Singkatan Kitab Suci Singkatan Lain

4 tantangan yang ada di sekitar lingkungannya. Dan yang lebih penting mereka memiliki kerinduan untuk berkumpul dengan sesamanya, sehingga dari kerinduan itu membuat mereka ingin lebih terlibat dalam hidup menggereja serta semakin meningkatkan penghayatan iman mereka akan Yesus Kristus. Dari tujuan pendampingan tersebut diharapkan mereka dapat menempatkan diri sebagai manusia beriman dan sebagai anggota Gereja yang dijiwai oleh cita- cita, sikap dan semangat Kristus, sehingga mereka dapat memberi kesaksian dan pelayanan Kristen di tengah-tengah masyarakat saat ini Tangdilintin, 1984:49. Kegiatan pendampingan bagi kaum muda merupakan suatu kebutuhan untuk dapat memacu semangat dan kreativitasnya. Kegiatan pendampingan tidak bersifat sementara untuk menanggapi satu keprihatinan saja, melainkan perlu terus-menerus dilakukan dan dikembangkan. Dengan demikian, kaum muda sebagai manusia yang masih berjuang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik memang membutuhkan pendampingan. Hal ini selaras dengan kebutuhan manusia untuk saling memberi dan menerima secara sehat dalam hal perasaan, pikiran dan cita-cita. Dengan adanya pendampingan, kaum muda akan merasa mendapatkan kekuatan, pertolongan sehingga keterlibatan mereka dalam hidup menggereja akan semakin bermakna. Dengan demikian persaudaraan serta kebersamaan para kaum muda akan semakin terjalin dan mendorong mereka untuk memiliki semangat yang tinggi. Berbagai macam kegiatan pendampingan yang telah diupayakan oleh lingkungan Santo Yususf Kadisosbo Paroki Santo Yoseph Medari sebagai berikut: 5 1. PIA Pendampingan ini merupakan wadah resmi yang selama ini ada juga dalam Paroki. Gagasan yang bisa diberikan adalah melaksanakan PIA sebagai bagian dari pendampingan untuk anak-anak, yang mendampingi kegiatan tersebut adalah kaum muda. Melalui pendampingan tersebut kaum muda diharapkan untuk aktif terlibat dalam hidup menggereja. 2. Koor Kaum Muda Saat ini sudah ada kelompok koor kaum muda yang biasanya dilatih oleh saudari Mega dan Novi bertempat di Kapel Kadisobo. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan tugas koor kaum muda. Diharapkan latihan koor ini tidak hanya pada saat kaum muda mendapat giliran untuk bertugas saja, tetapi ada waktu yang sudah dipilih untuk rutinitas latihan. 3. Anjangsana Mudika Kegiatan semacam ini pernah dilakukan oleh kaum muda yang ada di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo. Mereka berkunjung dari satu lingkungan ke lingkungan lain secara bergilir, tetapi karena kurangnya koordinasi dan seringnya waktu yang bertabrakan dengan kegiatan lainnya, sehingga kegiatan ini tidak berjalan lagi. Melalui upaya-upaya tersebut Gereja dapat meningkatkan keterlibatan kaum muda di dalam hidup menggereja secara kontekstual, yakni menggereja dalam hubungannya dengan situasi atau kejadian yang dialami. Semoga dengan upaya- upaya yang sudah disebutkan di atas dapat memicu rasa persaudaraan yang semakin kental di antara sesama khususnya kalangan kaum muda. 6 Melalui berbagai macam kegiatan pendampingan tersebut mereka mampu mengenal dan menerima diri dengan segala kekurangan serta kelebihan yang mereka miliki, mampu menemukan identitas diri memiliki gambaran diri yang sehat dan mempunyai kepercayaan diri serta harga diri yang seimbang, mampu mengolah dan mengarahkan segala perasaan hati yang positif dan negatif yang muncul dalam hati mereka, mampu mengembangkan perilaku, cara dan gaya hidup yang produktif, serta mampu mengembangkan motivasi, potensi yang ada di dalam dirinya secara maksimal. Maka dari itu lewat upaya-upaya kegiatan tersebut, diharapkan perkembangan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggerejanya semakin kental dan aktif. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan tali persaudaraan sebagai perwujudan iman yang terlibat baik di dalam lingkup Gereja maupun di masyarakat, sehingga mereka pun dapat membantu sesamanya untuk hidup yang lebih maju dan berkembang. Berdasarkan keprihatinan tersebut penulis terdorong untuk mengangkat judul skripsi : “UPAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA SECARA KONTEKSTUAL DI LINGKUNGAN SANTO YUSUF KADISOBO PAROKI SANTO YOSEPH MEDARI”. Semoga dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya upaya- upaya yang telah dilakukan untuk melibatkan kaum muda dalam kehidupan menggereja secara kontekstual khususnya di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari mampu membawa kaum muda mencapai kedewasaan

Dokumen yang terkait

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta.

1 25 209

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Petrus Sungai Kayan Keuskupan Tanjung Selor Kalimantan Utara.

1 48 171

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari

2 17 157

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda Paroki Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat melalui katekese - USD Repository

0 3 236

Pemahaman Sakramen Baptis dalam keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda di Paroki Santo Ignatius Danan, Wonogiri, Jawa Tengah - USD Repository

0 1 151

Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

1 5 169