Produksi. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

53 4. Tunjangan Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja Karyawan. Perusahaan memberikan tunjangan dan fasilitas -fasilitas bagi karyawan agar karyawan mendapatkan kenyamanan dalam bekerja. Tunjangan yang diberikan berupa: a. Tunjangan Hari Raya THR. b. Makan Siang. Sedangkan untuk program keselamatan kerja karyawan perusahaan memberikan fasilitas-fasilitas antara lain: a. Menyediakan kotak obat-obatan dan memberikan tunjangan kecelakaan. b. Mengikutsertakan karyawan dalam program Asuransi Tenaga Kerja ASTEK. c. Menyediakan kaos tangan, masker penutup hidung dan sepatu karet. d. Menyediakan alat pemadam kebakaran.

D. Produksi.

1. Hasil Produksi. Produk yang dihasilkan oleh PT. Diamond Baru Yogyakarta adalah con block, genteng beton dan batako serta ubin teraso. Namun produk utama perusahaan adalah con block dan genteng beton karena tingkat penjualan ubin teraso kurang diminati di pasar. Oleh karena itu ubin teraso hanya akan diproduksi kalau ada pesanan dalam jumlah yang 54 cukup besar. Con block dan genteng beton yang dihasilkan oleh PT. Diamond Baru memiliki beberapa tipe yaitu: Tabel IV.1 Type Produk Con Block yang dihasilkan oleh PT. Diamond Baru Type Con Block Tebal dalam cm Jumlah per m 2 Sarang Lebah 6 dan 8 30 Segi Enam Kecil 6 dan 8 28 Segi Enam Sedangbergaris 6 dan 8 17 Tikar Kecil 6 dan 8 39,5 Kipas 6 38 Beteng Kecil 6 50 Holland 6 dan 8 50 Kubus 20x20 6 dan 8 Topi Uskup 6 dan 8 1 M’ = 7 Kelelawar 6 38 CB1 6 39 CB2 6 19 Kotak 40x40 8 6 Bulat 44x44 8 5 Split Block Wall Ornament 3 12,5 Kawung Lama UNS 6 dan 8 22 dan 11 Kawung Sama Sisi 6 dan 8 30 dan 15 Sumber : PT.Diamond Baru. 55 Tabel IV. 2 Type Produk Genteng Beton yang dihasilkan oleh PT. Diamond Baru Type Genteng Beton Berat dalam Kg Jumlah per m dalam biji DB I 4,5 9 DB II 4,5 9 DB III 4,5 9 DB VII 4,5 9 DB Kulir Jeruk 4,5 9 DB IV 3,5 11 DB VI Excellent 3,5 12 DB VIII Flat 4,5 9 Wuwung Flat 4,25 1 m =2,5 Wuwung Segitiga 3,5 1 m = 3 Wuwung Bulat 3,5 1 m = 3 Wuwung Tutup Segitiga 5 Wuwung Tutup Bulat 5 Wuwung Cabang Segitiga 4,5 Wuwung Cabang Bulat 4,5 Wuwung Pelana Segitiga 3,5 Wuwung Pelana Bulat 3,5 Wuwung Ujung Segitiga 3,5 Wuwung Ujung Bulat 3,5 Wuwung Asesories 3,5 1 m = 3 Genteng Listrik 4,5 dan 3,5 9 dan 11 Genteng Ventilasi 4,5 dan 3,5 9 dan 11 Sumber : PT. Diamond Baru. 2. Bahan Baku yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan oleh PT. Diamond Baru yaitu: a. Pasir Kasar dan halus. Pasir dapat diperoleh dari ka li krasak di daerah muntilan dengan pertimbangan mutu pasirnya baik dalam arti butir-butir pasirnya bersudut-sudut dan licin, sehingga butir yang satu dengan yang lain sangat kuat. 56 b. Semen Semen yang digunakan adalah semen dari PT. Gresik dengan pertimbangan bahwa semen tersebut baik mutunya dan mempunyai warna abu-abu yang sesuai dengan selera konsumen. d. Air e. Krakal Bahan ini diperolah dari daerah Prambanan yang dianggap memiliki mutu krakal yang cukup baik untuk pembuatan con block . f. Tepung Mil Bahan ini diperoleh dari daerah Tulung Agung dn Banjarnegara dengan pertimbangan bahwa mutunya cukup baik untuk kebutuhan produksi. 3. Alat yang digunakan dalam Produksi. Peralatan yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi sebagai berikut: a. Box kayu yang digunakan untuk tempat pencampuran bahan. b. Ayakan besar dan kecil c. Cangkul d. Sekop e. Gerobak kecil f. Mesin prosesmesin pencampur bahan g . Mixer h. Mesin cetak 57 i. Rak pengering 4. Proses Produksi. Pada dasarnya proses pembuatan con block dan genteng beton yang dilakukan oleh perusahaan adalah sama. Perbedaannya terletak pada komposisi penggunaan bahan baku pada masing-masing produk. Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan terdiri dari beberapa tahap yaitu: a. Tahap Persiapan Tahap pertama yang dilakukan yaitu menyaiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi. b. Tahap Pencampuran Setelah bahan-bahan sudah siap selanjutnya bahan tersebut dicampur sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan untuk setiap jenis produk dengan menggunakan mixer. c. Tahap Percetakan Tahap ini adalah tahap yang paling penting. Bahan-bahan yang telah dicampur dengan baik dimasukkan dalam alat pencetak lalu ditekan dengan mesin press pada tekanan tertentu. d. Tahap Pengeringan Pengeringan dilakukan pada rak-rak pe ngeringan dalam satu hari satu malam agar produk menjadi agak keras. Setelah kering lalu dipindahkan ke tempat penyimpanan dan setiap 12 jam disiram dengan air. Proses penyiraman ini dilakukan selama empat hari. 58 Gambar IV. 2 Proses Produksi Con Block Proses produksi yang dilakukan dalam pembuatan Con Block yaitu: 1. Bahan–bahan dasar con block berupa semen abu-abu, pasir kasar dan krakal dicampur dalam keadaan kering. 2. Campuran ketiga bahan tersebut kemudian dimixer menjadi larutan sampai semua tercampur rata dengan bantuan air. 3. Setelah campuran yang dimixer tersebut selesai dikerjakan lalu dimasukkan ke dalam mesin cetak sesuai dengan bentuk cetakan yang diinginkan. 4. Hasil cetakan tersebut merupakan produk setengah jadi yang harus dianginkan diatas rak-rak peranginan selama 1 hari dengan posisi cetakan tertidur dan tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan maksud agar con block menjadi keras. Semen abu-abu Pasir kasar Krakal batu kecil Mixer Mesi n Barang ½ Jadi Proses Pengolahan Barang Jadi 59 5. Setelah con block menjadi keras selanjutnya dilakukan proses perendaman dalam air yang berlangsung selama 10 hari dengan maksud agar con block tersebut menjadi lebih keras lagi. 6. Proses penyempurnaan barang jadi dan produk siap untuk dipasarkan. Komposisi masing-masing bahan untuk menghasilkan 1 m con block yaitu : 1. Kelas 1 = perbandingannya adalah 1: 4,5 dimana 1 adalah semen dan 4,5 adalah pasir yang terdiri dari 2 pasir murni dan 2,5 krakal. 2. Kelas 2 = perbandingannya adalah 1: 5 dimana 1 adalah semen dan 5 adalah pasir yang terdiri dari 2 pasir murni dan 3 krakal. 3. Kelas 3 = perbandingannya adalah 1: 6 dimana 1 adalah semen dan 6 adalh pasir yang terdiri dari 2 pasir murni dan 4 krakal Gambar IV. 3 Proses Produksi Genteng Beton Semen abu-abu Tepung Mill Pasir Kasar Mixer Mesin Press Rak Peranginan Bak Perendaman Finishing Barang Jadi 60 Proses produksi yang dilakukan dalam pembuatan genteng beton yaitu : 1. Semen abu-abu, tepung mill dan pasir kasar dicampur dalam keadaan kering sampai campurannya menjadi rata. 2. Campuran yang telah rata tersebut dicampur lagi dalam keadaan larutan dengan bantuan alat mixer. 3. Setelah menjadi larutan langsung dicetak ke dalam mesin press sesuai dengan bentuk cetakan yang diinginkan. 4. Penjemuran di atas rak-rak peranginan selama 1 hari dan tidak kena sinar matahari secara langsung. 5. Setelah kering direndam di dalam bak perendaman selama 4 hari dengan maksud agar genteng menjadi lebih keras. 6. Penyempurnaannya dengan menyikat permukaan genteng dengan sikat kawat dan proses pengecatan geteng yang terdiri dari 2 proses yaitu pengecatan pertama sebagai warna dasar dan pengecatan kedua sehingga warna lebih sempurna. Komposisi masing-masing bahan untuk menghasilkan 1 m genteng beton yaitu: Perbandingan antar ketiga bahan terssebut sebesar 1: 3 dimana 1 adalah semen dan 3 adalah pasir yang terdiri dari 2 pasir murni dan 1 tepung mill. 61 Gambar IV. 4 Proses Produksi Batako Proses produksi yang dilakukan dalam pembuatan batako yaitu: 1. Semen, pasir dan krakal dicampur dalam keadaan kering sehingga ketiga bahan tersebut tercampur merata. 2. Ketiga bahan tersebut dicampur dalam mixer sampai rata-rata 15 menit. 3. Setelah itu campuran tersebut dicetak dengan mesin cetak batako. 4. Selanjutnya barang yang dihasilkan berupa barang ½ jadi lalu diangin- anginkan dan disiram kira-kira 4 hari siang –sore. 5. Penyempurnaannya barang dengan dikeringkandiangin-anginkan selama 4 hari sehingga batako tersebut menjadi keras. 6. Barang sudah siap untuk dipasarkan kepada konsumen. Semen Pasir Krakal Mixer Mesin Cetak Barang ½ Jadi Barang Jadi 62

E. Pemasaran.