Fungsi-fungsi Manajemen Konsep Manajemen Pelatihan
b. Organizing Pengorganisasian Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1 Organisasi sebagai alat dari manajemen Ialah organisasi sebagai wadahtempat manajemen sehingga
memberikan bentuk manajemen yang memungkinkan manajemen dapat bergerak.
2 Organisasi sebagai fungsi manajemen Ialah organisasi dalam arti dinamis bergerak, yaitu organisasi
memberi kemungkinan tempat manajemen bergerak dalam batasan-batasan tertentu. Dengan kata lain, dinamis berarti bahwa
organisasi itu
bergerak dengan
mengadakan pembagian
pekerjaan.
18
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan
tertentu.
19
17
Indo Yaman Nasrudin dan Hemmy Fauzan¸ Pengantar Bisnis dan Manajemen, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006,h. 173
18
Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Adminstrasi dan Manajemen Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004, h. 36
19
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen Jakarta : Kencana, 2005, Cet ke-1, h. 4
Penulis mendefinisikan organisasi sebegai sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk
mewujudkan tujuan tersebut melalui kerjasama. c. Actuating Penggerakan
Sondang P. Siagian mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan penggerakan adalah “Keseluruhan usaha, cara, teknik dan metode
untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien,
efektif, dan ekonomis.
20
Sedangkan menurut George R T erry “Penggerakan merupakan
suatu kegiatan untuk mengintegrasikan usaha-usaha anggota dari suatu kelompok, sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi
tujuan- tujuan pribadi dan kelompok.”
21
Penggerakan mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari pegawai-pegawai, memberi penghargaan, memimpin
mengembangkan dan memberi kompensasi kepada karyawan. Dalam prekteknya penggerakan mempunyai lima fungsi manajemenen yaitu :
1 Motivator 2 Pembimbing
3 Penjalin hubungan
20
Sondang P Siagian, Fungsi-Fungsi Manajerial Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2005, cet ke- 1, h. 95
21
George R Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen Jakarta : Bumi Aksara, 1993, h. 198
4 Komunikasi 5 Pemberi dan pelaksana Pembina.
22
d. Controling Pengawasan Pengawasan adalah suatu tindakan atau proses kegiatan untuk
mengetahui hasil kegiatan, pelaksanaan, kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan dan mencegah terulangnya kembali
kesalahan-kesalahan itu, begitu juga menjaga agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan. Adapun pengawasan
menurut beberapa ahli manajemen adalah sebagai berikut : 1 Menurut Mc. Farland yang dikutip dalam buku Maringan Masry
Simbolon bahwa pengawasan sebagai Suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh bawahanya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan.
23
2 Menurut J. Miockler yang dikutip Kadarman, Pengawasan adalah suatu upaya sistematis untuk menetapkan kinerja standar pada
perencanaan, untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja actual dengan standar yang
ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut
serta mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan telah dipergunakan
seefektif mungkin.
24
22
Maringan Masry Simbolon, Dasar-dasar Adminstrasi dan Manajemen Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004, h. 38
23
Maringan Masri Simbolon, Dasar-Dasar Adminstrasi dan Manajemen Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004, h. 61
24
A.M. Kadarman, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1996, h. 132
3 Menurut Muchtar Efendi, Pengawasan adalah sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan dalam proses kegiatan dapat
dicapai dengan cara membuat kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan yang direncanakan.
25
4 Menurut T. Handoko, Pengawasan adalah memeberikan dan mengevaluasi penyampaian rencana dan standar serta penilaian
hasil pekerjaan dengan memasukan dan mengeluarkan solusi yang di hasilkan.
26
Dari beberapa pengertian diatas tentang pengawasan, dapat penulis simpulkan bahwa pengawasan merupakan suatu upaya dalam
mengawal kegiatan, agar kegiatan yang berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi penyimpangan.