1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan khususnya di Indonesia selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya
menghasilkan hasil pendidikan yang berkualitas.
Sejalan perkembangan masyarakat dewasa ini pendidikan banyak
menghadapi berbagai tantangan, salah satunya berkenaan dengan peningkatan mutu pendidikan. Dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara
memperbaiki proses belajar mengajar. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa
dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping kemampuan dalam
situasi belajar mengajar yang lebih aktif.
2
Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika berlangsung dalam
kondisi dan situasi yang kondusif, hangat, menyenangkan, menarik dan
nyaman Eni Suprihatin,dkk 2012. Oleh karena itu, guru harus memahami berbagai karakteristik siswa, sehingga mampu memilih strategi mengajar
yang tepat dan mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
Keterampilan belajar merupakan keahlian yang didapatkan oleh seorang individu melalui proses latihan yang berkesinambungan dan
mencakup aspek optimalisasi cara-cara belajar baik dalam domain kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Oleh karena itu meningkatkan keterampilan
belajar dalam matematika sangat penting guna memecahkan masalah dalam matematika yang menjurus kedalam hal-hal lain dalam matematika sehingga
terwujudnya tujuan dari pembelajaran matematika atau tujuan pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VIII B
SMP Bruderan Purworejo didapat bahwa permasalahan yang terjadi di lapangan adalah kurangnya minat siswa dalam mengerjakan soal-soal yang
diberikan. Siswa cenderung bosan dengan soal –soal yang diberikan oleh guru secara individual ataupun kelompok, dan sebagian besar hasil belajar
siswa kelas VIII B kurang dari batas KKM yaitu 72. Perhatian siswa dalam mengerjakan soal juga kurang karena banyak siswa yang asik bermain
sendiri saat mengerjakan soal dan sering mengandalkan teman lainnya. Hal
3
ini akan mempengaruhi keterampilan siswa itu dalam hal masalah matematika.
Hal-hal inilah yang menarik minat peneliti untuk mengadakan penelitian di SMP Bruderan Purworejo. Peneliti memandang perlu
diterapkannya suatu strategi pembelajaran dengan suatu strategi yang dapat meningkatkan keterampilan belajar siswa. Untuk membantu siswa lebih
terampil dalam memecahkan masalah di bidang matematika dengan gamblang sehingga membuat pelajaran matematika bukanlah momok bagi
siswa. Untuk mengatasi masalah kurangnya keterampilan pengerjaan soal
matematika oleh siswa agar tidak berkelanjutan, maka diterapkan berbagai metode yang bervariasi. Salah satu metode yang diterapkan yaitu
pembelajaran matematika dengan strategi pebelajaran Index Card Match mencari pasangan.
B. Rumusan Masalah