Uji pH Uji Iritasi Primer Uji sifat fisik sediaan emulgel minyak daun cengkeh

dikembangkan dengan aquades dari formula dengan kecepatan putar mixer pada skala 1 selama 10 menit. TEA ditambahkan ke dalam campuran, lalu campuran diaduk kembali menggunakan mixer kecepatan skala 1 selama 5 menit.

3. Uji pH

pH sediaan diuji dengan universal pH indicator yang memiliki skala 1-14. Pembacaan hasil pengujian dilihat dari warna yang terjadi pada pH stick dan dibandingkan dengan skala warna pada wadah universal pH indicator.

4. Uji Iritasi Primer

Punggung kelinci dicukur 24 jam sebelum pengaplikasian sampel. Kemudian bagian punggung yang sudah dicukur dibagi menjadi lima area masing-masing 2,54 x 2,54 cm. Tiga area untuk mengoleskan masing-masing 0,5 gram 3 replikasi sediaan, satu area untuk basis sediaan, dan satu yang lain dibiarkan kosong tanpa perlakuan sebagai pembanding. Selanjutnya punggung kelinci ditutup kasa, diamati setelah 24 jam, dan diulangi pada 72 jam setelah aplikasi. Reaksi didefinisikan sebagai eritema dan edema berdasarkan evaluasi sesuai dengan sistem penilaian untuk reaksi kulit Kamkaen, Phuntuwate, Samee, Boonrod, and Treesak, 2007.

5. Uji sifat fisik sediaan emulgel minyak daun cengkeh

Sifat fisik emulgel minyak daun cengkeh yang diuji pada penelitian ini meliputi: a. Uji Viskositas. Pengukuran viskositas menggunakan alat Viscotester Rion seri VT-04 dengan cara: sediaan emulgel dimasukkan dalam wadah dan dipasang pada portable viscotester. Viskositas emulgel diketahui dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas. Viskositas yang dikehendaki dalam penelitian ini antara 200 – 300 d.Pa.s. Pengujian viskositas dilakukan dalam dua periode, 48 jam setelah emulgel selesai dibuat dan setelah penyimpanan selama 1 bulan untuk mengetahui persen pergeseran viskositas. Replikasi dilakukan sebanyak 3 kali. b. Uji daya sebar. Cara pengujian daya sebar: sediaan emulgel ditimbang seberat 1 gram dan diletakkan di tengah kaca bulat berskala. Di atas emulgel diletakkan beban 50 gram, didiamkan 1 menit, kemudian dicatat penyebarannya. Daya sebar yang dikehendaki adalah 3 – 5 cm. Pengujian daya sebar dilakukan pada 48 jam setelah pembuatan dengan replikasi dilakukan sebanyak 3 kali.

6. Uji potensi antibakteri emulgel minyak daun cengkeh

Dokumen yang terkait

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol.

3 18 106

Optimasi Carbopol® 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sediaan emulgel sunscreen ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.) : aplikasi desain faktorial.

1 10 115

Formulasi sediaan emulgel ekstrak etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) dengan menggunakan Carbopol 940 sebagai gelling agent dan gliserin sebagai humectant.

4 24 101

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial.

0 0 107

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant

0 0 112

Formulasi sediaan sunscreen ekstrak rimpang kunir putih [Curcuma mangga Val.] dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 107

Optimasi formula gel antiacne ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi, l) dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant - USD Repository

0 0 95

Optimasi formula emulgel sunscreen ekstrak etil asetat isoflavon tempe dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan VCO sebagai fase minyak : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 116

Optimasi Carbopol 940 sebagai Gelling Agent dan Gliserin sebagai Humectant dalam emulgel minyak cengkeh sebagai penyembuh jerawat dengan aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 105