Kerangka Berpikir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baik kepercayaan diri dan keberanian untuk menerima tanggung jawab diduga kesiapan mental bekerja siswa juga semakin baik. 3. Hubungan antara penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja. Menurut Vembriarto 1984:17, penyesuaian diri merupakan segala reaksi yang timbul terhadap adanya tuntutan-tuntutan pada dirinya. Reaksi-reaksi itu adalah kerja sama dengan orang lain, sikap menyenangkan terhadap partisipasi sosial, puas terhadap peran yang dimainkan. Reaksi-reaksi yang sesuai dengan dunia kerja menjadikan siswa lebih mudah menyesuaikan diri. Penyesuaian diri perlu dilakukan karena dalam dunia kerja siswa dituntut untuk dapat mengenal situasi dan kondisi lingkungan kerja, mengenal peluang dan ancaman, mampu menjawab setiap tugas dan kewajiban, mempunyai keinginan untuk berkembang. Oleh karena itu, siswa harus mampu menyesuaikan dirinya dengan baik untuk menjawab setiap perubahan yang terjadi dalam dunia kerja. Dengan demikian semakin baik siswa dalam menyesuaikan diri diduga semakin baik pula siswa dalam menghadapi berbagai macam tuntutan tugas, tanggung jawab, serta kewajiban dalam setiap jabatan atau peran yang akan diembannya atau dengan kata lain lebih siap kerja. 4. Hubungan antara pelaksanaan pendidikan sistem ganda, faktor prestasi belajar dan penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja. Kesiapan mental kerja siswa yang baik akan menumbuhkan keinginan untuk maju, keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individual, sikap kritis, memiliki pertimbangan yang logis dan obyektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Siswa yang di sekolah melaksanakan PSG, memiliki prestasi yang baik, dan dapat menyesuaikan diri dengan baik maka siswa tersebut cenderung lebih siap mental dibanding siswa yang berasal dari sekolah yang tidak melaksanakan PSG, siswa yang kurang berprestasi dan kurang mampu menyesuaikan diri. Hal ini disebabkan siswa yang berasal dari sekolah yang melaksanaan program PSG mendapat pengalaman di dunia kerja, di mana aspek kedisiplinan, kejujuran, mengatasi masalah yang muncul dan kerja sama merupakan syarat mutlak dalam dunia kerja. Siswa yang didukung dengan prestasi belajar dan penyesuaian diri yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan beradaptasi dalam dunia kerja. Dengan demikian siswa yang di sekolah melaksanakan PSG, memiliki prestasi yang baik, dan dapat menyesuaikan diri dengan baik diduga ada hubungan dengan kesiapan mental kerja.

C. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan positif antara pelaksanaan pendidikan sistem ganda dengan kesiapan mental kerja. 2. Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan kesiapan mental kerja. 3. Ada hubungan positif antara penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja. 4. Ada hubungan positif antara pelaksanaan pendidikan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dengan kesiapan mental kerja.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat penelitian, maka kesimpulan yang ditarik hanya terbatas pada subyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SMK Kristen 2 Klaten. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni 2007.

C. Subyek dan obyek penelitian

1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas 2 jurusan akuntansi SMK Kristen 2 Klaten. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan sistem ganda, prestasi belajar, penyesuaian diri siswa dan kesiapan mental kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Populasi

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan Suharsimi Arikunto, 1989:102. Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah siswa-siswi kelas 2 jurusan akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat, dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan sistem ganda, prestasi belajar dan penyesuaian diri siswa. Sedangkan variabel terikat dependent variabel adalah variabel yang merupakan akibat atau tergantung pada variabel yang mendahului, yaitu kesiapan mental kerja. 2. Kategori kecenderungan variabel Kategori kecenderungan terhadap variabel bebas dan variabel terikat dinilai dengan penilaian acuan patokan PAP tipe II Ign. Masidjo, 1991:46. Penilaian menggunakan PAP tipe II adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kategori kecenderungan variabel Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81-100 Sangat baik 66-80 baik 56-65 Cukup 46-55 Kurang Dibawah 46 Gagal