Pengertian sunscreen Sun Protection Factor SPF Pengujian SPF

faktor utama dalam inflamasi kronis. Produk akhir dari prostaglandin bersifat spesifik pada jaringan, contohnya platelet memproduksi thromboxane A 2 TxA 2 ; sel pembuluh endothelial memproduksi prostasiklin PGI 2 , sel mast memproduksi prostaglandin D 2 PGD 2 ; dan vasculature, saluran gastrointestinal, tulang, dan jaringan lain memproduksi prostaglandin E 2 PGE 2 Craig dan Robert, 2003.

E. Sunscreen

1. Pengertian sunscreen

Berdasarkan mekanisme aksinya, sunscreen dapat dibedakan menjadi 2, yaitu chemical sunscreen dan physical blockers. Chemical sunscreen secara umum merupakan senyawa aromatik yang terikat pada gugus karbonil. Senyawa kimia ini mengabsorbsi intensitas tinggi sinar ultraviolet dengan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi, contohnya adalah oksibenzon, sinamate. Senyawa sunscreen yang termasuk dalam physical blockers merefleksikan radiasi UV, contohnya adalah TiO 2 dan ZnO Barel et al, 2001. Produk sunscreen seharusnya dapat efektif dalam mencegah sunburn, photo-ageing, dan juga memproteksi terhadap photo- immunosuppression Verheugen, 2006.

2. Sun Protection Factor SPF

Sun Protection Factor merupakan ukuran proteksi akut dari eritema, sangat berkaitan dengan sumber UVR dan densitas dari sunscreen yang diaplikasikan. Sunscreen tidak memberikan indikasi proteksi produk terhadap radiasi kronis Fourtanier et al, 2000. Sun Protection Factor SPF didefinisikan sebagai rasio PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dosis UVR yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 MED pada kulit yang telah diproteksi setelah aplikasi 2 mgcm 2 produk sunscreen dibanding dosis sinar UV untuk memproduksi satu MED pada kulit yang tidak diproteksi. Sunscreen dengan broad-spectrum atau spektrum luas mampu melindungi kulit dari UV A dan UV B Barel et al, 2001.

3. Pengujian SPF

Eritema merupakan metode yang secara rutin digunakan untuk mendapatkan efek inflamasi karena radiasi UV pada kulit manusia dan MED adalah basis untuk determinasi SPF. Namun, penilaian eritema secara luas diakui sulit. Edema pada mencit tipe Skh hairless strain biasa digunakan sebagai model untuk eritema pada manusia. Radiasi UV yang digunakan untuk minimal edema respon sama dengan MED pada manusia dengan skin type II III. Evaluasi eritema bersifat semiquantitatif sehingga menjadi kurang akurat daripada pengukuran edema Fourtanier et al, 2000. Metode pengukuran SPF mengacu pada metode COLIPA, 1994 Anonim, 2006 sebagai metode internasional, yang pada metode tersebut penentuan SPF dideterminasi menggunakan 10 volunter manusia. Tabel IV. Pengelompokan daya proteksi sunscreen berdasarkan nilai SPF berdasarkan FDA Sunburn protection Sun protection factor Minimal 2-12 Moderate 12-30 High 30 Edlich et al, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Kulit