Lulus Remedial 65-69 Pengawasan Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

B. Analisis Penelitian

Secara garis besar manajemen pelatihan ini telah berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa kekurangan yang belum tercapai, berikut ini uraninya :

1. Perencanaan

Fungsi perencanaan dalam manajemen diantaranya adalah Penetepan Tujuan, Programing, Penjadwalan dan Penganggaran. Penetapan Tujuan, analisis penulis tentang fungsi perencanaan dalam manajemen yaitu penetapan tujuan, Berdasarkan data diatas, penulis menganalisis bahwa dengan ditetapkan tujuan tersebut, maka langkah Pemerintah dalam hal ini Dirjen PHU sudah sangat baik dan patut di apresiasi dalam upaya memberikan pelayanan terbaiknya dalam penyelenggaraan ibadah haji khususnya dalam layanan mansik haji, sehingga diharapkan semua tujuan yang telah ditentukan dapat terwujud dengan baik, sehingga penyelenggaraan ibadah haji khususnya dalam hal bimbingan manasik bagi para jamaah haji dapat secara maksimal dilaksanakan sehingga jamaah dapat lebih mandiri dalam melaksanakan ibadah haji, dan tentunya penyelenggaraan ibadah haji kedepanya dengan adanya pembimbing manasik yang profesional dapat berjalan lebih baik lagi. Programing, Analisis penulis tentang programing berdasarkan temuan diatas, penulis menyimpulkan bahwa dengan ditetapkanya tahapan-tahapan kegiatan dan ketentuan yang sudah direncanakan diatas, maka akan memudahkan penyelenggara mengenai hal-hal yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, hal-hal yang perlu dilibatkan, sampai dengan pelaksanaan hingga pelaporanya kegiatan tersebut harus seperti apa, sehingga perencanaan diatas menjadi acuan untuk program yang akan dijalankan selanjutnya, dengan demikian penyelenggara bisa lebih makasimal dan fokus pada agenda yang akan dijalankan selanjutnya karena kerangka kegiatanya sudah ada. Penjadwalan, dengan informasi diatas tersebut, maka analisis penulis dengan keadaan jadwal tersebut, khususnya dalam hal perubahan urutan materi yang seharusnya disampaikan terlebih dahulu sesuai dengan susunan yang ada dimanual acara, maka hal tersebut akan mempengaruhi kurang maksimalnya pemahaman dan menambah kebingungan peserta pelatihan. Karena susunan materi diatas sebelumnya sudah diatur oleh pihak Pusat yaitu Dirjen PHU yang dimuat dalam SK Dirjen PHU No D1342014, dan sudah melalui pertimbangan dengan sangat matang sebelumnya sehingga yang dimuat dalam SK Dirjen PHU tersebut dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan sertifikasi pembimbing manasik yang seharusnya dalam pelaksanaanpun harus dilaksanakan. Namun kenyataanya belum sesuai dengan yang ditelah ditetapkan dalam SK Dirjen PHU tersebut. Penganggaran, anggaran yang di gunakan dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji diperoleh dari dana DIPA dan dimanfaatkan dengan baik pada pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Berdasarkan beberapa temuan mengenai perencanaan diatas, maka analisis penulis tentang perencanaan pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji mulai dari menetukan tujuan, programing, penjadwalan sampai dengan penganggaran, maka kesimpulanya adalah bahwa Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik sudah menjalankan fungsi manajemen dengan baik yang sesuai dengan teori perencanaan. Seluruh penyelenggara yang terlibat merencanakan semuanya secara detail dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji tersebut, sehingga hal wajib yang dibutuhkan dalam rangkaian acara tersebut terpenuhi dengan baik dan lancar.

2. Pengorganisasian

Dalam pengorganisaian pelatihan ini, berdasarkan temuan penulis, dengan dibagi-baginya kegiatan dalam tugas-tugas yang lebih terperinci, hal ini menurut analisis penulis dilakukan untuk mencegah timbulnya akumulasi pekerjaan hanya pada diri seorang pelaksana saja, dimana jika hal ini terjadi tentulah akan memberatkan dan menyulitkan salah satu pihak. Komposisi orang-orang dalam pengorganisasian ini pun sudah cukup sangat baik dan diisi oleh orang-orang yang sangat berkompeten dibidangnya masing-masing, sehingga dalam penetapan orang- orang yang terlibat dalam struktur organisasi ini sudah cukup tepat sesuai dengan hal yang direncanakan sejak awal.

3. Penggerakan

Dalam penggerakan pelatihan ini, berdasarkan temuan lapangan yang penulis telah paparkan diatas, salah satunya penggerakan yang dilakukan oleh ketua pelaksana khususnya dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai leadership pada pelatihan tersebut untuk menggerakan seluruh pihak yang terlibat dalam pelatihan sertifikasi pembimbing manasik ini sudah cukup baik, hal ini menunjukan bahwa