Mekanisme Optimasi Pengiriman Produk

5.2.8.1. Mekanisme Optimasi Pengiriman Produk

Optimasi pengiriman produk dilakukan untuk mengoptimalkan produk tepung yang dikirim dari CSF ke seluruh DC berdasarkan jumlah kapasitas maksimum alat angkut truk perusahaan yang dapat digunakan tiap minggunya. Optimasi pengiriman dan penjadwalan dilakukan secara manual namun dapat memberikan efisiensi distribusi produk dalam hal alat angkut produk truk dan biaya pengiriman. Mekanisme yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Pengiriman produk didahulukan kepada DC yang memiliki jarak terjauh hingga paling dekat. b. Pengiriman produk memperhatikan kapasitas maksimal alat angkut truk yaitu sebesar 18 ton per satu unit truk. c. Pada minggu pertama terdapat 13 truk yang berangkat mengirim produk, di mana 6 truk mengirim produk ke DC Palembang sebanyak 108 ton yang memiliki sisa harus dikirim pada minggu berikutnya sebanyak 10 ton, 3 truk mengirim produk ke DC Pekanbaru sebanyak 54 ton yang memiliki sisa harus dikirim sebanyak 32 ton, 4 truk mengirim produk ke DC Padang sebanyak 72 ton yang memiliki sisa harus dikirim sebanyak 36 ton. Kemudian truk yang telah mengirim produk tersebut kembali ke CSF dan digunakan lagi untuk pengiriman ke DC yang terdekat. Truk dialokasikan ke DC Medan I sebanyak 5 unit untuk mengirim 80 ton dan ke DC Medan II sebanyak 5 unit untuk mengirim 81 ton. d. Pada minggu ke 2 terdapat 2 truk yang mengirim sisa produk sebelumnya ke DC Pekanbaru sebanyak 32 ton, hal ini dilakukan dengan memperhatikan Universitas Sumatera Utara DRP Worksheet dan Pegging Information dan kenyataanya tidak mengganggu untuk permintaan atau pengiriman pada minggu berikutnya. e. Pada minggu ke 3 terdapat 2 truk yang mengirim sisa produk sebelumnya ke DC Padang sebanyak 36 ton, hal ini dilakukan dengan memperhatikan DRP Worksheet dan Pegging Information dan kenyataanya tidak mengganggu untuk permintaan atau pengiriman pada minggu berikutnya. f. Pada minggu ke 2, ke 4, ke 10, dan ke 13 adalah bentuk efisiensi jumlah kapasitas produk yang dikirim, dimana seharusnya jumlah pesanan dalam sekali kirim adalah sebanyak 7 truk dengan jumlah 118 ton, namun mengingat terdapat sejumlah 8 ton yang masih dapat digunakan dalam masing-masing tersebut kapasitas maks. 7 truk = 126 ton, maka dilakukan pengurangan menjadi 6 truk yang dikirim dengan jumlah 108 ton dengan tambahan 1 truk sebanyak 18 ton pada minggu ke 2, 1 truk sebanyak 12 ton pada minggu ke 4, 1 truk sebanyak 18 ton pada minggu ke 10, dan 1 truk sebanyak 12 ton pada minggu ke 13. Sehingga terjadi pengurangan pengiriman ke DC Palembang yang awalnya sebanyak 42 truk berkurang menjadi 40 truk. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan DRP Worksheet dan Pegging Information dan kenyataanya tidak mengganggu untuk permintaan atau pengiriman pada minggu berikutnya. Universitas Sumatera Utara

5.2.9. Perhitungan Biaya Distribusi