Data Preparation TINJAUAN PUSTAKA

Hati adalah organ yang terbesar dalam tubuh. Kurang lebih sama besar dengan buah pepaya, dan terletak di perut kanan-atas.Fungsi utama dari hatiatau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah. Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A VHA, virus hepatitis B VHB, virus hepatitis C VHC, virus hepatitis DVHD, virus hepatitis E VHE. Diagnosis hepatitis dapat dipastikan melalui anamnesis dengan dokter serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Dokter akan menanyakan hal – hal yang terkait dengan penularan hepatitis karena hepatitis jenis A, B, C, dan jenis lainnya memberikan gejala yang hampir sama. Pemeriksaan laboratorium pada pasien yang diduga mengidap penyakit hepatitis dilakukan untuk memastikan diagnosis, mengetahui penyebab dan menilai fungsi hati.Secara garis besar, pemeriksaan laboratorium dibadakan menjadi dua yaitu, tes seralogi dan biokimia hati. Tes seralogi dilakukan dengan cara memeriksa kadar antigen maupun antibodi terhadap virus penyebab hepatitis. Tes ini bertujuan untuk memastikan diagnosis serta mengetahui jenis virus penyebabnya. Tes biokimia hati dilakukan dengan cara memeriksa parameter zat – zat kimia maupun enzim yang dihasilkan atau diproses oleh jaringan hati. Tes biokimia hati dapat dipergunakan untuk mengetahui derajat keparahan atau kerusakan sel sehingga dapat menilai fungsi hati. Penderita penyakit hati secara umum termasuk hepatitis, akan diperiksa darahnya untuk beberapa jenis pemeriksaan parameter biokimia, seperti AST, ALT alanin aminotransferase, alkaline fosfatase,bilirubin, albumin, dan protombin Wening, 2008. Adapun nilai normal untuk pemeriksaan laboratorium disajikan dalam tabel 2.1 dan kegunaan dari jenis pemeriksaan laboratorium akan disajikan dalam table 2.2. Tabel 2.1 : Nilai normal pemeriksaan laboratorium Parameter Biokimia Hati Rentang Nilai Normal AST SGOT ≥ 37 UL Pria | ≥ 31 UL wanita ALT SGPT ≥ 42 UL Pria | ≥ 32 UL wanita HBsAg NEGATIF : 1,0 SCO atau 1,0 COI ECLIA Anti HAV NEGATIF : 1,0 COI POSITIF : = 1,0 COI EIA Anti HCV NEGATIF : 1,0 SCO atau 1,0 COI EIA Tabel 2.2 : Kegunaan Pemeriksaan Laboratorium Jenis Pemeriksaan Kegunaan SGOT Untuk mengetahui fungsi hati , membantu mendiagnosis kelainan hati SPGT Untuk mengetahui fungsi hati, membantu mendiagnosis kelainan hati HBsAg Untuk mengetahui adanya infeksi virus Hepatitis B. Jika HBsAg positif maka terinfeksi virus hepatitis B. Jika HBsAg positif selama lebih dari 6 bulan, berarti pasien menderita Hepatitis B kronis dan disarankan untuk rutin memeriksakan fungsi hati SGOT, SGPT, Protein Total, Albumin, AFP paling tidak 6 bulan – 1 tahun sekali Anti HAV IgM Anti HAV Untuk mengetahui adanya antibody terhadap virus Hepatitis A Anti HCV Untuk mengetahui adanya antibody terhadap virus Hepatitis C. Anti HCV positif berarti pasien menderita Hepatitis C.