59
J. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Asri Ramadhani pada tahun 2010 terhadap pengembangan multimedia pembelajaran Matematika untuk siswa
Sekolah Dasar SD menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran Matematika berbantuan komputer memiliki kualitas baik dari aspek
pembelajaran dan materi yang telah diujikan oleh ahli materi, ahli media, dan diujicobakan ke lapangan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media
pembelajaran multimedia yang dikembangkan mapu menjadi media alternatif dalam pembelajaran Matematika dan dapat menambah pengalaman belajar
Matematika dengan multimedia berbantuan komputer bagi siswa kelas 1 SD. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Agung Hendri Haryatno pada
tahun 2010 terhadap pengembangan media pembelajaran interaktif pengenalan alat ukur Catodhe Ray OscilloscopeCRO untuk siswa SMK
menunjukkan bahwa tingkat validasi pengembangan media pembelajaran dari validator ahli media 3,17 yaitu pada kategori layak, kemudian dari validator
ahli materi mendapat skor 3,1 yang berkategori layak, sedangkan untuk penilaian proses belajar dari siswa mendapat skor 3,16 yaitu pada kategori
layak. Kemudian dari semua itu ditarik sebuah rata-rata untuk melihat layak tidaknya media pembelajaran interaktif pengenalan alat ukur CRO ini dan
didapat skor rata-rata 3.12, Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif pengenalan alat ukur CRO yang telah
dibuat layak digunakan untuk siswa SMK.
60 Hasil peneliatian yang dilakukan oleh I Kadek Suartama pada tahun
2011 terhadap pengembangan multimedia untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata kuliah Media Pembelajaran menunjukkan bahwa
pengembangan multimedia pembelajaran yang dilakukan melalui tahap analisis kebutuhan, desain pembelajaran, produksi, evaluasi formatif ini
termasuk dalam kategori baik setelah melalui validasi oleh ahli materi, ahli media dan dilanjutkan dengan uji coba produk. Produk multimedia
pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah media pembelajaran, hasil belajar pada kelompok yang menggunakan multimedia
lebih baik daripada kelompok yang menggunakan buku ajar dan media presentasi powerpoint, dengan perbedaan antar kelompok sebesar 14,30 poin.
K. Kerangka Pikir