Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

17 0.435338 0,137 Valid 0.616624 0,137 Valid 18 0.40901 0,137 Valid 0.441872 0,137 Valid 19 0.388616 0,137 Valid 0.274979 0,137 Valid 20 0.342232 0,137 Valid 0.528614 0,137 Valid 21 0.412572 0,137 Valid 22 0.475947 0,137 Valid 23 0.576839 0,137 Valid 24 0.486209 0,137 Valid 25 0.516776 0,137 Valid 26 0.375946 0,137 Valid 27 0.560689 0,137 Valid 28 0.477757 0,137 Valid 29 0.437769 0,137 Valid 30 0.515845 0,137 Valid 31 0.476923 0,137 Valid 32 0.463992 0,137 Valid 33 0.461518 0,137 Valid 34 0.508905 0,137 Valid 35 0.345376 0,137 Valid 36 0.444709 0,137 Valid 37 0.46937 0,137 Valid 38 0.439107 0,137 Valid 39 0.516786 0,137 Valid 40 0.357373 0,137 Valid 41 0.562041 0,137 Valid 42 0.46697 0,137 Valid 43 0.524298 0,137 Valid 44 0.441829 0,137 Valid 45 0.659313 0,137 Valid b. Uji Reliabilitas Reliabilitas kuesioner adalah sejauh mana suatu alat pengukuran bisa dipercaya atau diandalkan. Cara untuk mengetahui reliabilitas instrumen adalah dengan menggunakan rumus Alpha Suharsimi Arikunto, 1998:154 sebagai berikut:               2 2 11 1 1 t b k k r   Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen. k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. 2 t   = Jumlah varians total. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 b   = Jumlah varians butir Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien r tabel pada N = 97 adalah sebesar 0,137 dan dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut lampiran 3: Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Status Pelaksanaan pendidikan sistem ganda 0,890 0,137 Andal Penyesuaian Diri Siswa 0,929 0,137 Andal Kesiapan Mental Kerja 0,830 0,137 Andal Dengan demikian berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut dianggap sudah memenuhi persyaratan sebagai alat ukur pengumpulan data. 2. Deskripsi data Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi responden, variabel pelaksanaan pendidikan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dan kesiapan mental kerja. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel. 3. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui pengujian syarat korelasi sederhana. Untuk menguji normalitas setiap data variabel, digunakan uji one sampel Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 12.0. Jika nilai masing-masing variabel di bawah α = 0,05 maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berditribusi normal, adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut Imam Ghozali, 2002: 36:     X S X F D n   max Keterangan: D = Deviasi maksimum F X = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S n = Distribusi frekuensi kumulatif observasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing - masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut yaitu jika probabilitas lebih besar dari α = 0,05 berarti sebaran data normal dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari α =0,05 berarti sebaran data tidak normal. b. Pengujian Linieritas Pengujian linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing - masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji signifikansi nilai F, adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut: 2 2 e TC S S F  Dimana:   2 2   K TC JK S TC   K n E JK S e   2 Keterangan: F : Nilai F untuk garis Regresi S 2 TC : Varians tuna cocok S e 2 : Varians kekeliruan JKTC : Jumlah kuadrat tuna cocok JKE : Jumlah kuadrat kekeliruan 4. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Rumusan Hipotesis 1 Rumusan Hipotesis I Ho = Tidak ada hubungan positif antara pelaksanaan sistem ganda dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. Ha = Ada hubungan positif antara pelaksanaan sistem ganda dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. 2 Rumusan Hipotesis II Ho = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. Ha = Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. 3 Rumusan Hipotesis III Ho = Tidak ada hubungan positif antara penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. Ha = Ada hubungan positif antara penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. 4 Rumusan hipotesis IV Ho = Tidak ada hubungan positif antara pelaksanaan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. Ha = Ada hubungan positif antara pelaksanaan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri. b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan Untuk menguji hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelaksanaan sistem ganda X1 dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri Y dan menguji hipotesis kedua, yaitu terdapat hubungan yang positf dan signifikan antara prestasi belajar X2 dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri Y, dan menguji hipotesis ketiga yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penyesuaian diri siswa X3 dengan kesiapan mental kerja dalam praktek kerja industri Y penulis menggunakan product moment. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan hipotesis ke-1, ke-2, ke-3 Suharsimi Arikunto, 1998:20.                2 2 2 2 y y n y x n y x xy n r PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan: r = Koefisien korelasi X = Variabel bebas Y = Variabel terikat n = Jumlah item pertanyaan Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari 1 melalui 0 hingga -1. Bila r = 0 berarti tidak ada hubungan Bila r = 1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 berarti hubungannya sempurna dan negatif. Untuk menguji hipotesis ke-4 apakah ada hubungan antara pelaksanaan pendidikan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja digunakan analisis sebagai berikut: 1 Menentukan persamaan regresi ganda melalui persamaan sebagai berikut: Y = a +a 1 X 1 +a 2 X 2 +a 3 X 3 Keterangan : a , a 1 , a 2 , a 3 : koefisien berdasarkan hasil pengamatan X 1 : status sosial ekonomi orang tua X 2 : faktor lingkungan belajar X 3 : prestasi belajar Sudjana 1990:347 2 Mencari koefisien korelasi antara kriterium Y dengan prediktor X 1 ,X 2 , dan X 3 dengan rumus:          2 3 3 2 2 1 1 123 y y x a y x a y x a Rxy Keterangan: Rxy : koefisien korelasi antara variabel y dengan x1, x1, x3 a1 : koefisien variabel bebas x1 a2 : koefisien variabel bebas x2 a3 : koefisien variabel bebas x3  y x 1 : jumlah produk antara x1 dan y  y x 2 : jumlah produk antara x2 dan y  y x 3 : jumlah produk antara x3 dan y  2 y : jumlah kuadrat kriterium y 3 Selanjutnya untuk menguji apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak maka digunakan uji f dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 1998:579:     1 1 2 2     k n R k R F Keterangan : k = banyaknya variable bebas n = banyaknya sampel R 2 = jumlah kuadrat koefisien korelasi ganda Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F kritis pada tingkat signifikan alpha 5. Jika nilai F hitung lebih besar dari nilai F kritis berarti hipotesis alternatif diterima atau hipotesis nol ditolak dan sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F kritis berarti hipotesis alternatif ditolak atau hipotesis nol diterima.

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Sekolah SMK Kristen 2 Klaten berdiri tanggal 1 Januari 1968 dengan surat persetujuan pendirian dari Kanwil Depdikbud propinsi Jawa Tengah No. PurjursusUPSWT 03069 tanggal 18 Agustus 1969. SMK Kristen 2 Klaten berdiri dibawah Yayasan Pendidikan Kristen Klaten. Awal mulai berdiri SMK Kristen bertempat di Jalan Pemuda Selatan No. 151, menyewa sebuah rumah milik Ibu Broto Condromo dengan kepala sekolah Bapak Harsono, BA. Tahun 1978 membeli tanah dan membangun 9 kelas dengan kepala sekolah Bapak Dwijoharseno, BA. Pada bulan Juli 1979 sekolah pindah ke bangunan baru yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 42 Desa Plosoarum Klaten dan dikepalai oleh Bapak Drs. Sutomo Wardoyo hingga sekarang. Sebagaimana SMK pada umumnya SMK Kristen 2 Klaten mempunyai masa studi tiga tahun. Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMK Kristen 2 dari tahun 1968-2007 adalah: a. Bapak Harsono, BA b. Bapak Dwidjoharseno, BA c. Bapak Mulyadi, BA d. Bapak Sukandar, BA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Bapak Drs. Sutomo Wardoyo Setelah sekian lama berdiri dan melalui masa-masa yang kadang- kadang mengalami sulit mencari murid, akhirnya sekarang sampai status disamakan. 2. Data Sekolah Nama Sekolah : SMK Kristen 2 Klaten No. Identitas Sekolah : 340050 No. Statistik Sekolah : 342033203005 Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 42 DesaKalurahan : Sekarsuli Kecamatan : Klaten Utara KabupatenKota : Klaten Propinsi : Jawa Tengah Kode Pos : 57432 Telp. : 0272 322233 Fax : 0272 322233 E-mail : smkkristen2 kltyahoo.com Status Sekolah : Swasta Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Kristen Klaten PendirianKelembagaan : PUJURSUSUPE Swt03069 Tanggal pendirian : 2 Januari 1968 Luas Tanah : 4655 m 2 Luas Bangunan Sekolah : 1661 m 2 No. Sertifikat tanah : B.8953472 dan 3607784 Jenjang Akreditasi : Disamakan Waktu Sekolah : pagi Bentuk bangunan SMK Kristen 2 Klaten beraturan dan ada sebagian gedung yang bertingkat. Kondisi bangunannya permanen, kokoh dan berlantai tegel. Sirkulasi udara sangat baik dan terdapat banyak jendela sehingga cahaya cukup mendukung proses belajar-mengajar. Terdapat taman di depan semua kelas sehingga menambah kesejukan, keindahan dan kenyamanan lingkungan. SMK Kristen 2 Klaten terbagi 2 yaitu sisi timur dan barat dikelilingi pagar permanen terbuat dari batu bata, untuk sisi timur dengan rincian sebagai berikut: a. Timur : tembok setinggi 2 m b. Utara : tembok setinggi 2 m c. Barat : batu bata setinggi 1 m dengan 1 buah pintu gerbang dari besi. Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu besi yang menghubungkan antar kedua lokasi yang dipisahkan oleh sebuah jalan kampung. d. Selatan: tembok setinggi 2 m Untuk sisi barat dengan rincian sebagai berikut: a. Timur : batu bata setinggi 1 m dengan 1 buah pintu gerbang dari besi. Untuk pengamanan, kecuali pagar, maka dibuat pintu besi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI