tersebut. Semakin banyak segi positif yang sekiranya akan diperolehnya, maka semakin positif sikap orang tersebut terhadap perilaku itu, dan
semakin besar peluang orang orang itu untuk melakukan perilaku tersebut. Keyakinan normatif akan akibat dari perilaku X dalah komponen
pengetahuan tentang perilaku X yang merupakan pandangan dan pendapat orang lain lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan orang tersebut.
Untuk selanjutnya, individu dapat menerima dan mengolah pengaruh- pengaruh tersebut. Pengaruh dari orang lain yang diterima oleh individu
itu, digunakan oleh individu untuk membuat norma subjektif individu mengenai perilaku X tersebut. Norma subjektif tersebut berisikan
keputusan-keputusan yang
dibuat oleh
individu setelah
mempertimbangkan beberapa unsur yang mempengaruhinya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa intensi
adalah kemungkinan subjektif seorang individu untuk melakukan suatu perilaku tertentu yang berhubugnan dengan target yang hendak dicapai
dalam situasi dan waktu tertentu, serta dipengaruhi oleh sikap dan norma subjektif yang dimiliki.
B. KOMITMEN ORGANISASI
1. Pengertian Komitmen Organisasi
Seperti yang telah dibahas dalam latar belakang masalah bahwa hampir semua manusia mengikat dirinya dalam komitmen antar manusia
sebagai bentuk kebutuhan yang mendasar Firdaus, 2007. Komitmen
antar manusia ini dianggap sangat penting terutama dalam sebuah organisasi baik organisasi formal maupun informal. Oleh karena itu
pemahaman anggota mengenai komitmen dalam organisasi sangatlah penting supaya tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Menurut Steers dalam Kuntjoro, 2002 komitmen organisasi adalah rasa identifikasi kepercayaan terhadap nilai-nilai, keterlibatan
keinginan untuk tetap berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi dan loyalitas keinginan untuk tetap menjadi anggota
organisasi yang bersangkutan yang dinyatakan oleh seorang anggota terhadap organisasinya. Steers berpendapat bahwa komitmen organisasi
merupakan kondisi dimana anggota sangat tertarik terhadap tujuan, nilai- nilai, dan sasaran organisasi. Berdasarkan definisi tersebut komitmen
organisasi tercakup unsur loyalitas terhadap organisasi, keterlibatan dalam aktivitas dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Selain
itu, Porter dalam Kuntjoro, 2002 mendefinisikan komitmen organisasi sebagai
kekuatan yang
bersifat relatif
dari individu
dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi.
Definisi tersebut ditandai dengan tiga komponen, yaitu : a. Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi
b. Kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi
c. Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi menjadi bagian dari organisasi
Sedangkan pengertian komitmen menurut Luthans 1995 adalah suatu sikap mengeni loyalitas karyawan terhadap organisasi dan hal
tersebut merupakan sebuah proses yang berlangsung secara terus menerus dimana anggota organisasi menunjukkan kepedulian terhadap organisasi,
dan hal ini membawa pada keberhasilan dan keadaan yang baik. Di samping itu Luthans 1995 juga memberikan pernyataan mengenai
komponen dalam komitmen, yaitu : a. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi
b. Kesedian untuk berusaha sekuat tenaga demi kepentingan organisasi c. Keyakinan yang pasti akan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi serta
menerima tujuan dari organisasi tersebut. Definisi komitmen organisasi dari beberapa ahli di atas mempunyai
penekanan yang hampir sama yaitu proses pada individu dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan
organisasi. Disamping itu, komitmen organisasi mengandung pengertian bahwa individu memiliki keterikatan dengan organisasi yang dinyatakan
dalam keinginan untuk aktif berpartisipasi dalam organisasi dan memiliki kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi.
Anggota yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong
kesejahteraan dan keberhasilan organisasi.