tentang optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan Carbopol
®
940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant belum pernah dilakukan.
3. Manfaat Penelitian
a.
Manfaat teoretis. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang
pengembangan formulasi sediaan topikal yang berasal dari bahan alam serta kontribusi terhadap perkembangan sediaan emulgel dari bahan
alam minyak daun cengkeh.
b. Manfaat praktis. Melalui penelitian ini dapat dihasilkan sediaan
emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan komposisi Carbopol
®
940 dan propilen glikol yang optimal, sehingga diperoleh sediaan yang memiliki sifat fisik yang baik dan dapat
diterima oleh masyarakat.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Terwujudnya suatu bentuk sediaan topikal dari bahan alam yaitu minyak daun cengkeh yang memiliki manfaat sebagai penghilang bau kaki
dengan sifat fisik yang baik yang memenuhi kriteria sebagai sediaan topikal.
2. Tujuan khusus
Agar peneliti mengetahui faktor yang memberikan pengaruh dan bersifat dominan diantara Carbopol
®
940 dan propilen glikol dalam
mempengaruhi sifat fisik emulgel dan stabilitasnya dan memperoleh persamaan desain faktorian yang valid sehingga dapat menginvestigasi
kemungkinan area optimum komposisi Carbopol
®
940 dan propilen glikol dalam superimposed contour plot yang menghasilkan emulgel minyak daun
cengkeh dengan kriteria yang dikehendaki.
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Emulgel
Emulgel merupakan suatu sediaan kombinasi emulsi dan gel, yaitu campuran emulsi baik tipe MA maupun AM, dengan gelling agent sebagai agen
pembentuk gel dengan konsentrasi tertentu Suryarini, 2011. Salah satu keuntungan emulgel adalah dapat digunakan untuk formulasi sediaan obat yang
memiliki kelarutan yang kurang baik di dalam air Thakur, Bharti, Mahant, dan Rao, 2012.
Emulsi diaplikasikan untuk pemberian minyak dan obat cair bersama, dengan tujuan menyamarkan rasa, bau, dan penampilan yang tidak
menyenangkan, bahkan kadang untuk mendukung absorpsi pada obat-obat tertentu Allen, 2002. Emulsi mempunyai kemampuan penetrasi yang tinggi
kedalam kulit Magdy, 2004. Gel mengandung basis senyawa hidrofilik sehingga memiliki konsistensi lembut dan memberikan rasa dingin yang berasal dari
penyerapan lembab ke kulit Voigt, 1984. Suatu sediaan gel biasanya mengandung bahan pengembang, air, penahan lembab, dan pengawet. Penahan
lembab humectant seperti gliserin, sorbitol, atau propilen glikol adalah substansi higroskopis yang secara umum larut air dan biasanya digunakan untuk mencegah
proses pelepasan senyawa yang mudah menguap Barel, Paye, dan Maibach, 2001.