Rumusan Masalah Tujuan PENDAHULUAN

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini tersusun dari 5 lima bab dengan sistematikapenulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian serta pengidentifikasian masalah penelitian. Komponen-komponen yang terdapat dalam bab pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini untuk memperjelas materi-materi yang sudah sedikit dijelaskan pada bab 1. Penjelasan yang diberikan mulai dari Fuzzy logic dan dilanjutkan dengan Fuzzy clustering dan Fuzzy C-means. Kemudian menjelaskan tentang permasalahan penyakit hepatitis dan yang terakhir mengenai pengujian keakuratan metode

BAB III Desain dan Analisis SISTEM

Bab ini berisi tentang desain dan analisis system meliputi contoh perhitungan, perancangan antarmuka, dan usecase.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL

Bab ini berisi implementasi program dari sistem yang akan dibuat, pembahasan penerapan algoritma Fuzzy C-Means, implemantasi antarmuka dan hasil implementasi. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari sistem yang telah dibuat, serta saran untuk pengembangan dan penyampurnaan Tugas Akhir yang dibuat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini untuk memperjelas materi-materi yang sudah sedikit dijelaskan pada bab 1. Penjelasan yang diberikan mulai dari Fuzzy logic dan dilanjutkan dengan Fuzzy clustering dan Fuzzy C- means.Kemudian menjelaskan tentang permasalahan penyakit hepatitis dan yang terakhir mengenai pengujian keakuratan metode.

2.1 Fuzzy Logic

Teori Himpunan Fuzzyakan memberikan jawaban terhadap suatu masalah yangmengandung ketidak pastian. Aplikasi logika fuzzy untuk mendukung keputusan semakindiperlukan ketika semakin banyak kondisi yang menuntut adanya keputusan yang tidakhanya bisa dijawab dengan „Ya‟ atau „Tidak‟.Fuzzy Logic memberikan rata-rata dariperhitungan angka, yang terletak antara nilai benar mutlak dan nilai salah mutlak, yangberupa range antara 0.0 dan 1.0. Dengan Fuzzy Logic, pengguna dimungkinkan untukmenghitung derajat keanggotaan dari sebuah data. Fuzzy Logic berurusan dengan kondisiyang tidak pasti, dimana benar dan salah tidak dapat ditentukan secara mutlak. Konsep dari Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Professor Lotfi A. Zadeh, di Barkley pada Universitas California University of California pada 1960an.Logika Fuzzy dikatakan sebagai logika baru yang lama, sebab ilmu tentang logika Fuzzy modern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu, padahal sebenarnya konsep tentang logika fuzzy itu sendiri sudah ada sejak lama. Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika Fuzzy, antara lain : 1. Konsep logika Fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran Fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti. 2. Logika Fuzzy sangat fleksibel. 3. Logika Fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. 4. Logika Fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi non-linear yang sangat kompleks.