sering mengeluh, sulit berkonsentrasi, ketegangan, rasa was-was dan keresahan yang bersifat tidak menentu.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Menurut Kretch Qrutch dalam Hartanti Dwijanti, 1997, timbulnya kecemasan karena kurangnya pengalaman dalam
menghadapi berbagai kemungkinan yang membuat individu kurang siap menghadapi situasi baru. Selain itu sumber-sumber kecemasan
juga terdiri dari dua faktor yaitu : 1 Faktor Internal
Kecemasan yang berasal dari dalam diri individu. Misalnya, perasaan tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan bersalah dan
rendah diri. Faktor internal ini umumnya sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran negatif dan tidak rasional. Hal ini disebut sebagai
bias kognitif yaitu suatu proses kognitif yang dapat mengarahkan seseorang yang berpikir logis menjadi merasa cemas terhadap
suatu hal yang kabur. 2 Faktor Eksternal
Kecemasan yang berasal dari luar diri individu, dapat berupa penolakan sosial, kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja
yang berlebihan, maupun hal-hal lain yang dianggap mengancam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Darajat 1996, faktor yang mempengaruhi kecemasan antara lain:
1 Usia Usia sangat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang karena
kecemasan yang berlebihan pada masa kanak-kanak dan masa remaja dianggap mempunyai resiko berkembangnya gangguan
kecemasan umum pada saat dewasa. Gangguan kecemasan banyak dialami oleh individu yang memasuki masa dewasa dini yaitu rata-
rata timbul pada usia 21 tahun. 2 Lingkungan sosial-budaya
Seorang individu bila dihadapkan pada situasi dan kondisi lingkungan sosial dan budaya yang mengancam akan sangat
mempengaruhi kecamasannya. Lingkungan sosial yaitu tempat tinggal, kampussekolah, keluarga, pergaulan dengan teman-
temanorang dekat, sedangkan lingkungan budaya yaitu daerahtempat asal, adat-istiadatbudaya setempat. Pendapat
tersebut dikuatkan oleh Koswara 1986, ia menambahkan bahwa pengaruh lingkungan dapat memberi kepuasan bagi individu,
namun dapat juga membuat individu menjadi frustrasi. Dengan kata lain faktor lingkungan dapat juga merupakan suatu situasi atau
keadaan yang mengancam dan terus menerus menghantui individu, sehingga individu akhirnya mengalami kecemasan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi kecemasan ada 2 macam yaitu faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yaitu perasaan tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan bersalah, rendah diri, pikiran-pikiran negarif dan tidak
rasional. Faktor eksternal yaitu penolakan sosial, kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja yang berlebihan, usia, dan lingkungan
sosial-budaya.
2. Kehamilan pada Trimester Ketiga
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan terjadi bila adanya pembuahan pada sel telur oleh sperma, yang nantinya dapat berkembang menjadi janin. Bila wanita
melakukan hubungan seks atau kontak intim antara alat kelamin wanita dengan alat kelamin pria dalam masa-masa suburnya, sangat mungkin
sel telur dalam perjalanannya bertemu dengan sel sperma sehingga menyebabkan terjadinya pembuahan. Tanda-tanda terjadinya
kehamilan menurut Gilarso 2005, diantaranya: 1 Pada permulaannya hanya ada tanda-tanda yang belum pasti, yaitu:
tidak haid, buah dada menjadi bertambah besar dan terasa kencang, ibu sering mual pada pagi hari sampai akan muntah, harus lebih
sering kencing, sembelit, lebih sulit tidur, sering sakit kepala. Banyak ibu mulai suka makan yang kecut-kecut dan ada yang