berumur ≤ 30 tahun sebanyak 24 pekerja 41,4; 10 pekerja 17,2 diantaranya mengalami keluhan pernaf
asan. Sedangkan pekerja yang berumur ≥ 30 tahun sebanyak 34 pekerja 58,6; 13 pekerja 22,5 diantaranya mengalami keluhan
pernafasan. Hal ini menunjukkan lebih banyak pekerja yang berumur ≥ 30 tahun yang mengalami keluhan pernafasan.
2.4.2. Masa Kerja
Masa kerja atau lamanya seseorang kerja pada sebuah industri berbanding lurus dengan lamanya paparan terhadap bahan bahan-bahan beresiko yang dapat
merusak kesehatan pekerja. Dari hasil penelitian Mengkidi 2006 pada karyawan PT. Semen Tonasa Pangker Sulawesi Selatan menunjukkan, responden dengan masa kerja
≥ 15 tahun mengalami gangguan fungsi paru sebanyak 33 orang 63,5 dan tidak mengalami gangguan fungsi paru sebanyak 19 orang 36,5. Responden dengan
masa kerja 15 tahun mengalami gangguan fungsi paru sebanyak 14 orang 35,9 dan tidak mengalami gangguan fungsi paru 25 orang 64,1. Hal ini menunjukkan
juga bahwa lamanya masa kerja juga menyebabkan penurunan fungsi paru dan meningkatnya gangguan-gangguan pernafasan.
2.4.3. Penggunaan Alat Pelindung Diri
Dalam kegiatan industri, paparan terhadap resiko yang dapat mengganggu kesehatan pekerja memang tidak dapat dihindari. Upaya-upaya dalam pencegahan
harus selalu dilakukan baik dari pihak perusahaan maupun pekerja. Ada beberapa pengendalian baik secara teknis maupun administratif yang dapat dilakukan, namun
yang paling sering dilakukan adalah melengkapi tenaga kerja dengan alat pelindung diri yang sesuai dengan bahaya dan resiko yang dihadapi pekerja. Walaupun
Universitas Sumatera Utara
pemberian alat pelindung diri merupakan jenis pengendalian yang terakhir, namun efek yang didapatkan pekerja dengan memakai alat pelindung diri juga cukup
dirasakan. Pemilihan alat pelindung diri pernafasan berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhannya dan jenis bahaya paparannya. Alat pelindung saluran pernafasan dapat digambarkan atas dasar kemampuan dan keterbatasannya dan dibagi dalam 3
kelompok besar Moeljosoedarmo, 2008: 1. Alat pembersih udara
Alat pembersih
udara membersihkan
memurnikan udara
yang terkontaminasi. Udara di lingkungan kerja yang dialirkan melewati suatu elemen
pembersih udara akan dapat menghilangkan gas-gas dan uap bahan kimia yang khusus, aerosol atau suatu campuran dari pencemar-pencemar tersebut. Ada 2 jenis
respirator pembersih udara: a.
Respirator Pembersih Aerosol b.
Respirator Pembersih Gas atau Uap Bahan Kimia 2. Alat penyalur udara
Alat penyalur udara adalah kelompok respirator yang menyediakan udara yang dapat dihisap oleh pemakai, ini tergantung kepada udara di luar gedung. Ada 2
jenis alat penyalur udara: a.
Topeng Berpipa Saluran Udara b.
Respirator yang terdiri dari sebuah topeng yang menutup seluruh muka atau menutup separuh muka atau penutup kepala yang dihubungkan
dengan sebuah pipa yang digunakan untuk mengirim udara pernafasan
Universitas Sumatera Utara
baik dari suatu kompresor, dan harus dilengkapi dengan alat pengaman khusus sesuai yang ditentukan oleh lembaga yang berwenang di Amerika
oleh OSHA 3. Gabungan antara alat pembersih udara dan alat penyalur udara
Respirator jenis ini adalah gabungan dari respirator dengan pipa aliran udara dan suatu alat pembantu untuk memurnikan udara sebagai pembantu yang
memberikan perlindungan apabila penyediaan udara gagal atau macet.
2.5. Bahan Kimia Industri