18
hari dan mempunyai pandangan yang dan memiliki sikap logis, cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegiatan matematika.
G. Lingkaran Sebagai Topik Matematika SMP
Lingkaran adalah himpunan semua titik di sebuah bidang datar yang memiliki jarak yang sama dari suatu titik tetap pada bidang tersebut. Titik
tetap pada bidang itu disebut dengan titik pusat lingkaran. Adapun jarak sama dari satu titik ke titik pusat dengan titik yang lain disebut dengan jari-
jari lingkaran. Lingkaran dipelajari dalam matematika ini berguna untuk menghitung sesuatu benda dalam kehidupan nyata yang berbentuk mirip
dengan sebuah bangun datar lingkaran. Dalam matematika lingkaran dipelajari dari hal keliling, luas, hingga garis singgung. Namun dalam
tingkatan SMP lingkaran biasanya lebih di utamakan dalam menghitung keliling, luas, dan luas juring atau tembereng. Dalam hal ini siswa dituntut
untuk terampil dalam memecahkan masalah yang menyangkut lingkaran dalam hal keliling, luas, luas juring atau tembereng, terampil ini dapat
diwujudkan nyata sebagai pengerjaan soal-soal mengenai lingkaran, dengan cepat dan tepat.
19
H. Pengertian Metode Index Card Match
Menurut Hisyam Zaini2008:66 metode index card match merupakan metode pembelajaran yang cukup menyenangkan yang digunakan guru dengan
catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topic yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan.
Metode index card match tidak hanya digunakan dalam mata pelajaran matematika saja, tetapi dapat digunakan dalam mata pelajaran yang lainya.
Berdasarkan pernyataan tersebut didalam metode ini terdapat permainan pembelajaran yang menyenangkan sehingga membuat siswa tidak cepat jenuh
dalam melakukannya serta bersifat mendidik sebagai alat bantu pembelajaran.
Menurut Erni Emiyati 2011:26 metode index card match mencari pasangan jawaban yaitu suatu cara yang digunakan pendidik dengan
maksud mengajak pesera didik untuk menemukan jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang sudah disiapkan. Erni juga menambahkan bahwa
metode index card match merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan kartu, dimana kartu tersebut berisi soal dan sekaligus
jawabannya. Metode ini berpotensi membuat siswa senang. Unsur permainan yang terkandung dalam metode ini tentunya membuat
pembelajaran tidak membosankan. Tentu saja penjelasan aturan permainan perlu diberikan kepada siswa agar metode ini menjadi lebih efektif.
20
Untuk penggunaan, kartu tersebut dibagikan keoada seluruh siswa dan siswa berfikir sejenak apa yang cocok untuk jawaban pertanyaan yang ada
di kartu tersebut dan mencari jawabanya yang ada di kartu yang lainnya. Keadaan ini menggambarkan bahwa kegiatan proses belajar mengajar
dikelas tidak hanya berupa penyajian informasi saja, siswa dating duduk dan mendengarkan, tetapi siswa juga ikut berperan aktif dalam
berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses pembelajaran semacam ini tidak harus didalam kelas, bisa juga diluar kelas agar peserta didik tidak
measa bosan sebab penyakit yang diderita peserta didik selama mengikuti pelajaran adalah kejenuhan.
I. langkah-langkah metode ICM dalam kegiatan Pembelajaran
Menurut Hisyam Zaini 2008 secara umum langkah-langkah pembelajaran dengan index card match dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah siswa dalam kelas
2. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3. Tulis soal tentang materi yang telah siswa pelajari pada setengah
bagian kertas yang telah disiapkan sehingga selanjutnya disebut sebagai kartu soal
21
4. Pada separuh kertas lain, tulis jawaban dari soal-soal pada kartu soal
sehingga selanjutnya disebut kartu jawaban. 5.
Kocoklah semua kertas sehingga kartu soal dan kartu jawaban tercampur.
6. Guru menyampaikan atau mempresentasikan materi pembelajarn
7. Guru menjelaskan pada siswa bahwa kartu yang berwarna merah
merupakan kartu soal, dan kartu yang berwarna kuning merupakan jawaban
8. Sampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari atau
mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu dari siswa lain yang berbeda warna. Guru perlu menyampaikan batasan maksimum waktu
yang diberikan pada siswa 9.
Guru membagi kartu index pada tiap siswa 10.
Jika mereka telah menemukan pasangannya, mintalah pasangan untuk duduk berdampingan. Dan guru memberikan poin pada tiap
siswa yang menemukan pasangannya sebelum batas waktu yang telah ditentukan, terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi
yang mereka dapatkan kepada kelompok yang lain
22
11. Jika batas waktu yang telah ditentukan telah habis, maka bagi siswa
yang belum menemukan pasangannya diminta untuk berkumpul sendiri
12. Mintalah satu pasangan untuk membacakan soal beserta jawabannya.
Pasangan lain dan siswa yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu
cocok atau tidak 13.
Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan tersebut 14.
Minta pasangan berikutnya untuk membacakan soal beserta jawabannya. Begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan
presentasi
J. Tujuan Penerapan Metode Index Card Match
Menurut Hisyam Zaini 2008:69 tujuan penerapan metode Index Card Match ICM ini, yaitu untuk melatih peserta didik agar lebih cermat
dan lebih kuat terhadap keterampilannya dalam pemahamannya terhadap suatu materi pokok.
Dengan metode ICM ini siswa akan lebih semangat dan antusias dalam belajarnya dan lebih cermat dan mudah dalam menyelesaikan
masalah matematika terutama mengerjakan soal dan mengingat suatu
23
materi pelajaran. Dalam metode ICM, pengajar juga sangat senang bila peserta didik berani aktif dan mengungkapkan gagasan, berani mendebat
apa yang dijelaskan dalam presentasi karena mereka melihat dari segi yang lain. Untuk itu, pengajar selalu memberikan kesempatan bagi peserta didik
untuk mengungkapkan gagasan-gagasan alternative mereka, pengajar, akan sangant senang dan menghargai peserta didik yang dapat mengerjakan
suatu persoalan dengan cara yang berbeda-beda. Kebebasan berpikir sangat dihargai dan ditekankan disini, hal ini berakibat pada suasana kelas, artinya
suasana kelas akan hidup dan peserta didik akan aktif dalam pembelajaran sehingga menimbulkan sebuah kompetisi yang kuat yang akan saling
mendukung satu sama lain. Dalam penelitian ini metode ICM digunakan untuk meningkatkan
keterampilan mengerjakan soal bagi siswa. Oleh karena itu persiapan yang perlu dilakukan yaitu:
1. Membuat beberapa pertanyaan sesuai materi yang dipelajari. Tulis
pada kartu-kartu pertanyaan. 2.
Membuat kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat. Tulis dalam kartu-kartu jawaban. Agar ada perbedaan pada
kartu jawaban dan kartu soal, dibuat beda warna.
24
3. Jumlah kartu soal dan kartu jawaban disesuaikan dengan jumlah
siswa. 4.
Agar siwa antusias dalam melakukan permainan ICM, siswa bersama guru membuat aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang
berhasil. 5.
Sediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang berhasil. Hisyam Zaini 2008:69 juga menambahkan, bahwa metode ICM
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangannya, yaitu sebagai berikut :
K. Kelebihan metode Index Card match