berpengaruh terhadap peningkatan respon, sedangkan tanda negatif menunjukkan bahwa efek tersebut memiliki pengaruh terhadap penurunan respon.
Sebelum menghitung nilai efek untuk mengetahui faktor yang memberikan efek paling dominan dalam menentukan respon, terlebih dahulu data
hasil uji sifat fisik yang diperoleh diuji normalitasnya. Tujuan uji normalitas data adalah untuk melihat apakah data yang diperoleh mempunyai distribusi sebaran
normal atau tidak. Data yang terdistribusi normal merupakan syarat dalam melakukan analisis statistik parametrik.
Apabila data terdistribusi normal, yang harus dilakukan berikutnya adalah menguji homogenitas data yang dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Jika diperoleh nilai p0,05 maka dilanjutkan uji signifikansi
persamaan. Bila hasil menunjukkan bahwa persamaan signifikan p0,05 maka dapat dilanjutkan uji ANOVA.
1. Daya sebar
Hasil uji normalitas data untuk respon daya sebar, keempat formula memberikan nilai p0,05. Hal ini berarti dapat dilanjutkan uji homogenitas
data untuk melihat kesamaan variannya. Diperoleh nilai p0,05 yang berarti sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Selanjutnya
dilakukan uji signifikansi ANOVA dengan hasil sebagai berikut: Jumlah sampel: 4
multiple R square: 0,6935 adjusted R square: 0,5785
Residual SE: 0,1412 F-statistic: 6,033 p-value: 0,01886
Dengan demikian dapat dilakukan pengujian untuk melihat faktor yang berpengaruh secara bermakna terhadap respon daya sebar dengan uji ANOVA.
Dari pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut berikut:
Tabel X. Efek Carbopol
®
940 , Propilen Glikol, dan Kemungkinan Adanya Interaksi Kedua Faktor dalam Menentukan Respon Daya Sebar
Faktor P-value
Signifikansi Nilai efek
Carbopol
®
940 0,01135
Signifikan ǀ-0,265ǀ
Propilen glikol 0,05471
Tidak signifikan
0,183 Kemungkinan
interaksi 0,16383
Tidak signifikan
ǀ-0,125ǀ
Dari data hasil uji statistik ANOVA menggunakan program R-12.4.1 tersebut, Carbopol
®
940 berpengaruh signifikan dalam menentukan respon daya sebar. Efek faktor Carbopol
®
940 bernilai negatif, menunjukkan bahwa Carbopol
®
940 menyebabkan penurunan respon daya sebar emulgel. Akan tetapi, efek faktor propilen glikol dan kemungkinan interaksi kedua faktor tidak
signifikan berpengaruh dalam menentukan respon. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pada respon daya sebar ini, Carbopol
®
940 berpengaruh secara dominan terhadap respon daya sebar.
2. Viskositas
Hasil uji normalitas keempat formula untuk respon viskositas memberikan nilai p0,05. Berikutnya dilanjutkan uji homogenitas data untuk melihat kesamaan
variannya. Diperoleh nilai p0,05 yang berarti sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Selanjutnya dilakukan uji signifikansi
ANOVA dengan hasil sebagai berikut:
Dengan demikian dapat dilanjutkan uji ANOVA untuk melihat faktor yang dominan dalam mempengaruhi respon visositas. Dari pengujian tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel XI. Efek Carbopol
®
940 , Propilen Glikol, dan Kemungkinan Adanya Interaksi Kedua Faktor dalam Menentukan Respon Viskositas
Faktor P-value
Signifikansi Nilai efek
Carbopol
®
940 0,0001371
Signifikan 51,67
Propilen glikol 0,0421901
Signifikan ǀ-18,33ǀ
Kemungkinan interaksi
0,5286566 Tidak
signifikan 5
Dari hasil pengujian ANOVA diperoleh bahwa Carbopol
®
940 dan propilen glikol berpengaruh signifikan dalam menentukan respon viskositas.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai efek, Carbopol
®
940 bernilai positif yang berarti berpengaruh dalam peningkatan viskositasnya. Nilai efek negatif pada
propilen glikol menunjukkan bahwa propilen glikol merupakan faktor yang berpengaruh dalam penurunan viskositas. Pada respon viskositas ini,
Carbopol
®
940 merupakan faktor yang paling dominan memberikan pengaruh.
H. Uji Stabilitas Emulgel Minyak Daun Cengkeh