8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Tanaman Teh
1. Klasifikasi teh
Teh dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu teh hijau tidak difermentasi, teh oolong semifermentasi, teh hitam fermentasi penuh.
a. Teh Hijau
Teh hijau dibuat melalui inaktivasi enzim polifenol oksidase di dalam daun teh segar dengan tujuan untuk mencegah terjadinya oksidasi
enzimatis katekin. b.
Teh Oolong Teh oolong diproses melalui pemanasan daun dalam waktu singkat
setelah penggulungan. c.
Teh Hitam Teh hitam dibuat melalui oksidasi katekin dalam daun segar dengan
katalis polifenol oksidase atau disebut dengan fermentasi Syah, 2006.
2. Kandungan kimia
Daun teh mengandung 30-40 polifenol yang sebagian besar dikenal sebagai katekin. Bahan-bahan kimia dalam daun teh dapat digolongkan menjadi
empat kelompok besar, yaitu substansi fenol, substansi bukan fenol, substansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penyebab aroma, dan enzym. Gambaran mengenai komposisi kandungan kimia pucuk daun teh adalah sebagai berikut :
Tabel I. Komposisi kandungan kimia pucuk daun teh berat kering
Bagian Dari Sel
Senyawa Total
Yang larut Dalam Air
Dinding sel
Selulosa hemiselulosa
24,0 0,0
Lignin pektin 6,5
2,3
Protoplasm a
Protein 17,0 0,0
Lemak 8,0 0,0
Tepung 0,5 0,0
Vakuola
Polifenolkatekin 22,0 22,0
Kafein 4,0 4,0
Asam amino 7,0
7,0 Asam gula
3,0 3,0
Asam organik 3,0
3,0 Abumineral 5,0
4,0 Jumlah 100,
45,3 Syah, 2006.
Substansi fenol yang terkandung dalam teh adalah : a.
Katekin polifenol b.
Flavonol
3. Kegunaan
Teh merupakan antioksidan penyegar kulit dan pengatur keseimbangan radikal bebas yang bisa memperlambat proses penuaan dini. Teh sangat efektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit Syah, 2006.
Aktivitas biologi yang pernah diteliti adalah sebagai kemopreventif terhadap senyawa promotor tumor, inflamasi kemopreventif terhadap senyawa promotor
tumor, inflamasi kulit yang diinduksi radiasi UV, dan tumorigenesis pada uji kultur sel, uji hewan di laboratorium, studi epidemiologik, dan uji klinik Mukhtar and
Ahmad, 1999; Katiyar et al., 2001 lewat beberapa mekanisme seperti menghambat kerusakan DNA yang diinduksi oleh radiasi UV, menurunkan pembentukan
cyclobutane pyrimidine dimers CPDs seperti thymine dimer pada epidermis dan
dermis, menginduksi apoptosis pada sel human epidermal carcinoma dan human carcinoma keratinocyte
, mengeblok infiltrasi leukosit yang diinduksi UV, dan menghambat pertumbuhan tumor pada siklus sel fase G0-G1 Katiyar et al., 2001;
Svobodova et al., 2003.
B. Flavonoid dalam Teh Hijau