C. Pembatasan dan Rumusan masalah 1. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah disini dimaksudkan agar masalah lebih terfokus dan spesifik. Dalam pembatasan masalah ini peneliti hanya membahas seputar
perkawinan di bawah umur dan apakah pernikahan di bawah umur merupakan sebuah kriminalisasi.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan alasan dari judul di atas, maka yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah yang dimaksud dengan perkawinan di bawah umur? b. Bagaimanakah pemidanaan perkawinan di bawah umur dalam hukum
positif sebagai kriminalisasi? c. Bagaimanakah pandangan hukum islam terhadap kriminalisasi
perkawinan di bawah umur?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun Tujuan yang ingin didapatkan dari penelitian ini mempunyai
beberapa tujuan diantaranya:
a. Untuk mengetahui seluk beluk perihal apakah yang dimaksud dengan perkawianan di bawah umur
b. Untuk mengetahui apakah perkawinan di bawah umur merupakan suatu bentuk kriminalisasi dan eksploitasi terhadap anak.
c. Untuk mengetahui sudut pandang islam tentang kriminalisasi.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat teoritis: Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kegunaan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang hukum perkawinan dan perlindungan terhadap anak.
b. Manfaat praktis: Secara praktis hasil dari penelitian ini dapat menjadi suatu informasi yang
penting dan terbaru bagi masyarakat yang dimana di daerahnya banyak terjadi pernikahanperkawinan di bawah umur, dan sebagai sebuah pedoman dan
informasi bahwasanya perkawinan di bawah umur bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadi maraknya perceraian karena disebabkan tidak siapnya mental
seoarang anak untuk menjalani dan membentuk bahtera keluarga yang sakinah. Dan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi
masyarakat umum dan pemerintah dalam sosialisasi perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, perdagangan anak, dan berbagai bentuk eksploitasi
terhadap seorang anak.
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian hukum
normatif yaitu, penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
7
. 2. Sumber data
a. Data primer yaitu, yang terdiri dari bahan-bahan hukum yang sifatnya mengikat secara pasti diantaranya adalah perundang-undangan
b. Data sekunder yaitu, berisi bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan dari hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian,hasil
karya dari kalangan hukum dan jurnal yang masih terkait serta wawancara dengan narasumber seorang ahli hukum atau orang yang
ahli tentang kehidupan anak untuk memberikan pendapat hukum tentang suatu fenomena yang terkait dengan penelitian
F. Sistematika Penulisan
Untuk memahami dan mengetahui substansi dari skripsi ini secara sistematis dan tersusun dengan baik, serta untuk memperoleh kejelasan dalam pembahasannya,
maka peneliti menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat,cet. II. Jakarta: Rajawali Pers, 1986, h. 15