E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian hukum
normatif yaitu, penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder
7
. 2. Sumber data
a. Data primer yaitu, yang terdiri dari bahan-bahan hukum yang sifatnya mengikat secara pasti diantaranya adalah perundang-undangan
b. Data sekunder yaitu, berisi bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan dari hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian,hasil
karya dari kalangan hukum dan jurnal yang masih terkait serta wawancara dengan narasumber seorang ahli hukum atau orang yang
ahli tentang kehidupan anak untuk memberikan pendapat hukum tentang suatu fenomena yang terkait dengan penelitian
F. Sistematika Penulisan
Untuk memahami dan mengetahui substansi dari skripsi ini secara sistematis dan tersusun dengan baik, serta untuk memperoleh kejelasan dalam pembahasannya,
maka peneliti menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat,cet. II. Jakarta: Rajawali Pers, 1986, h. 15
BAB I: Pendahuluan; merupakan bab yang menguraikan tentang latar belakang
masalah, tinjauan review kajian terdahulu, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta metode yang dipakai
dalam penelitian ini. BAB II:
Membahas tentang pengertian kriminalisasi dan kriminalisasi dalam hukum keluarga.
BAB III: Bab ini berisikan bahasan apa itu perkawinan di bawah umur, dan anak
menurut hukum Islam dan Undang-Undang perlindungan anak, diantaranya tentang Pengertian anak dan batas usianya menurut hukum
Islam dan hukum positif. BAB IV:
Bab ini merupakan bab yang berisikan hasil dari penelitian dan analisa terhadap ada atau tidaknya kriminalisasi dalam perkawinan di bawah
umur, dan dampak pernikahan di bawah umur BAB V:
Merupakan bab penutup; kesimpulan dan saran
13
BAB II KRIMINALISASI DALAM PERSPEKTIF PEMIDANAAN
A. Pengertian Kriminalisasi
1. Kriminalisasi dalam Perespektif Hukum Positif
Sebelum memberikan penjelasan perihal kriminalisasi kita perlu pelajari ilmu kriminologi sebagai komponen dalam memahami kriminalisasi, karena kriminalisasi
merupakan salah satu bagian dari ilmu kriminologi. Dimana kata kriminologi berasal dari kata crimen yang berarti kejahatan, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Jadi kriminologi adalah pengetahuan tentang kejahatan yang secara umum berarti ilmu untuk mempelajari kajahatan dari berbagai aspek sehingga diharapkan dapat
memperoleh pemahaman mengenai fenomena kejahatan dengan baik. Adapun hal yang dipelajari dari fenomena-fenomena kejahatan tersebut dalam
masyarakat dinamakan sebagai “kriminalitas atau kajahatan” dengan syarat-syarat dan kriterianya yaitu
8
: a. Merupakan perbuatan atau perilaku manusia;
b. Melanggar norma hukum pidana, terutama yang telah di undangkan dan sebagai materi studinya yang belum dituangkan sebagai kejahatan namun
terasa “itu perbuatan jahat”; c. Perilaku manusia yang “jahat” ini ditandai dengan:
8
Prof. Dr. Soedjono Dirjosisworo, Anatomi Kejahatan di Indonesia, gelagat dan proyeksi antisipasinya pada awal abad ke 21, Bandung: Granesia, 1996, h. 3