Hasil Pengumpulan Data Implementasi dan Analisis Hasil

diagnosa keperawatan yang mana pasien telah dirawat inap.Peneliti melakukan pencatatan data laboratorium pasien dalam format ekstensi xls.

4.2.1 Pembersihan Data

Pembersihan Data data cleaning merupakan tahap awal dalam proses penambangan data. Pada data anamnesisdan data laboratorium yang diperoleh terdapat beberapa data yang tidak lengkap, seperti misalnya ada beberapa pasien yang tidak menjalani pemeriksaan laboratorium sehingga tidak didapat data laborataoriumnya dan terdapat juga pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium yang tidak menyeluruh sehingga menyebabkan data tidak lengkap.Data yang tidak lengkap tersebut kemudian dibuang sehingga diperoleh 110 data laboratorium dan 110 data anamnesis. 4.2.2 Normalisasi data laboratorium Pada data hasil pemeriksaan laboratorium didapat nilai hasil pemeriksaan yang mempunyai satuan yang berbeda – beda. Hal ini disebabkan karena alat pemeriksaanyang digunakan untuk memeriksa penyakit hepatitis berbeda antara pasien satu dengan pasien yang lain sehingga menyebabkan rentang nilai normal yang berbeda.Perbedaan jenis kelamin juga berpengaruh pada rentang nilai normal pemeriksaan laboratorium.Data pemeriksaan laboratorium dinormalisasi dengan menggunakan nilai rentang normal dari pemeriksaan laboratorium sesuai dengan jenis alat yang digunakan dan jenis kelamin pasien.

4.2.3 PCA Principal Component Analysis

PCA merupakan salah satu dari metode dimensional reduction yang digunakan untuk menyederhanakan variabel.Pada penelitian ini, data yang diolah dengan menggunakan metode PCA adalah data anamnesa yang mempunyai 26 variabel. Data anamnesa ini akan diolah dengan bantuan SPSS 17untuk mereduksi variabel bebas yang berkorelasi tinggi sehingga dapat diketahui variabel mana saja yang dianggap layak untuk dimasukkan ke analisis berikutnya. Langkah – langkah yang dilakukan dalam prosedur PCA dengan menggunakan SPSS 17 pada data anamnesa pasien penyakit hepatitis adalah sebagai berikut :

a. Barlett Test

Tabel 4.3: KMO and Bartlett;s Test .236 Approx. Chi- Square 1168.660 df 325 Sig. .000 KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Bartletts Test of Sphericity Barlett Test merupakan tes statistik untuk menguji apakah betul variabel- variabel bebas yang dilibatkan berkorelasi. Ho : Tidak ada korelasi antarvariabel bebas H1 : Ada korelasi antarvariabel bebas Kriteria uji dengan melihat p-value signifikansi : Terima Ho jika Sig. 0,05 atau tolak Ho jika Sig. 0,05. Pada tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa nilai Chi- Square adalah 1168.660, dengan derajat bebas sebesar 325, dan p-value sig sebesar 0,000. Karena p-value 0,000 0,05 maka Ho di tolak. Artinya, benar-benar terdapat korelasi antarvariabel bebas b. Communalities Tabel 4.4: Communalities Initial Extraction Pegal 1.000 .715 NyeriSend i 1.000 .867 Norm aloto t 1.000 .912 Linulinu 1.000 .709 Muntah 1.000 .700 Diare 1.000 .721 Kem bung 1.000 .610 m ual 1.000 .641 nps k 1.000 .665 nm b 1.000 .654