Uji Parsial Karakteristik Responden

Pada Tabel 4.19 Variables EnteredRemoved kolom kedua variables entered dinyatakan bahwa variabel bebas yaitu variabel bukti fisik X 1 , variabel kehandalan X 2 , variabel daya tanggap X 3 variabel jaminan X 4 , variabel empati X 5 tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan dari kolom variables removed yang kosong. Kelima variabel bebas dimasukkan dalam persamaan yang ditunjukkan pada kolom keempat Enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi. Pengujian koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur persentase sumbangan variabel bebas terhadap Kepuasan Pasien Y pada Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat r square pada model diatas sebesar 0.803 yang berarti 80,3 variasi dari kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh kelima variabel bebas.sedangkan sisanya 100-80.3 = 19,7 dijelaskan oleh variabel yang tidak termasuk dalam model.

4.6.4 Uji Parsial

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Variabel Bukti Fisik X 1 , Variabel Kehandalan X 2 , Variabel Daya TanggapX 3 , Variabel Jaminan Kepastian X 4 , Variabel Empati X 5 berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y pada Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Melalui pengujian ini akan diketahui variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah: MARIATY SILALAHI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DALAM KAITANNYA DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN, 2008. H : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas Variabel Bukti Fisik X1, Variabel Kehandalan X2, Variabel Daya TanggapX3, Variabel Jaminan Kepastian X4, Variabel Empati X5 terhadap variabel terikat Kepuasan Pasien. H : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari Variabel Bukti Fisik X1, Variabel Kehandalan X2, Variabel Daya TanggapX3, Variabel Jaminan Kepastian X4, Variabel Empati X5 terhadap variabel terikat Kepuasan Pasien. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika Sig. t hitung 5 H a ditolak jika Sig. t hitung 5 Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 12,00 for Windows seperti terlihat pada tabel 4.18 diatas. Berdasarkan tabel 4.18, maka dapat dilihat: a. Hasil Uji t hitung pada kolom kelima, nilai t hitung untuk Variabel Bukti Fisik X1, pada kolom Sig tingkat signifikansi = 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut Bukti Fisik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y pada Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.. b. Nilai t hitung untuk Variabel Kehandalan X 2 , pada kolom Sig tingkat signifikansi = 0,479 lebih besar dari tingkat kesalahan 5 Berdasarkan kriteria tersebut berarti Variabel Kehandalan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y pada Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. MARIATY SILALAHI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DALAM KAITANNYA DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN, 2008. c. Nilai t hitung untuk Variabel Daya Tanggap X 3 , pada kolom Sig tingkat signifikansi = 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti Variabel Tanggap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. d. Nilai t hitung untuk Variabel Jaminan X 4 , pada kolom Sig tingkat signifikansi = 0,092 lebih besar dari tingkat kesalahan 5.. Berdasarkan kriteria tersebut berarti Variabel Jaminan Kepastian secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. e. Nilai t hitung untuk Variabel Empaty X 5 , pada kolom sig tingkat signifikansi untuk Variabel Empati = 0, 000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut Variabel Empaty secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pasien Y pada Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. 4.7 Analisis Korelasi Analisis Korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara nilai dua simbol, yaitu sebab dan akibat dari hubungan antara dua variabel. Analisis koefisien korelasip rank Spearman dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: MARIATY SILALAHI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DALAM KAITANNYA DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN, 2008. Tabel 4.20 Correlations 1.000 .580 . .000 75 75 .580 1.000 .000 . 75 75 Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N Correlation Coefficient Sig. 2-tailed N X Y Spearmans rho X Y Correlation is significant at the .01 level 2-tailed. . Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2007 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.20 angka koefisien korelasi adalah 0,580. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan korelasi antara Kepuasan Pasien dengan Loyalitas di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dan hubungan ini bernilai positif. Jadi terdapat hubungan yang positif dan kuat antara Kepuasan Pasien dengan Loyalitas di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,582 termasuk pada kategori kuat. Sugiyono, 2003 : 183. Jadi terdapat hubungan yang positif dan kuat antara Kepuasan Pasien dengan Loyalitas di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

4.8 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien.