1. Faktor Intern dari dalam diri ibu hamil a Kepribadian
Kepribadian seseorang berpengaruh terhadap kecemasan, karena kepribadian akan mempengaruhi bagimana ia harus melakukan
reaksi terhadap kecemasan itu. Ada yang memiliki pribadi yang lemah dan rentan sekali terhadap perasaan cemas dan sebaliknya
Hurlock, 1997 b Usia Ibu
Seorang wanita yang hamil pada setiap usia-usia tertentu akan mengalami resiko kehamilan tertentu. Usia sehat medis untuk
wanita hamil adalah antara 20-35 tahun. Pada wanita yang hamil di usia 20 tahun ke bawah ataupun 35 tahun ke atas akan
mempunyai resiko yang lebih tinggi di banding yang berusia 20- 35 tahun Hurlock, 1997
2. Faktor Ekstern a Pendidikan
Kehamilan dikhawatirkan akan menganggu karier ibu hamil ataupun dalam menjalani studinya, apalagi bila dalam menjalani
suatu kehamilan baik suami atau istri tidak memiliki pekerjaan yang mapan. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang
seringkali melatar belakangi munculnya kecemasan Hurlock, 1997
b Pengalaman, informasi kesehatan dan keamanan bayi Terdapat perbedaan pengalaman dan informasi yang dimiliki
oleh ibu hamil. Ibu hamil akan menggunakan pengalamannya sebagai dasar untuk mengevaluasi kehamilan. Ibu hamil yang
memiliki lebih banyak pengalaman dan informasi akan lebih tahu keadaan dan keamanan bayi dalam kendungannya Effendi dan
Tjahjono, 1999. c Dukungan dari orang terdekat
Kehamilan yang mendapat dukungan dari orang-orang terdekat terlebih dari suami akan dapat menimbulkan sikap yang
menyenangkan dalam menjalani kehamilan. Tetapi suatu kehamilan tanpa dukungan dari orang-orang terdekat akan
menimbulkan kecemasan Hurlock,1997. Menurut Gladieux dalam Dagun,1990, dukungan emosional suami terhadap istri
dapat menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri, dan istri akhirnya akan lebih mudah
menyesuaikan diri dalam situasi kehamilan.
B. Persepsi Terhadap Dukungan Sosial dari Suami
1. Pengertian Dukungan Sosial
Manusia sebagai makluk sosial, selalu membutuhkan orang lain. Interaksi timbal-balik ini pada akhirnya akan menciptakan hubungan
ketergantungan satu sama lain. Kehadiran orang lain di dalam kehidupan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pribadi seseorang begitu diperlukan. Hal ini terjadi karena seseorang tidak mungkin memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologisnya secara
sendirian. Individu membutuhkan dukungan sosial, terutama dari orang- orang terdekat. Gottlieb1983 mengatakan bahwa dukungan sosial terdiri
dari informasi atau nasehat verbal atau non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau kehadiran individu
yang bersangkutan dan bermanfaat mempengaruhi perilaku maupun emosi individu.
Dukungan sosial adalah pertukaran interpersonal antara penerima pertolongan dan pemberi pertolongan Taylor, 1994. Menurut Sheridan
dan Radmacher 1992 mendefinisikan dukungan sosial sebagai sumber- sumber yang kita dapatkan melalui interaksi dengan orang lain
Kreitner dan Kenicki 1992 mendefinisikan dukungan sosial sebagai keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang
yang dapat dipercaya. Dari interaksi ini individu menjadi tahu bahwa orang lain memperhatikan, menghargai, dan mencintai dirinya.
Dari uraian pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah informasi, nasehat, saran, pertolongan
ataupun bantuan yang di dapat dari interaksi dengan orang sekitarnya, terlebih orang yang dipercaya dan berbentuk nyata sehingga dapat
memberikan manfaat mempengaruhi perilaku maupun emosi dari individu sehingga individu tersebut tahu bahwa orang lain memperhatikan,
menghargai dan mencintai dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Aspek-aspek Dukungan Sosial
Aspek dukungan sosial menurut Winnubst dan Sarafino dalam Smet, 1994 ada empat yaitu dukungan emosional, dukungan perhargaan,
dukungan informatif, dukungan instrumental. Sheridan dan Radmacher 1992 mengemukakan tiga aspek dukungan sosial yaitu, dukungan
instrumental, dukungan informatif, dukungan penghargaan. Pembedaan yang dilakukan oleh beberapa peneliti tersebut sangat
berguna, karena dalam beberapa situasi yang berbeda memerlukan aspek bantuan atau dukungan yang berbeda pula. House Smet dalam 1994
membedakan empat aspek dukungan sosial : a. Dukungan emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian dan
perhatian terhadap individu yang bersangkutan, serta memberikan rasa aman, rasa saling memiliki dan rasa dicintai.
b. Dukungan penghargaan meliputi ungkapan hormat, dorongan untuk maju, serta membantu seseorang untuk melihat segi-segi positif yang
ada dalam dirinya untuk dibandingkan dengan keadaan orang lain yang berfungsi untuk menambah penghargaan diri, dan persetujuan atas
gagasan atau perasaan individu. c. Dukungan instrumental, mencakup bantuan langsung sesuai yang
dibutuhkan individu, dukungan ini dapat berupa penyediaan kebutuhan atau memberi pelayanan selama ibu mengalami kecemasan.