Prasurvei responden Pembuatan kuisioner Uji validitas

pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis juga oleh responden, dalam hal ini informasi sesuai dengan permintaan peneliti. Jumlah pertanyaan pada kuisioner terdiri dari 29 pertanyan dan 24 pertanyaan lanjutan sehingga secara keseluruhan terdapat 53 pertanyan. Pertanyaan dalam kuisioner berupa pertanyaan tertutup dan terbuka. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengetahuan dan penggunaan pestisida oleh responden serta gangguan kesehatan akibat pestisida yang dialami responden.

E. Tata Cara Penelitian

1. Prasurvei responden

Prasurvei atau observasi awal dilakukan pada tempat penelitian. Lokasi penelitian adalah daerah pertanian semangka di Desa Kedung Rejo Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang. Data sekunder mengenai luas lahan, jumlah penduduk dan karakteristik penduduk diperoleh dari kantor Kecamatan setempat dan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Kemudian dilakukan observasi terhadap batas wilayah daerah tersebut dan mengenai jam kerja responden di sawah, jam istirahat dan kapan responden menggunakan pestisida.

2. Pembuatan kuisioner

Pembuatan dan isi kuisioner berdasarkan atas permasalahan penelitian yang hendak diteliti. Pertanyaan disusun dan dikelompokkan berdasarkan atas variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui dan kemudian dilakukan uji coba. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Uji validitas

Validitas yang digunakan pada kuisioner penelitian ini untuk memenuhi persyaratan suatu alat ukur penelitian adalah validitas muka dan validitas isi. Validitas muka adalah kesahihan yang menyangkut kemampuan model pertanyaan dalam suatu instrumen kuesioner atau daftar pertanyaan untuk merefleksikan variabel yang hendak diukur, dan untuk dapat ditafsirkan responden dengan benar. Validitas isi adalah kesahihan yang menyangkut kemampuan instrumen meliput semua substansi variabel yang hendak diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan penilaian untuk validitas muka ditentukan oleh keputusan terbaik peneliti dengan mengingat masalah penelitian. Validitas isi biasanya tidak cukup ditentukan oleh peneliti, tetapi membutuhkan penilaian panel para pakar untuk memutuskan sejauh mana instrumen pengukuran memenuhi standar yang seharusnya. Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan berdasarkan pertimbangan dan keputusan terbaik dari dosen pembimbing yang merupakan para ahlipakar sehingga kuisioner ini telah memenuhi standar sebagai instrumen pengukuran dalam mengidentifikasi masalah dan keterangan-keterangan empiris yang diteliti dalam penelitian ini Machfoedz, 2007. Selain itu pengujian kuisioner juga dilakukan pada 10 responden yang bukan dari responden yang akan diteliti terdiri dari 5 orang dari mahasiswai Fakultas Farmasi dan 5 orang dari mahasiswai bukan dari Fakultas Farmasi, kemudian dilihat hasilnya apakah sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah kuisioner yang dibuat khususnya tata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahasanya mudah dipahami sehingga nantinya responden tidak mengalami kesulitan dalam mengisi kuisioner Prawitasari, 1998.

4. Teknik pengambilan sampel