b. Tes
Tes tertulis ini sebagai intrumen pengumpulan data keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
STAD: 1
Kuis
Kuis diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran di tiap sesi dimana hal ini bertujuan untuk melihat sampai dimana
pemahaman siswa akan materi, juga sebagai pedoman peneliti dalam menentukan penghargaan kelompok sesuai peningkatan
kemampuan mereka. Kuis ini terdiri dari dua soal uraian yang disusun sendiri oleh peneliti. Berikut salah satu contoh pada
kuis 1 dan kuis 2 : a
Kuis 1 Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV berikut dengan
metode substitusi skor total 10
b Kuis 2
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV berikut dengan
metode eliminasi skor total 10
2 Tes kemampuan awal
Diberikan kepada siswa untuk mengetahui tolok ukur pemahaman para siswa sebelum dikenai model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD. Tes ini juga digunakan dalam membagi siswa menjadi
kelompok heterogen yang diperuntukkan dalam penerapan model pembelajaran tersebut. Adapun kisi-kisi soal Tes
Kemampuan Awal TKA terdapat pada Lampiran A.5.
3 Tes hasil belajar
Untuk mengetahui peningkatan belajar siswa setelah dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division STAD maka peneliti mengadakan tes
hasil belajar siswa yang berupa soal-soal sesuai dengan indikator dan kisi-kisi yang telah ditentukan peneliti. Adapun
kisi-kisi soal Tes Hasil Belajar THB terdapat pada Lampiran A.6
.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi atau pengamatan
Keterlaksanaan RPP diperoleh melalui pencatatan yang dilakukan oleh observer
dengan memberikan tanda cek √ pada kolom yang
tersedia. Kolom “Ya” untuk kegiatan yang terlaksana dan kolom “Tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana.
Sedangkan untuk hasil pengamatan keaktifan diperoleh observer dengan memberikan turus setiap 10 menit pada tiap kelompok.
2. Data kuis, efikasi diri, tes kemampuan awal dan tes hasil belajar
Kuis diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran di tiap sesi dimana hal ini bertujuan untuk melihat sampai dimana pemahaman
mereka akan materi juga sebagai pedoman peneliti dalam menentukan penghargaan kelompok sesuai peningkatan kemampuan siswa.
Efikasi diri diberikan dalam bentuk kuisioner yang diisi secara pribadi oleh para siswa. Hal ini bertujuan untuk melihat seberapa besar
efikasi diri mereka dalam mempelajari matematika. Tes Kemampuan Awal diberikan kepada siswa untuk mengetahui
tolok ukur pemahaman para siswa sebelum dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan juga sebagai acuan dalam
pemberian penghargaan tim serta digunakan dalam membagi siswa menjadi kelompok heterogen yang diperuntukkan dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tes Hasil Belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan belajar
siswa setelah dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai dengan indikator dan kisi-kisi yang telah ditentukan peneliti.
G. Validitas dan Reliabilitas
Dalam penyusunan instrumen di atas, peneliti berkonsultasi kepada guru dan dosen pembimbing penelitian terkait dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD. Validitas yang digunakan adalah validitas isi yaitu suatu validitas yang
menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan Masidjo, 1995.
Validitas ini diperoleh melalui pertimbangan pakar expert judgement. Setelah instrumen tersebut disetujui oleh guru dan dosen pembimbing,
peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba di kelas VIII A dan kelas VIII B untuk mengukur validitas butir dan relibialitas instrumen. Instrumen
yang diuji cobakan adalah tes kemampuan awal dan skala psikologi efikasi diri. Tes hasil belajar tidak dapat dilakukan uji coba karena terbatasnya
waktu yang diberikan oleh guru pembimbing. Uji coba tes kemampuan awal dilakukan pada 6 November 2012 pada pk 11.40 - 13.00 di kelas VIII
B dan dihadiri seluruh siswa yaitu 25 siswa, kemudian untuk skala efikasi diri diuji cobakan pada 7 November 2012 pada pk 08.10
– 08.40 di kelas VIII A dan dihadiri seluruh siswa yaitu 28 siswa. Tes kemampuan awal
terdiri dari 12 soal dan untuk skala efikasi diri terdiri dari 40 soal, berikut data uji coba ke dua instrumen tersebut:
1. Validitas
Rumus korelasi product moment pearson yaitu: ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : : koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang
dikorelasikan. : besarnya sampel
: skor item nomor : skor total.
Suatu kesepakatan umum menyatakan bahwa koefisien validitas dapat dianggap memuaskan apabila melebihi r
xy
= 0,30 Drs. Saiffudin Azwar, MA, 2001:179
Tabel 3.5 Kriteria Intrepretasi Tingkat Validitas Sumarna, 2006:59 Koefisien Korelasi
Intrepretasi
0,800 - 1,000 Sangat tinggi
0,600 - 0,800 Tinggi
0,400 - 0,600 Cukup
0,200 - 0,400 Rendah
0,000 - 0,200 Sangat rendah
Berikut data analisis terhadap siswa kelas VIII B.
Tabel 3.6 Data Koefisien Validitas Tes Kemampuan Awal No Item
Keterangan Kualifikasi
1a. 0,37
VALID CUKUP
1b 0,48
VALID CUKUP
2a. 0,11
TIDAK VALID DIBUANG
2b. 0,64
VALID TINGGI
3a. 0,53
VALID CUKUP
3b. 0,66
VALID TINGGI
4. 0,38
VALID CUKUP
5 0,57
VALID TINGGI
6 0,57
VALID TINGGI
7. 0,89
VALID SANGAT TINGGI
8. 0,2
TIDAK VALID DIPERBAIKI
9. TIDAK VALID
DIBUANG
Keterangan : nomor 2a dan 9 terpaksa dibuang dikarenakan guru pembimbing sendiri yang menyarankannya. Supaya soal yang akan
diberikan ke kelas sampling tidak terlalu banyak sehingga terdapat cukup waktu dalam pengerjaannya. Kemudian soal nomor 8 akhirnya
diperbaiki supaya tetap memenuhi validitas isi sesuai kisi-kisi soalnya. Berikut adalah data analisis terhadap siswa kelas VIII A.
Tabel 3.7 Data Koefisien Validitas Skala Efikasi Diri No Item
Keterangan Kualifikasi
1 0,13
TIDAK VALID DIBUANG
2 0,37
VALID CUKUP
3 0,55
VALID TINGGI
4 0,48
VALID CUKUP
5 0,40
VALID CUKUP
6 0,31
VALID RENDAH
7 - 0,47
TIDAK VALID DIBUANG
8 0,04
TIDAK VALID DIPERBAIKI
9 0,44
VALID CUKUP
10 0,63
VALID TINGGI
11 0,53
VALID CUKUP
12 0,58
VALID TINGGI
13 0,51
VALID CUKUP
14 0,33
VALID RENDAH
15 0,40
VALID CUKUP
16 0,06
TIDAK VALID DIPERBAIKI
17 0,53
VALID CUKUP
18 0,60
VALID CUKUP
19 0,48
VALID CUKUP
20 0,46
VALID CUKUP
21 0,56
VALID TINGGI
22 0,20
TIDAK VALID DIBUANG
23 0,62
VALID TINGGI
24 0,51
VALID CUKUP
25 0,25
TIDAK VALID DIPERBAIKI
26 -0,06
TIDAK VALID DIBUANG
27 0,32
VALID RENDAH
28 0,83
VALID SANGAT TINGGI
29 0,62
VALID TINGGI
30 0,62
VALID TINGGI
31 0,68
VALID TINGGI
32 0,53
VALID CUKUP
33 0,60
VALID CUKUP
34 0,49
VALID CUKUP
35 0,44
VALID CUKUP
36 0,40
VALID CUKUP
37 0,62
VALID TINGGI
38 0,67
VALID TINGGI
39 0,30
VALID RENDAH
40 0,05
TIDAK VALID DIBUANG
Keterangan : skala efikasi diri yang direncanakan adalah 20 soal sehingga peneliti membuat banyak soal untuk diuji cobakan.
Setelah diuji cobakan, yang tidak valid dibuang dan ada juga yang diperbaiki supaya tetap sesuai dengan blue print nya. Ke dua puluh
soal tersebut diambil dari soal uji coba yang berkriteria tinggi dan perbaikan soal yang tidak valid dan secara keseluruhan sesuai
dengan kisi-kisi soal efikasi diri yang telah dibuat sebelumnya. 2.
Relibialitas
Relibialitas menunjukkan bahwa instrumen cukup ajeg atau dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul
data. Soal yang memiliki validitas baik atau daya pembeda baik, maka soal tersebut akan bersifat ajeg sebagai alat ukur. Tes yang
disusun atas soal-soal yang valid akan menghasilkan reliabilitas