs islam dan sirah Nabawiyah 7 Tradisi dan kultur social budaya Arab 8 Manajemen perhajian Indonesia 9 Manajemen manasik haji 10 Hikmah haji 11 Psikologi kepribadian pembimbing haji 12 Strategi pembimbingan manasik haji di Tanah Air dan Arab Saudi 13 Metodelogi pembimbing manasik haji 14 Psikologi komunikasi 15 Percakapan bahasa Arab dan bahasa Inggris. c Materi penunjang, sebanyak 20 , meliputi : 1 Pembuatan rencana kerja operasional 2 Micro guiding 3 Out bound 4 Evaluasi 5 Pemantapan karakter 6 Post test dan wawancara 7 Penutupan. 3 Post test Pelaksanaan akhir sertifikasi dilakukan post test untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran meliputi tes tertulis, lisan, dan micro guiding. 4 Penilaian Penilian dalam sertifikasi pembimbing manasik ini dilakukan penilaian kelulusan dengan ketentuan : a Tidak mengikuti proses pembelajaran lebih dari 8 JPL, b Format penilian menggunakan bobot pre test 15 , partisipan 25, post test 20 , dan micro guiding 40 , c Standar kualifikasi kelulusan rata-rata nilai tertimbang 70-100. 5 Penetapan kelulusan Dalam penetapan kelulusan sertifikasi, ditetapkan sebagai berikut : a Penyelenggara sertifikasi melakukan pengujian dan pengolahan hasil ujian peserta sertifikasi b Hasil ujian peserta sertifikasi disamapaikan kepada Dirjen PHU c Kriteria dan penetapan kelulusan dibuat oleh Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta d Kelulusan sertifikasi manasik haji ditetapkan oleh Dirjen sesuai usul penyelenggara sertifikasi. 12 Selanjutnya adalah Narasumber, Narasumber disini dilibatkan sebagai pihak pengisi acara dalam proses pentransferan ilmu atau materi yang diberikan untuk para peserta pembimbing manasik, sedangkan Asesor dilibatkan dalam proses penilaian, mulai dari pemberkasan yang harus dilengkapi oleh calon peserta sertifikasi pembimbing mansik haji, menentukan calon peserta yang berhak mengikuti pelatihan yang diselenggarakan, serta pihak yang menentukan apakah peserta setelah menjalankan rangkaian pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji berhak atau tidak mendapatkan sertifikat pembimbing manasik haji.

4. Pengawasan Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Pengawasan adalah suatu tindakan atau proses kegiatan untuk mengetahui hasil kegaiatan, pelaksanaan, kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan, atau dengan kata lain pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan yang dilakukan oleh pihak yang terlibat sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Berdasarkan penuturan Bapak Fudhloli, pengawasan dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik ini dilakukan oleh beberapa pihak yang terlibat langsung yaitu mulai dari Ketua Panitia Pelaksana, dalam hal ini Bapak Fudhloli 12 Keputusan Dirjen PHU Nomor D1342014 tentang Pedoman Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Dirjen PHU yaitu melakukan Pengawasan terhadap seluruh panitia yang terlibat, seluruh rangkaian kegiatan acara pada pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji, serta hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan program tersebut, dalam pengawasan yang dilakukan oleh ketua panitia, beliau menuturkan bahwa pengawasan dalam pelatihan ini dilakukan sejak awal sertifikasi pembimbing manasik haji ini dimulai, hal ini dilakukan supaya seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat secara maksimal di laksanakan sehingga tujuan dari sertifikasi pembimbing manasik ini bisa terwujud. Pengawasan dilaksanakan oleh beliau secara langsung dengan ikut serta dalam rangkaian pelaksanaan pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji tersebut, sehingga hal ini memudahkan beliau dalam melakukan pengawasan, selain itu beliau juga melakukan koreksi pada setiap kegiatan yang memang kurang sesuai dengan konsep awal yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga dengan koreksian tersebut dapat dicarikan solusinya dan hambatan dalam pelatihan tersebut dapat dikendalikan. Pengawasan selanjutnya dilakukan oleh pihak panitia dan tim asesor, pengawasan ini dilakukan oleh mereka terhadap seluruh peserta pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji sejak awal peserta tersebut ditetapkan sebagai pihak yang berhak mengikuti pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji sampai akhir pelaksanaan pelatihan tersebut, hal ini dilakukan untuk menilai peserta yang benar- benar mengikuti pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji dengan baik sehingga mereka berhak mendapatkan sertifikat pembimbing manasik haji. Dari 100 orang peserta yang ditetapkan sejak awal oleh Pihak Kanwil Kemenag DKI Jakarta berdasarkan SK. Pengguna Anggaran Kanwil Kemenag DKI Jakarta No. 392 Tahun 2014 tanggal 2 Mei 2014 tentang Penentapan Peserta Sertifikasi Pembimbing dan Penyuluh Haji Angkatan 1 tahun Anggaran 2014 kemudian daftar tersebut dikirim untuk di verifikasi berkas oleh pihak Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maka ditetapkanlah calon peserta pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji sebanyak 85 orang untuk mengikuti pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji ini yang bertempat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dan kemudian hanya 79 orang saja yang berhasil lulus dan mendapatkan sertifikat, jumlah kelulusan peserta pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji ini dipengaruhi oleh kedisiplinan peserta dalam mengikuti pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji yang belum taat pada peraturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Berikut adalah hasil penilaian terhadap peserta pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji, data tersebut penulis dapatkan dari Bapak Lasino, beliau merupakan salah satu panitia pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji dan pejabat di Kanwil Kemenag DKI Jakarta pada Bidang Pelayanan Haji dan Umroh, yaitu : Hasil Penilaian Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Kementerian Agama RI Kantor Wilayah DKI Jakarta Angkatan 1 Tahun 2014 Tabel 4.6 NO NAMA PESERTA UTUSAN NILAI PREDIKAT 1 Drs. Taufik MM Subag Hukum dan KUB 97 Sangat memuaskan 2 Hj. Fatimah Assuroh, S. Pd KBIH Al Ikhwan 80 Baik 3 H. Hadi Rosyadi, S. Ag Kemenag Jak-Pus 92 Sangat memuaskan 4 H. Amar Hasan, MA Kepala KUA Setiabudi 92 Sangat memuaskan 5 H. Saiful Bahri Guru MTSN 1 82 Memuaskan 6 H. Muhammad Sofwatullah KBIH Miftahul Huda 83 Memuaskan 7 Drs. H. M. Shohib Murtani KBIH Al Bin 92 Sangat Memuaskan 8 H. Dedi Supriyadi KUA Pulo Gadung 86 Memuaskan 9 Drs. H. Hasan Yaubun MAN 9 Jakarta 86 Memuaskan 10 H. Mugiyono, S. Ag, M.Pd.i Bidang PAKIS 76 Baik