Prosedur akses interface melalui Bahasa pemrograman dengan USB asp

119

D. Aktifitas Pembelajaran

1. Selama proses pembelajaran, Anda hendaknya mengidentifikasi cara akses interface. 2. Sebagai tugas praktek mandiri, buatlah uraian tentang prosedur akses interface melalui Bahasa pemrograman dan kesalahan secara sistematis prosedur akses interface melalui Bahasa pemrograman 3. Untuk menambah wawasan dan informasi anda,akses salah satu publikasi di website yang berkaitan tentang cara akses interface dan jawablah pertanyaan berikut ini: a. Temukan prosedur akses interface melalui Bahasa pemrograman b. Temukan kesalahan secara sistematis prosedur akses interface melalui Bahasa pemrograman 4. Amati lingkungan bengkellaboratorium anda, apakah sudah mempunyai modul akses interface melalui Bahasa pemrograman dan alat bantu mengajarnya? Jika tidak ada, peluang apa saja yang bisa anda lakukan untuk menerapkannya?

E. LatihanTugas

1. Tunjukkan prosedur mengahtifkan Driver USBASP pada Windows 7 2. Tunjukkan kesalahan secara sistematis prosedur akses interface melalui bahasa pemrograman

F. Rangkuman

1. Prosedur akses interface melalui bahasa pemrograman Downloader dalam dunia mikrokontroler dikenal sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengisi flashing program ke dalam chip mikrokontroler. Pertimbangan dalam membuat downloader adalah: a. Rangkaian downloader mikrokontroler harus memiliki koneksi ke komputer melalui port USB. Hal ini akan memudahkan jika menggunakan laptop, dimana port komunikasi data yang tersedia hanya port USB. 120 b. Rangkaian downloader mikrokontroler harus memiliki driver yang suport multiplatform Operating System OS. c. Support software Graphical User Interface GUI bertujuan untuk kemudahan dalam penggunaan downloader yang dibuat. GUI merupakan salah satu model interaksi antara mikrokontroler dan komputer. Adapun prosedur mengahtifkan Driver USBASP pada Windows 7 yaitu: a. Buka Device Manager dengan cara klik kanan pada My Computer kemudian pilih Manage. b. Selanjutnya klik Device Manager, setelah itu cari Other devices dan klik dua kali, maka di situ akan terdapat USBasp yang bertanda seru . Hal itu sebagai pertanda bahwa device USBasp belum dikenali. Nah supaya bisa dikenali maka caranya ialah dengan menginstall driver USBasp-nya. Selanjutnya klik kanan pada tulisan USBasp dan pilih Update Driver Software. c. Pilih Browse my computer for driver software. Dan selanjutnya pilih “Browse”. Arahkan pada CD, cari folder DRIVER_USBASP001  usbasp-windriver.2011-05-28  libusb_1.2.4.0  lalu klik “Ok”. d. Selanjutnya klik “Next”. Jika tampil gambar Windows security, pilih Install this driver software anyway e. Jika proses driver berhasil makakotak dialog “Update Driver Software – USBasp ” “Windows has successfully update your driver software”. Kemudian klik “Finish”. Maka Downloader sudah bisa digunakan. 2. Kesalahan secara sistematis prosedur akses interface melalui bahasa pemrograman Dalam beberapa kasus untuk Operating System Windows 7 dengan merk Notebook tertentu driver ini tidak dikenali, maka bisa pilih driver yang lain. Demikian juga untuk Operating System yang lain seperti Windows XP, Windows 8 tentu memerlukan prosedur yang berbeda, sehingga pengguna OS tersebut harus mencari informasi agar Downloader dapat berfungsi seperti yang diharapkan. 121

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

1. Umpan Balik

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini, periksa penguasaan pengetahuan dan keterampilan anda menggunakan daftar periksa di bawah ini: No Indikator Ya Tidak Bukti 1. Menemukan prosedur akses interface melalui bahasa pemrograman 2. Menemukan kesalahan secara sistematis prosedur akses interface melalui bahasa pemrograman

2. Tindak Lanjut

a. Buat rencana pengembangan dan implementasi di lingkungan laboratoriumkerja anda. b. Gambarkan suatu situasi atau isu di dalam laboratorium anda yang mungkin dapat anda ubah atau tingkatkan dengan mengimplementasikan sebuah rencana tindak lanjut. c. Apakah judul rencana tindak lanjut anda? d. Apakah manfaathasil dari rencana aksi tindak lanjut anda tersebut? e. Uraikan bagaimana rencana tindak lanjut anda memenuhi kriteria SMART spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, rentangketepatan waktu. 122 KEGIATAN PEMBELAJARAN 8 : PROGRAM APLIKASI PADA SISTEM KONTROL ELEKTRONIKA

A. Tujuan

Setelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan dapat; 1. merencanakan desain program aplikasi sesuai prosedur dengan benar, 2. merealisasikan program aplikasi sesuai prosedur dengan benar, 3. melakukan proses pengujian program aplikasi sesuai prosedur dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Merencanakan desain program aplikasi. 2. Merealisasikan program aplikasi. 3. Melakukan proses pengujian program aplikasi.

C. Uraian Materi

1. Desain program aplikasi

Hal yang harus diperhatikan sebelum membuat program yaitu: a. Harus mengetahui kerangka sistem penulisan program.  Pemanggilan header include ……………….h Ini memerintahkan compiler untuk membaca program file yang telah di include-kan kedalam program.  Penulisan variable Variable adalah tempat untuk penyimpanan dan mengakses data yang mewakili memori dalam microcontroller. Variable harus dideklarasikan dengan tipe data beserta nama variable. Berikut adalah table tipe data: 123 Tabel 8 1 Tipe Data Contoh penulisan variable Char a; nama variable adalah a dan tipe datanya char atau mempunyai range penyimpanan data -128 sampai 127.  Fungsi utama main - Inisialisasi Ini digunakan untuk mengaktifkan sebuah fungsi dalam suatu register pada microcontroller. Contoh untuk mengaktifkan PORTx menjadi input atau output. DDRx = merupakan fungsi register yang digunakan untuk menjadikan PORTx menjadi input atau output. Dengan memberikan nilai 1 = menjadikan bit menjadi fungsi output. Dengan memberikan nilai 0 = menjadikan bit menjadi fungsi input. Contoh penulisan  DDRA=0b11111111; menjadikan PORTA dari bit 0 hingga bit 7 menjadi fungsi output  DDRA=0b00000000; menjadikan PORTA dari bit 0 hingga bit 7 menjadi fungsi input  DDRA=0b11110000; menjadikan PORTA dari bit 0 hingga bit 3 menjadi fungsi input, menjadikan PORTA dari bit 4 hingga bit 7 menjadi fungsi Output, Keterangan tambahan, jika PORTx digunakan sebagai input akan tetapi fungsi register yang digunakan adalah sebagai output maka 124 microcontroller tidak akan merespon masukan input yang diterima di PORTx. Dan sebaliknya Keterangan tambahan, jika PORTx digunakan sebagai output akan tetapi fungsi register yang digunakan adalah sebagai input maka microcontroller tidak akan merespon data output yang dikirim di PORTx.  Pembuatan sub program fungsi Fungsi yang telah di-prototype-kan ditulis diluar main, ini untuk memudahkan programmer dalam penulisan program yang besar atau mempersingkat program jika selalu ditulis terus menerus. Contoh 1: void tampilan void{ sub program tampilan PORTA=0B11110000; isi sub program PORTB=0B00001111; isi sub program PORTC=0B10101010; isi sub program PORTD=0B01010101; isi sub program } Contoh 2: void tunda void{ sub program tunda for a=0; a1000; a++{ pengulangan 1000x _delay_ms1; pemanggilan delay 1ms } } b. mengetahui syntax atau tata cara penulisan bahasa C avr gcc.  Algoritma pemograman Pernyataan berkondisi dan Pengulangan if else: digunakan untuk menyeleksi satu atau beberapa kondisi if [persyaratan] { [statement1]; [statement2]; ... } else { [statement3]; [statement4]; ... }