Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
2. Model Pembelajaran
Menurut Agus Suprijono 2009:45 mengemukakan bahwa model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan
teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat
operasional kelas. Arends Agus Suprijono, 2009:45 juga mengungkapkan bahwa
model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan, tahap-tahap kegiatan, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Dengan kata lain model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa model pembelajaran adalah pola yang
digunakan sebagi pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
3. Pembelajaran Kooperatif
a. Definisi pembelajaran kooperatif
Menurut John W.Santrock 2009:61, cooperative learning terjadi ketika siswa-siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk
saling membantu dalam belajar. Menurutnya pembelajaran ini dapat
menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan prestasi, terutama ketika dua kondisi dipenuhi Slavin, 1995 yaitu:
1 Penghargaan kelompok dihasilkan.
Bertujuan untuk menumbuhkan minat terbaik anggota-anggota kelompok dalam membantu satu sama lain dalam belajar.
2 Individu-individu diharuskan bertanggung jawab.
Beberapa metode untuk mengevaluasi kontribusi individual seorang siswa, seperti kuis atau laporan individual harus digunakan
Johnson Johnson 2002,2005 berpendapat bahwa ketika kedua aspek tersebut terpenuhi maka pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan prestasi diseluruh tingkat yang berbeda dan dalam tugas yang berbeda dan dalam tugas yang berkisar dari keterampilan dasar
sampai penyelesaian masalah. Slavin 2005:8 mengemukakan bahwa dalam cooperative learning
para siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat atau lima orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh
guru. Terdapat tiga konsep penting yang mengikutinya antara lain : 1
Penghargaan bagi tim. Tim akan mendapatkan pernghargaan jika mereka berhasil
melampaui kriteria tertentu yang telah ditetapkan. 2
Tanggung jawab individual. Kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individual dari
semua anggota tim. Tanggung jawab tim difokuskan pada kegiatan