Pendekatan Penelitian Variabel Penelitian

berikut: 1 Masing-masing jenjang pendidikan guru penjaskes akan dipilih sejumlah guru sesuai dengan jumlah yang ditentukan sebelumnya, 2 dibuat potongan kertas kecil sejumlah guru di jenjang pendidikan tersebut dan ditulis nama-nama guru yang ada di sekolah tersebut, 3 nama-nama guru yang ditulis pada potongan kertas, kemudian digulung dan dimasukkan dalam tabung dan dikocok, lalu dikeluarkan satu per satu, 4 gulungan kertas yang keluar, dicatat sebagai sampel kemudian dikembalikan dalam tabung, lalu dikocok untuk mendapatkan sampel berikutnya, 5 jika yang keluar nama yang sudah menjadi sampel, maka kembali lagi dan dikocok lagi hingga keluar nama yang lain sebanyak jumlah guru yang dibutuhkan. Begitu dilakukan seterusnya pada jenjang pendidikan guru penjas yang lain hingga terpenuhi sejumlah guru yang akan dijadikan sampel penelitian.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2014:2, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto 2010:161, variabel Penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi bebas yaitu kompensasi X , iklim kerja X , dan motivasi kerja X . 2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru Y.

3.4 Definisi Konseptual Variabel

Menurut Widyoko 2012 :128, definisi konseptual variabel adalah definisi dalam konsepsi peneliti mengenai sebuah variabel. Definisi berada dalam pikiran peneliti mental image berdasarkan pemahamannya terhadap teori variabel tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka definisi konsep dalam penelitian ini adalah.

3.4.1 Kinerja Guru

Kinerja guru adalah hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan bersama dengan pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadannya.

3.4.2 Kompensasi

Kompensasi adalah sesuatu yang diberikan sekolah kepada guru sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan dan kompensasi tersebut dapat dinilai dengan uang atau penghargaan dan mempunyai kecenderungan yang tetap.

3.4.3 Iklim Kerja

Iklim kerja adalah kondisi lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh guru dalam melaksanakan tugas di sekolah.

3.4.4 Motivasi Kerja

Motivasi adalah suatu dorongan yang menyebabkan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Definisi motivasi dalam penelitian ini adalah motivasi mengajar guru. Adapun pengertian motivasi mengajar guru adalah suatu perangsang dan pendorong bagi para guru untuk menyampaikan pengetahuan pada anak didik.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Menurut Widyoko 2012:130, definisi operasional variabel merupakan definisi yang didasarkan pada sifat - sifat yang didefinisikan yang dapat diamati diobservasi. Dengan kata lain definisi opresional variabel adalah pernyataan yang sangat jelas sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman penafsiran karena dapat diobservasi dan dibuktikan perilakunnya. Berdasarkan pengertian di atas maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.5.1 Definisi Operasional Kinerja Guru

Kinerja guru adalah hasil kerja nyata secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Variabel kinerja guru, diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut. 1. Kualitas kerja 2. Kecepatan dan ketepatan kerja 3. Inisiatif kerja 4. Kemampuan kerja 5. Komunikasi kerja Variabel kinerja guru dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala likert, dengan lima pilihan, yaitu S selalu, S sering, KK kadang-kadang, K jarang, dan TP tidak pernah, Masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Daftar Pembobotan Penilaian Kinerja Guru No Pilihan Jawaban Bobot Nilai 1 Selalu SL 5 2 Sering SR 4 3 Kadang-kadang KK 3 4 Jarang J 2 5 Tidak Pernah TP 1

3.5.2 Definisi Operasional Kompensasi

kompensasi adalah sesuatu yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan dan kompensasi tersebut dapat dinilai dengan uang atau penghargaan dan mempunyai kecenderungan yang tetap. Adapun indikator untuk mengukur kompensasi adalah. 1. Kompensasi langsung - Gaji - Upah - insentif atau bonus 2. Kompensasi tidak langsung Definisi operasional variabel kompensasi adalah skor total yang diperoleh dari kuisioner kompensasi yang meliputi aspek tunjangan, insentif, dan penghargaan. Variabel kompensasi dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala likert dengan lima pilihan, yaitu SS sangat setuju, S setuju, N netral, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju, masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.3 Daftar Pembobotan Penilaian Kompensasi No Pilihan Jawaban Bobot Nilai 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Netral N 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1

3.5.3 Definisi Operasional Iklim Kerja

Iklim kerja adalah sifat-sifat atau ciri yang dirasa seorang guru dalam sebuah lingkungan kerja sekolah, dan timbul karena adanya kegiatan yang dilakukan secara sadar atau tidak, dan dianggap mempengaruhi tingkah laku. Variabel iklim kerja, diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut. 1. Hubungan antara atasan dengan bawahan 2. Hubungn antara sesama anggota organisasi 3. Tanggung jawab 4. Struktur kerja 5. Keterlibatan dan partisipasinya Variabel iklim kerja dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala likert, dengan lima pilihan, yaitu SB sangat baik, B baik, S sedang, K kurang, dan SK sangat kurang , Masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini.