Rangkuman Tujuan e teknik audio video teknik mikroprosessor dan pemrograman

65 Contoh :  Indirect tidak langsung, kode mesin mengandung hanya satu petunjuk, dimana untuk mendapatkan alamat dari operan yang akan diakses. Kode mesin hanya mengandung sebuah petunjuk, dimana cara untuk mendapatkan alamat dari operan yang akan diakses. Petunjuk dapat terjadi pada sebuah register CPU atau pada sebuah lokasi penyimpan dan disana alamat efektif akan didapatkan untuk semua pengalamatan secara tidak langsung dengan Register, memberikan kode mesin yang pendek . Karena sebagai pengganti alamat 16 BIT diberikan hanya 3 BIT alamat Register. Perintah semacam itu, pada Z 80 : Contoh : PUSH dan POP menaikkan atau menurunkan Register alamat yang dipakai secara otomatis dan terjadi apakah pada sebelum atau sesudah pelaksanaan perintahnya. Pengalamatan tidak langsung, dapat di bagi : 66 Contoh:  Terindeks, alamat-alamat dari operan yang akan di akses dibentuk dalam beberapa bagian. Pembentukan alamat melalui penyusunan Disini alamat efektif disusun dari beberapa bagian yang mana bagian-bagian ini dapat berasal dari Register CPU, Register-Register masukankeluaran atau dari lokasi penyimpan. Contoh : Z 80 menggunakan cara pengalamatan ini pada proses Interrupt dalam mode 2. 67 Pembentukan Alamat melalui Penambahan Disini alamat efektif disusun dari beberapa bagian yang mana bagian-bagian ini dapat berasal dari Register-Register CPU, Register masukankeluaran atau dari lokasi penyimpan. Contoh :

2. Program aplikasi berbasis IO pada mikroprosesor pada Belt Conveyor

Gambar 4 1 Belt Conveyor Sumber: http:www.conveyor-manufacturer.comB110530-beltconveyor.html Prinsip kerja belt conveyor adalah mentransport material yang ada di atas belt, dimana umpan atau inlet pada sisi tail dengan menggunakan chute dan setelah 68 sampai di head material ditumpahkan akibat belt berbalik arah. Belt digerakkan oleh drive head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan drum dengan belt, sehingga kapasitasnya tergantung gaya gesek tersebut. Ketentuan :  Motor belt conveyor ke arah kanan selama motor sorong 1 dan 2 tidak bekerja  Motor sorong 1 bergerak maju bila sakelar belakang pada unit sorong 1 tertekan dan sensor A aktif low. Motor sorong 1 bergerak mundur bila sakelar depan unit sorong 1 tertekan dan berhenti bila sakelar belakang 1 tertekan  Motor sorong 2 bergerak maju bila sakelar belakang pada unit sorong 2 tertekan dan sensor 2 aktif low. Motor sorong 2 bergerak mundur bila sakelar depan unit sorong 2 tertekan dan berhenti bila sakelar belakang 2 tertekan.