Pengetahuan responden tentang bahan aktif dalam pestisida Pengetahuan responden mengenai dampak negatif pestisida Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida

Responden dengan pendidikan terakhir Sarjana Strata I sebesar 1 dan responden yang tidak bersekolah sebesar 7.

C. Pengetahuan Responden Terhadap Pestisida

Pengetahuan responden sangat penting dalam penggunaan pestisida secara benar. Menurut Notoatmodjo 2003, pengetahuankognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

1. Pengetahuan responden tentang bahan aktif dalam pestisida

Pengetahuan responden terhadap bahan aktif dalam pestisida dapat dilihat melalui tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif yang digunakan dalam pestisida. Selain itu, dengan mengetahui bahan aktif yang digunakan diharapkan responden mengetahui risikonya bagi kesehatan. Gambaran mengenai pengetahuan responden terhadap bahan aktif dapat dilihat pada gambar 10. 87 13 Tidak mengetahui Mengetahui Tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif dalam pestisida Gambar 10. Tingkat kepedulian responden terhadap bahan aktif dalam pestisida Dari data yang diperoleh dari 100 responden terdapat 13 responden mengetahui bahan aktif yang digunakan dalam pestisida dan 87 responden menyatakan tidak mengetahui bahan aktif yang terdapat dalam pestisida yang mereka gunakan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa responden kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memperhatikan tentang komposisi terutama bahan aktif yang terkandung dalam pestisida.

2. Pengetahuan responden mengenai dampak negatif pestisida

Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan responden terhadap dampak negatif pestisida terhadap kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari gambar 11. Gambar 11. Pengetahuan responden tentang dampak negatif pestisida Pengetahuan tentang dampak negatif pestisida Mengetahui 63 Tidak mengetahui 37 Dari data diperoleh sebesar 37 responden tidak mengetahui dampak negatif pestisida terhadap kesehatan dan sebesar 63 responden mengetahui dampak negatif pestisida terhadap kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar responden mengetahui dampak negatif dari pestisida yaitu bahwa pestisida berbahaya bagi kesehatan namun sebagian kecil responden saja yang mengetahui gejala-gejala klinis yang dapat muncul sebagai dampak negatif dari pestisida.

3. Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida

Pelatihan tentang penggunaan pestisida pada masyarakat bermanfaat untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai penggunaan, pemilihan yang tepat, serta tentang dampak pestisida bagi pengguna, konsumen dan lingkungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pelatihan yang dilakukan di daerah ini sebagian besar dilakukan oleh perusahaan- perusahan pestisida disamping mereka memberikan informasi, mereka juga mempromosikan produknya, selain itu pelatihan juga dilakukan oleh Dinas Pertanian Jombang. Mengenai keikutsertaan responden dalam pelatihan dapat dilihat pada gambar 12. 66 Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida Pernah Tidak pernah 34 Gambar 12. Keikutsertaan responden dalam pelatihan tentang pestisida Tabel VI. Frekuensi pelatihan pengunaan pestisida yang di ikuti responden dalam 1 tahun No. Frekuensi pelatihan dalam 1 tahun Jumlah n Persentase 1 1 kali 21 21 2 2 kali 6 6 3 3 kali 1 1 4 Lebih dari 3 kali 6 6 Total 34 34 Dari data yang diperoleh gambar 12 sebanyak 34 responden 34 yang pernah mengikuti pelatihan dan 66 responden 66 yang tidak pernah mengikuti pelatihan. Dari 34 responden ini frekuensi keikutsertaan responden terhadap pelatihan penggunaan pestisida selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel VI. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sofia 2001 banyak pengguna yang tidak mengetahui bahaya dan dampak negatif pestisida terutama bila digunakan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI konsentrasi yang tinggi, waktu penggunaan dan jenis pestisida yang digunakan. Hasil ini sesuai dengan rendahnya persentase responden yang mengikuti pelatihan dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelatihan dalam memperoleh pengetahuan dan informasi mengenai penggunaan, pemilihan, dan dampak pestisida. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan informasi responden mengenai pestisida disebabkan terbatasnya tenaga ahli yang memberikan informasi dan pengetahuan terutama dalam bidang kesehatan. Dengan demikian pengetahuan dan informasi responden mengenai pestisida sebagian besar masih kurang. Sebagian responden mendapatkan pengetahuan dan informasi berdasarkan pengalaman, kebiasaan atau informasi dari orang lain. Menurut Slamet 1994, perubahan perilaku perubahan dapat terjadi apabila terjadi motivasi untuk berubah. Salah satu cara menimbulkan motivasi pada seseorang ialah dengan melibatkannya dalam suatu aktivitas yang akan memberi stimulasi, sehingga terjadi partisipasi. Partisipasi selanjutnya menimbulkan interaksi antar anggota masyarakat sehingga timbul kesadaran tentang keadaan dirinya tersebut, atau terjadi realisasi.

D. Praktek Penggunaan Pestisida oleh Responden