Terbilang penggunaan
perlengkapan pelindung, 34 responden menyatakan untuk mencegah keracunan pestisida dan 3 responden memberikan alasan agar
aman bagi mereka saat kontak dengan pestisida karena mereka mengetahui gangguan kesehatan yang akan mereka alami jika tidak menggunakan
perlengkapan pelindung. Responden yang tidak menggunakan perlengkapan pelindung dengan
alasan tidak terbiasa menggunakan perlengkapan pelindung sebanyak 26 responden, 4 responden tidak nyaman menggunakan perlengkapan pelindung, 6
responden mengangap bahwa pestisida tidak berbahaya. Responden yang menyatakan mereka tidak menggunakan perlengkapan pelindung karena tanaman
masih rendah sehingga pestisida tidak berbahaya bagi mereka sebanyak 2 responden. Hal ini berarti bahwa meskipun responden mengetahui bahaya dari
pestisida bagi kesehatan mereka tidak menggunakan perlengkapan pelindung secara lengkap atau sesuai dengan standar keamanan.
5. Penggunaan pestisida
Penggunaan pestisida oleh responden dapat di kelompokkan berdasarkan pemakaiannya secara tunggal atau campuran dan berdasarkan jenis pestisidanya.
Dari hasil penelitian diperoleh persentase penggunaan pestisida seperti pada gambar 18. Sebesar 59 responden menggunakan pestisida dengan di campur
lebih dari 1 pestisida bahkan beberapa responden mencampur pestisida dengan zat pengatur tumbuh atau pupuk tanaman. Hal ini menurut responden dikarenakan
hama yang menyerang tanaman semangka lebih dari 1 jenis sehingga untuk sekali penyemprotan digunakan lebih dari 1 pestisida agar diperoleh hasil yang menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka memuaskan. Selain itu dengan dicampur dapat mengurangi tenaga dan waktu penyemprotan. Sedangkan 41 responden menggunakan pestisida secara
tunggal.
Tunggal, 41 Campuran,
59
Penggunaan pestisida
Gambar 18. Penggunaan pestisida oleh responden Jenis pestisida yang digunakan oleh responden di Desa Kedung Rejo di
peroleh dari merek pestisida yang digunakan, kemudian oleh peneliti dilakukan penelusuran tiap kemasan untuk mengetahui jenis pestisida tersebut. Selain itu
diperoleh juga berdasarkan hasil wawancara mengenai organisme target atau hama yang dibasmi. Hal ini dikarenakan tidak semua pengguna mengetahui jenis
pestisida yang mereka gunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel XI. Tabel XI. Jenis pestisida yang digunakan responden
No. Jenis pestisida
Jumlah n
Persentase
1 Insektisida 64
48,12 2 Fungisida
50 37,59
3 Herbisida 19
14,29 Total
134 100
Catatan : Jawaban lebih dari satu Menyangkut jenis pestisida yang digunakan baik dengan di campur
maupun tunggal, sebanyak 64 responden 48,12 menggunakan insektisida,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden yang menggunakan fungisida sebanyak 50 responden 37,59 dan 19 responden 14,29 menggunakan pestisida jenis herbisida. Berdasarkan hasil
penelitian ini juga 100 responden menggunakan pestisida sintetik yaitu pestisida yang diperoleh dari sintesis senyawa-senyawa kimia. Selain itu dilihat dari hasil
penelitian ini sebagian besar responden menggunakan pestisida tidak hanya berdasar pada hama yang saat itu menyerang tetapi juga dicampur dengan
pestisida lain dengan alasan sebagai pencegahan. Penggunaan pestisida yang tidak tepat ini dapat menyebabkan tingginya risiko dampak pestisida pada pekerja
maupun lingkungan. Berdasarkan jenis pestisida, insektisida yang paling banyak digunakan
responden. Insektisida terdiri dari beberapa golongan dengan mekanisme aksi yang berbeda. Golongan organoklorin dan piretroid lebih banyak digunakan,
namun ditinjau dari campuran pestisida yang digunakan responden, golongan organofosfat dan karbamat tidak jauh berbeda banyaknya dengan golongan
organoklorin dan piretroid dapat dilihat pada lampiran 5. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan, bahwa alasan Dinas Kesehatan Jombang melakukan
penelitan secara eksperimental dengan mengukur kadar asetilkolinesterese, dikarenakan golongan pestisida organofosfat dan karbamat memiliki mekanisme
aksi menghambat enzim asetilkolinesterse sehingga dapat dijadikan parameter terjadinya keracunan pestisida organofosfat dan karbamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Gangguan Kesehatan Akibat Penggunaan Pestisida