BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Emulgel
Emulgel merupakan suatu sediaan kombinasi emulsi dan gel, yaitu campuran emulsi baik tipe MA maupun AM, dengan gelling agent sebagai agen
pembentuk gel dengan konsentrasi tertentu Suryarini, 2011. Salah satu keuntungan emulgel adalah dapat digunakan untuk formulasi sediaan obat yang
memiliki kelarutan yang kurang baik di dalam air Thakur, Bharti, Mahant, dan Rao, 2012.
Emulsi diaplikasikan untuk pemberian minyak dan obat cair bersama, dengan tujuan menyamarkan rasa, bau, dan penampilan yang tidak
menyenangkan, bahkan kadang untuk mendukung absorpsi pada obat-obat tertentu Allen, 2002. Emulsi mempunyai kemampuan penetrasi yang tinggi
kedalam kulit Magdy, 2004. Gel mengandung basis senyawa hidrofilik sehingga memiliki konsistensi lembut dan memberikan rasa dingin yang berasal dari
penyerapan lembab ke kulit Voigt, 1984. Suatu sediaan gel biasanya mengandung bahan pengembang, air, penahan lembab, dan pengawet. Penahan
lembab humectant seperti gliserin, sorbitol, atau propilen glikol adalah substansi higroskopis yang secara umum larut air dan biasanya digunakan untuk mencegah
proses pelepasan senyawa yang mudah menguap Barel, Paye, dan Maibach, 2001.
B. Carbopol
®
940
Gambar 1. Struktur Carbopol Rowe, Sheskey, dan Quin, 2009 Tabel I. Kegunaan Carbopol Rowe, Sheskey, dan Quin, 2009
Kegunaan Konsentrasi
Emulsifying agent 0,1 – 0,5
Gelling agent 0,5 – 2,0
Suspending agent 0,5 – 1,0
Tablet binder 0,75 – 3,0
Controlled-release agent 5 – 30,0
Carbopol adalah resin asam poliakriat sintesis yang bobot molekulnya besar dan mengandung gugus asam karboksilat. Carbopol berupa serbuk putih
halus, baunya khas, mudah terion, sedikit asam, higroskopis, terdispersi dalam air menghasilkan pH 2,8 – 3,2 Zatz dan Kushla, 1996. Senyawa-senyawa yang
dapat menetralkan carbomer antara lain: NaOH, KOH, Na
2
CO
3
, borax, dan amin seperti diisopropanolamin dan trietanolamin. Iritasi primer, sensitifitas, atau reaksi
alergi tidak ditemukan pada penggunaan carbomer secara topikal Rowe, Sheskey, dan Quin, 2009. Carbopol
®
940 memiliki kekentalan 40.000 – 60.000 cP, memiliki efisiensi membentuk gel dengan viskositas tinggi dan memiliki
kejernihan sangat baik Allen, 2002. Carbopol
®
940 merupakan gelling agent yang sering digunakan yang menghasilkan gel dengan karakteristik yang diinginkan. Viskositas suatu gel
sangat tergantung pada pH Osborne dan Amann, 1990. Bila pH Carbopol tidak
dinetralkan, viskositasnya akan turun karena ikatan hidrogen pada struktur gelnya mudah putus. Penambahan basa akan memutuskan lebih banyak gugus karboksil
sehingga gaya tolak-menolak elektrostatik lebih besar, memperbesar volume, membuat gel mengembang dan lebih rigid. Penambahan basa berlebih akan
membuat gel lebih cair karena kation-kation melindungi gugus karboksil dan gaya tolak-menolak elektrostatis berkurang Barry, 1983.
Gel Carbopol
®
940 terbentuk saat netralisasi pada pH 5-10 dengan penambahan logam hidroksida atau amin seperti diisopropanolamin dan
trietanolamin. Netralisasi dapat memperpanjang rantai carbomer yang semula menggulung coiled dengan meningkatkan repulsion untuk membentuk jaringan
gel Swarbrick dan Boylan, 1992.
Gambar 2. Bentuk Molekul Carbopol Sebelum Dinetralisasi Coiled State Lubrizol, 2009
Gambar 3. Bentuk Molekul Carbopol Setelah Dinetralisasi Uncoiled State Noveon, 2002
C. Propilen Glikol