Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

4 Mata Normal, kuning 5 Mirip Flu Demam, pusing, lesu, mialgia, lelah, menggigil, batuk Tabel 4.2 : Deskripsi data gejala Laboratorium NO Feature 1 SGOT 2 SGPT 3 Igm 4 HbsAg 5 Anti HCV Data anamnesis dan data laboratorium pasien hepatitis digabungkan menjadi satu berupa teks yang disimpan dalam format excel .xls, masing-masing disimpan secara terpisah baik data hepatitis A, B maupun C. Terdiri 40 data hepatitis A, 40 data hepatitis B dan 30 data hepatitis C.

4.2 Perancangan Fuzzy C- Means

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil diagnosa akhir dan data laboratorium pasien hepatitis yang diperoleh dari Rekam Medis Rumah Sakit Panti Rapih.Data diberikan dalam bentuk manual, yaitu berupa map yang berisi lembaran data pasien, baik hasil pencatatan anamnesa gejala penyakit dan hasil laboratorium serta data diagnosa keperawatan yang mana pasien telah dirawat inap.Peneliti melakukan pencatatan data laboratorium pasien dalam format ekstensi xls.

4.2.1 Pembersihan Data

Pembersihan Data data cleaning merupakan tahap awal dalam proses penambangan data. Pada data anamnesisdan data laboratorium yang diperoleh terdapat beberapa data yang tidak lengkap, seperti misalnya ada beberapa pasien yang tidak menjalani pemeriksaan laboratorium sehingga tidak didapat data laborataoriumnya dan terdapat juga pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium yang tidak menyeluruh sehingga menyebabkan data tidak lengkap.Data yang tidak lengkap tersebut kemudian dibuang sehingga diperoleh 110 data laboratorium dan 110 data anamnesis. 4.2.2 Normalisasi data laboratorium Pada data hasil pemeriksaan laboratorium didapat nilai hasil pemeriksaan yang mempunyai satuan yang berbeda – beda. Hal ini disebabkan karena alat pemeriksaanyang digunakan untuk memeriksa penyakit hepatitis berbeda antara pasien satu dengan pasien yang lain sehingga menyebabkan rentang nilai normal yang berbeda.Perbedaan jenis kelamin juga berpengaruh pada rentang nilai normal pemeriksaan laboratorium.Data pemeriksaan laboratorium dinormalisasi dengan menggunakan nilai rentang normal dari pemeriksaan laboratorium sesuai dengan jenis alat yang digunakan dan jenis kelamin pasien.

4.2.3 PCA Principal Component Analysis

PCA merupakan salah satu dari metode dimensional reduction yang digunakan untuk menyederhanakan variabel.Pada penelitian ini, data yang diolah dengan menggunakan metode PCA adalah data anamnesa yang mempunyai 26 variabel. Data anamnesa ini akan diolah dengan bantuan SPSS 17untuk mereduksi variabel bebas yang berkorelasi tinggi sehingga dapat diketahui variabel mana saja yang dianggap layak untuk dimasukkan ke analisis berikutnya.