Barlett Test Implementasi dan Analisis Hasil

angka eigenvalues memiliki nilai di atas 1. Sehingga proses factoring seharusnya berhenti pada 11 faktor saja. Faktor 1 memiliki eigenvalue sebesar 2,978 artinya faktor 1 ini dapat menjelaskan 2,978 atau 11,454 dari total communalities

d. Component Matrix

Tabel 4.6: Conponent Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pegal -.144 .369 -.204 -.207 .430 .414 -.277 .022 .128 -.148 -.049 NyeriSendi .022 .724 .000 .022 -.174 -.292 .377 .212 .114 -.109 -.124 Normalotot -.037 -.834 .193 -.077 -.121 -.236 -.231 -.114 -.102 .112 .112 Linulinu .274 .087 -.131 .376 -.006 .507 .239 -.208 -.226 .237 -.057 Muntah .148 .102 .459 -.145 -.181 .076 .170 .156 .406 -.045 .422 Diare .080 .040 .112 -.727 -.254 .126 .037 -.074 -.101 .208 -.175 Kembung -.229 -.086 .042 -.225 .421 -.013 .317 -.246 .156 .061 .363 mual .065 -.226 .237 .423 -.093 .206 .262 .438 .042 .194 -.009 Component Tabel ini berisikan factor loading nilai korelasi antara variabel-variabel analisis dengan faktor yang terbentuk.Berdasarkan tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa ada 11 faktor yang terbentuk dari 26 variabel.Hal ini menunjukkan bahwa 11 factor adalah jumlah yang paling optimal untuk mereduksi ketiga variabel bebas tersebut.

e. Component Score Coefficient Matrix

Setelah mendapatkan faktor yang terbentuk melalui proses reduksi, maka perlu dicari persamannya. Dengan persaman tersebut, dapat diperoleh skor setiap faktor secara manual.Persamaan yang dibuat mirip dengan regresi linier berganda, hanya dalam persamaan faktornya tidak terdapat konstanta.Skor-skor faktor yang dihasilkan dapat digunakan untuk menggantikan skor-skor pada varibel bebas yang asli. Hasil skor faktor yang diperoleh ditunjukkan pada tabel 4.7 dan hasilComponent Score Coefficient Matrix ditunjukkan pada tabel 4.8 dibawah ini : Tabel 4.7: Score Faktor FC1 FC2 FC3 FC4 FC5 FC6 FC7 FC8 FC9 FC10 FC11 -0.0649 -0.11 1.665 0.12 0.4 0.1013 -0.13 0.183 1.005 0.48 -0 1.07655 0.051 1.419 0.55 -0.4 0.3197 -0.46 -0.21 0.129 0.51 0.22 -1.04707 -0.9 1.1 0.21 0.03 -1.239 1.115 -1.97 1.861 2.49 -0.5 -1.16246 -0.99 0.862 0.17 0.35 0.6079 0.022 1.279 0.035 -0.53 0.26 1.11325 0.918 0.687 0.71 0.04 -0.571 0.845 0.457 0.124 -1.12 0.35 0.83123 -0.55 0.624 0.09 0.65 -0.531 0.143 -0.76 0.512 -0 0.54 0.98196 -0.05 1.311 0.73 0.47 -0.469 -0.81 -0.63 -0.78 0.31 -0.5 -1.40938 -0.44 0.474 0.17 -0.8 -0.249 -0.57 0.108 -0.47 -0.18 -0.8 Tabel 4.8: Component Score Coefficient Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pegal -.048 .153 -.091 -.122 .277 .285 -.210 .018 .114 -.138 -.048 NyeriSendi .007 .300 .000 .013 -.112 -.201 .286 .181 .101 -.102 -.120 Normalotot -.012 -.345 .086 -.046 -.078 -.163 -.175 -.097 -.091 .105 .109 Linulinu .092 .036 -.058 .222 -.004 .350 .181 -.178 -.201 .222 -.056 Muntah .050 .042 .203 -.086 -.116 .052 .129 .134 .362 -.042 .410 Diare .027 .017 .050 -.430 -.164 .087 .028 -.063 -.090 .194 -.170 Kembung -.077 -.036 .018 -.133 .271 -.009 .240 -.210 .139 .057 .353 Component 4.2.4Membentuk derajat Keanggotaan Matriks Uik Langkah pertama dalam perhitungan Fuzzy C-Means FCM adalah membentuk matriks derajat keanggotaan awal atau matriks partisi awal U ik .Matrik partisi U ik mempunyai komponen i= banyaknya data, k = banyaknya cluster. Matrik ini random dengan kisaran nilai 0 sampai 1. Pembentukan matrik U ik ini dilakukan dengan menggunakan fungsi seperti tabel 4.9 Tabel 4.9: Fungsi FFCM_InitV function V = FFCM_InitV c, p V = randc, p; col_sum = sumV; V = V.col_sumonesc, 1, :; Matriks U ik yang terbentuk dari fungsi FFCM_initV disimpan ke dalam hepatitis.mat.Jika dijumlahkan maka nilai perbaris dari matriks U ik yang terbentuk tidak lebih dari 1. Setelah nilai matriks partisi awal disimpan maka proses FCM dilakukan pertama kali dengan memilih data yang akan diolah, kemudian data tersebut akan dihitung dengan menggunakan fungsi FFCM yang terdapat pada halaman lampiran. Perhitungan FCM ini akan dilakukan berulang kali untuk memperbaiki lokasi pusat cluster. Langkah iterative ini akan dilakukan berdasarkan minimisasi fungsi objektif.

5.3 Implementasi User Interface

Implementasi sistem pengelompokkan penyakit hepatitis dengan menggunakan Fuzzy C-Meansini dibangun dengan menggunakan program MATLAB R2010a. Source code program terdapat pada halaman Lampiran. Gambar 4.1 : Halaman Pengelompokkan Penyakit Hepatitis Pada gambar 4.1 ditunjukkan halaman pengelompokkan penyakit hepatitis dengan menggunakan metode FCM. Di halaman ini user memilih data rekam medis yang akan dihitung dengan menekan tombol cari maka akan muncul dialog box seperti gambar 4.2 dibawah ini.