Flowchart Program Flowchart Process
53 b. Analisa permasalahan
Setelah sebuah permasalahan terdefinisi secara memadai, langkah paling ringkas dan efisien dalam penyelesaian harus dirumuskan. Pada umumnya,
langkah berikutnya meliputi masalah tersebut menjafi beberapa bagian kecil dan ringkas.
c. Desain algoritma dan representasi Setelah mengetahui dengan baik dan jelas mengenai permasalahan yang
ingin diselesaikan, langkah selanjutnya yaitu membuat rumusan algoritma untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam pemrograman computer,
penyelesaian masalah didefinisikan dalam langkah demi langkah. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Logis merupakan kunci dari sebuah algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan bernilai benar
atau salah. Algoritma dapat diekspresikan dalam Bahasa manusia, menggunakan
presentasi grafik melalui sebuah diagram alir flowchart ataupun melalui PseudoCode yang menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa
pemrograman. Contoh cara penyelesaian melalui Bahasa manusia:
a. Tentukan daftar nama b. Tentukan nama yang akan dicari, jadikan ini sebuah kata kunci
c. Bandingkan kata kunci terhadapa setiap nama yang telah terdaftar d. Jika kata kunci tersebut sama dengan nama yang terdaftar, tambahkan
nilai satu pada hasil perhitungan e. Jika seluruh nama telah dibandingkan, tampilkan perhitungan output
54 Contoh cara penyelesaian melalui flowchart :
Gambar 3 9 Contoh penyelesaian dengan flowchart
Solusi melalui Pseudocode : List Nama
= Daftar Nama Key Name
= Nama yang dicari Hitung
= 0 Untuk setiap nama pada daftar nama lakukan :
Jika nama = Key Nama
Hitung = Hitung + 1
Tampilkan Hitung d. Pengkodean, uji coba dan pembuatan dokumentasi
Setelah membentuk algoritma, maka proses pengkodean dapat dimulai. Menggunakan algoritma sebagai pedoman, maka kode program dapat ditulis
55 sesuai Bahasa pemrograman yang dipilih. Setelah menyelesaikan seluruh
kode program, langkah selanjutnya yaitu menguji program tersebut apakah telah berfungsi sesuai tujuannya untuk memberikan solusi terhadap suatu
masalah. Jika terjadi kesalahan logika pada program atau lebih sering disebut dengan
bugs, maka kita perlu merevisi rumusanalgoritma yang telah kita buat, kemudian memperbaiki implementasi kode program yang mungkin terjadi
kesalahan pada penulisannya. Proses ini disebut dengan debugging. Terdapat dua tipe kesalahan errors yang akan dihadapi seorang
programmer. Yang pertama adalah compile-time error dan yang kedua adalah runtime error.
Compile-time error muncul jika terdapat kesalahan penulisan kode program. Compiler akan mendeteksi kesalahan yang terjadi sehingga kode tersebut
tidak akan bisa dikompilasi. Berbeda dengan runtime error, compiler tidak dapat mengidentifikasi seluruh kemungkinan kesalahan ejaan pada waktu
kompilasi. Umumnya kesalahan yang terjadi adalah kesalahan logika seperti perulangan yang tidak berakhir.
Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain :
1. Mendefinisikan MasalahDefining the problem. Masalahprobem yang dimaksud adalah kompenan apa saja yang
diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan masukaninputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan
bagaimana keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.
2. PerencanaanPlanningDesain system. Pada tahap ini adalah medefinisikan langkah-langkah apa saja yang
dilakukan oleh program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart ataupun algoritma dari
program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam
56 program tersebut. semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat
semakin mudah juga pada tahap implementasicoding nantinya. Flowchart adalah suatu diagram menggunakan simbol-simbol khusus
yang sudah menjadi standard internasional yang berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. sedangkan algoritma kbukan
merupakan simbol tapi keterangan-keterangan yang sesuai dengan keinginan kita, tidak ada standarnya. Oleh karena itu flowchart biasa juga
disebut sebagai algoritma dalam bentuk simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan anak panah.
Membuat flowchart terlebih dahulu akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding sambil mencoba-coba. Kegiatan mencoba-
coba akan menghabiskan waktu ketika implementasikoding karena harus merubah koding yang lumayan banyak. Karena itu, biasakan membuat
flowchart terlebih dahulu sebelum memecahkan suatu masalah. 3. ImplementasiKodingProgramming.
Kini saatnya anda menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing. Menulis program dengan terstruktur dan
sesuai dengan flowchart yang telah kita buat.
4. DokumentasiDocumentation. Setelah tahap coding selesai, sangat disarankan bagi anda untuk
membuat semacam dokumentasi. Tambahkan komentar-komentar pada program anda dan “bukukan” program yang akan anda buat. Hal ini akan
bermanfaat jika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan suatu ketika nanti mungkin bertahun-tahun kemudian anda ingin
mengambil sebagian dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda yang baru. Bayangkan jika anda tidak membuat
dokumentasi, waktu anda akan sangat terbuang dengan menelusuri program-program lama anda satu-persatu.
57 5. Testing .
Adapun macam-macam testing meliputi: Unit Testing,
Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut, Integration Testing,
Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang membutuhkan
integrasi dengan sisitem yang lain seperti halnya integrasi dengan database.
Validation Testing, Menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun
masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik. System Testing,
Pada tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana?
6. Operasional dan Maintenance. Pada tahap ini sebenarnya bagaimana program yang telah kita buat dan
testing ini
bekerja sebagaimana
mestinya, update
program, menyeselaikan bug yang tidak ditemukan pada saat testing, serta
pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut. Agar pemahaman semakin jelas, mari dipecahkan permasalahan di
bawah. Permasalahan yang sedang hit saat ini, yaitu program belanja online. Ini hanya sebagai contoh masalah riil yang ada ditengah-tengah
masyarakat. Sebagai contoh permasalahannya adalah: 1. pelanggan melihat web toko online,
2. apabila pelanggan minat dengan barang yang dilihat, maka pelanggan memasukkan dalam keranjang,
3. jika idak ada barang yang diminati pelanggan lanjutkan tutup web close,
4. setelah langkah pada no 2 di atas pelanggan masih minat belanja barang nambah barang belanjaan lain lanjut kembali ke web toko
online,