72 3.
Melakukan proses pengujian program aplikasi berbasis IO pada
mikroprosesor
2. Tindak Lanjut
a. Buat rencana
pengembangan dan
implementasi di
lingkungan laboratoriumkerja anda.
b. Gambarkan suatu situasi atau isu di dalam laboratorium anda yang mungkin dapat anda ubah atau tingkatkan dengan mengimplementasikan sebuah
rencana tindak lanjut. c. Apakah judul rencana tindak lanjut anda?
d. Apakah manfaathasil dari rencana aksi tindak lanjut anda tersebut? e. Uraikan bagaimana rencana tindak lanjut anda memenuhi kriteria SMART
spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, rentangketepatan waktu
73
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: BAHASA PEMROGRAMAN
A. Tujuan
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta diharapkan dapat; 1. menguraikan jenis-jenis bahasa pemrograman untuk IT-Engineering sesuai
prosedur dengan benar, 2. menguraikan pemanfaatan lingkungan pengembangan terintegrasi IDE
sesuai fungsinya dengan benar.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menguraikan jenis-jenis bahasa pemrograman untuk IT-Engineering. 2. Menguraikan pemanfaatan lingkungan pengembangan terintegrasi IDE
C. Uraian Materi
1.
Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman untuk IT-Engineering
Bahasa pemrograman adalah kumpulan instruksi-instruksi yang dengan aturan tata bahasa tertentu yang dicompile kemudian dimengerti oleh komputer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu. Sampai sekarang terdapat puluhah bahasa pemrograman. Ada bahasa rakitan assembly, Fortran, Cobol, Pascal, Basic,
Prolog, LISP, PRG, kemudian ada juga bahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo, dan masih banyak lagi. Berdasarkan terapannya,
bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar: a. Bahasa pemrograman bertujuan khusus.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Cobol untuk terapan bisnis dan administrasi, Fortran untuk komputasi ilmiah, bahasa rakitan untuk
pemrograman mesin, prolog terapan kecerdasan buatan, bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
b. Bahasa pemrograman bertujuan umum Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, dan C.
Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasa-bahasa bertujuan khusus namun juga bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga
digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang
74 jelas, bahasa-bahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk
bermacam-macam terapan yang berbeda pula. Berdasarkan kedekatannya dari notasi bahasa pemrograman apakah lebih dekat
ke bahasa mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkanatas dua macam :
1 Bahasa Tingkat Rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh
sistem tanpa harus melalui penerjemah translator. Contohnya adalah bahasa mesin.
2 Bahasa Tingkat Tinggi. Bahasa tingkat tinggi membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih
“manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia bahas inggris. Yang termasuk dalam bahaa ini adalah Pascal, PLI, Cobol, Basic, Fortran, C dan
sebagainya. Bahasa tingkat rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang
dan sulit dipahami walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penterjemah berupa assembler.
Bahasa tingkat tinggi high level language menyerupai struktur bahasa manusia sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada
arsitektur mesin tetapi memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman tingkat rendah cenderung mendekati level komputer, ini artinya bahwa bahasanya ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin
komputer, hal ini sangat sulit ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia yang digunakan sehari-hari.
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Disebut tingkat tinggi karena bahasanya
mendekati level bahasa manusia sehingga lebih mudah dipahami.
75
Gambar 5 1 Bahasa Tingkat Rendah
Gambar 5 2 Bahasa Tingkat Tinggi
Dengan gambar 5.1 dan 5.2 tersebut di atas, maka terlihat bahwa menulis program dengan bahasa tingkat tinggi akan lebih mudah dan dapat dipahami
dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah karena bahasanya ditulis dengan