Teknik Analisis Data PENDAHULUAN

No. Nilai Korelasi Tingkat Hubungan 5. 0,80 – 0,100 Sangat Kuat 3 Penarikan Kesimpulan a Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H 01 ditolak dan H a1 diterima. Artinya, ada hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan kecerdasan emosional siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H 01 diterima dan H a1 ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan kecerdasan emosional siswa. b Jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H 02 ditolak dan H a2 diterima. Artinya, ada hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Sebaliknya jika nilai Sig. one-tailed α = 0,01, maka H 02 diterima dan H a2 ditolak. Artinya tidak ada hubungan positif antara keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Provinsi : D.I.Yogyakarta Kode Pos : 55187 Kode areaNo.telpFax : 0274 374459 e-mail : sman1sewongmail.com website : http:sman1sewon.sch.id Bentuk Sekolah : BiasaKonvensional Status Sekolah : Negeri Waktu Penyelenggaraan : Pagi SK Pendirian Sekolah : 047301983 Tanggal : 11 September 1983 Kepala Sekolah : Drs. Marsudiyana NIP : 19590322 198703 1 004 3. Visi dan Misi SMAN 1 Sewon a. Visi “Berprestasi, Berkarakter, Berbudaya dan Religius.” b. Misi Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Sewon mengembangkan misi sebagai berikut: 1 Berprestasi a Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan inovatif. b Melengkapi sarana pembelajaran dengan teknologi informatika. c Mempersiapkan siswa dalam berbagai kompetisi, baik di bidang akademik maupun non akademik. 2 Berkarakter a Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat berdasarkan Pancasila. b Meningkatkan semangat rela berkorban. c Meningkatkan olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa, olah seni dan olah karsa. 3 Berbudaya a Menciptakan budaya membaca dengan didukung perpustakaan yang lengkap dan berkualitas. b Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif: aman, nyaman, tentram, damai, tertib, disiplin, sehat kekeluargaan dan penuh tanggung jawab. 4 Religius a Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. b Menanamkan dan meningkatkan Budi Pekerti Luhur dalam kehidupan sehari-hari. 4. Jumlah Guru dan Siswa SMAN 1 Sewon Berikut merupakan data jumlah guru dan pegawai di SMAN 1 Sewon: Tabel 4.1 Jumlah Guru dan Pegawai SMAN 1 Sewon Keterangan Laki-laki Perempuan Total Guru 37 29 66 Tenaga Administrasi 4 4 8 Tenaga Laboran 1 1 2 Tenaga Pustakawan 1 1 2 Keterangan Laki-laki Perempuan Total Tenaga Keamanan dan Kebersihan 3 7 10 Berikut merupakan data jumlah siswa SMAN 1 Sewon tahun ajaran 20162017: Tabel 4.2 Jumlah Siswa SMAN 1 Sewon Kelas Jumlah Kelas X 301 Kelas XI 274 Kelas XII 279 Total 854 5. Fasilitas SMAN 1 Sewon Berikut merupakan fasilitas yang disediakan SMAN 1 Sewon: a. Ruang Kepala Sekolah k. Laboratorium Komputer b. Ruang Guru l. Mushola c. Ruang KaryawanTata Usaha m. Lapangan Sepak Bola d. Meja Piket Sekolah n. Lapangan Basket e. Ruang Satpam o. Gudang f. Ruang Kelas p. Koperasi g. Ruang Bimbingan dan Konseling q. Toilet h. Ruang UKS r. Kantin i. Perpustakaan s. Tempat Parkir j. Laboratorium IPA Kimia, Biologi, Fisika 6. Struktur Organisasi SMAN 1 Sewon Berikut merupakan gambar struktur organisasi SMAN 1 Sewon: Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMAN 1 Sewon

B. SMAN 1 Sedayu

1. Sejarah SMAN 1 Sedayu Pada mulanya SMA Negeri 1 Sedayu bernama SMA Negeri II Filial Godean. Sejak berdirinya 1 Agustus 1965 hingga 1 Desember 1975. Sekolah ini didirikan oleh panitia pendiri sekolah lanjutan atas Sleman Barat yang diprakarsai oleh Camat Godean yaitu Bapak Suhardi. Sekolah ini mulai membuka pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 19651966, membuka empat kelas dengan jumlah siswa 111 siswa. Pada tahun ajaran 19681969 telah membuka kelas satu sampai tiga dengan jumlah 222 siswa. Sejak tahun ajaran 19751976 SMA Negeri II Filial Godean berubah namanya menjadi SMA Negeri Argomulyo dengan Kepala Sekolah Drs. Oetoro. Lokasi sekolah mulai pindah ke Argomulyo, Sedayu, Bantul karena Bapak Camat Godean tidak mampu menyediakan lahan untuk pembangunan gedung sendiri. Atas prakarsa Lurah Desa Argomulyo Bapak R. Notosuwito dan Bapak R. Probosutedjo di pindah ke Argomulyo menempati gedung baru dengan membuka kelas sebanyak 12 kelas paralel dengan jumlah siswa 450. Dari waktu ke waktu SMA Negeri Argomulyo mengalami perubahan dan perkembangan sehingga pada akhirnya tahun 1995 berubah menjadi SMA Negeri I Sedayu dengan memiliki jumlah kelasa seluruhnya 24 kelas masing-masing kelas terdiri dari 36 siswa. Pada tahun pelajaran 19961997 SMA Negeri I Sedayu menambah jumlah siswa dengan jumlah kelas 27 kelas dengan jumlah siswa 1050. Pada tahun ajaran 20052006 SMA Negeri I Sedayu harus mengikuti akreditasi yang telah ditentukan oleh Depdiknas. Hasil akreditasi dari BAS SMA Negeri I Sedayu memperoleh akreditasi A dengan nilai 92,18. Tahun pelajaran 20072008 SMA Negeri I Sedayu memiliki 29 kelas terdiri dari tiga program yaitu program IPA, program IPS dan program Bahasa dengan jumlah keseluruhan 29 kelas. Pada tahun 2013 SMA Negeri 1 Sedayu mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan kurikulum 2013. 2. Identitas SMAN 1 Sedayu Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sedayu Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN : 20400372 Nomor Statistik Sekolah NSS : 301040104004 Alamat : Jl. Kemusuk km. 0,5 DesaKelurahan : Argomulyo Kecamatan : Sedayu KotaKabupaten : Bantul Provinsi : D.I.Yogyakarta Kode Pos : 55753 Kode areaNo.telpFax : 0274 798487 e-mail : sman1sedayuyahoo.co.id website : http:sma1sedayu.sch.id Bentuk Sekolah : BiasaKonvensional Status Sekolah : Negeri Waktu Penyelenggaraan : Pagi SK Pendirian Sekolah : 01401976 Tanggal : 13 Januari 1976 Kepala Sekolah : Drs. Edison Ahmad Jamli NIP : 19581129 198503 1 011 3. Visi dan Misi SMAN 1 Sedayu a. Visi “Menjadi sekolah yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta berbudi pekerti luhur.” b. Misi 1 Meningkatkan prestasi akademik dengan mempertimbangkan latar belakang kemampuan dan kemuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. 2 Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN. 3 Mewujudkan jiwa keberannian bertindak, berperilaku jujur dan terbuka terhadap perubahan. 4 Memberikan bekal pengalaman keterampilan praktis dengan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan agar lulusannya mampu bersaing di segala bidang. 5 Menanamkan rasa tangguung jawab seluruh warga terhadap ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di sekolah. 6 Mewujudkan keimanan dan ketaqwaan agar menjadi insan cendikia berbudi pekerti luhur dan berkepribadian Indonesia. 7 Mewujudkan sekolah model Pendais yang mampu membekali siswa berperilaku sesuai ajaran agama. 8 Meningkatkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat. 4. Jumlah Guru dan Siswa SMAN 1 Sedayu Data jumlah guru di SMAN 1 Sedayu yaitu sebanyak 63 guru. Berikut merupakan data jumlah siswa SMAN 1 Sedayu tahun ajaran 20162017: Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMAN 1 Sedayu Kelas Jumlah Kelas X 312 Kelas XI 307 Kelas XII 291 Total 910 5. Fasilitas SMAN 1 Sedayu Berikut merupakan fasilitas yang disediakan SMAN 1 Sedayu a. Ruang kelas i. Perpustakaan b. Laboratorium KomputerTI j. Ruang KesehatanUKS c. Laboratorium IPS k. Masjid d. Studio Musik l. Ruang OSIS e. Laboratorium Kesenian m. Garasiparkir siswa f. Hotspot Area n. Kantin dan Koperasi g. Gedung serbagunaaula o. Taman dan Gazebo h. Sarana Olahraga lapangan volley, bulutangkis, basket, dan sepakbola p. Laboratorium IPA Biologi, Kimia, Fisika Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 213 siswa. Rinciannya sebagai berikut: 84 siswa 39,44 dari SMAN 1 Sewon dan 129 siswa 60,56 dari SMAN 1 Sedayu. c. Jenis Kelamin Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin F Frekuensi Relatif 1. Perempuan 114 53,52 2. Laki-laki 99 46,48 Jumlah 213 100 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 213 siswa yang terdiri dari 114 siswa 53,52 berjenis kelamin perempuan dan 99 siswa 46,48 berjenis kelamin laki-laki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden penelitian adalah perempuan. d. Status Sekolah Tabel 5.4 Status Sekolah Asal Siswa No. Nama Sekolah Status 1. SMAN 1 Sewon Negeri 2. SMAN 1 Sedayu Negeri Tabel 5.4 menunjukkan bahwa status sekolah yang menjadi tempat penelitian yaitu SMAN 1 Sewon dan SMAN 1 Sedayu berstatus negeri. 2. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 3 variabel, yaitu tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, kecerdasan emosional, dan keterampilan berpikir keatif siswa. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Untuk mengetahui kecenderungan variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan tipe II PAP II sehingga peneliti dapat membuat kategori dan interpretasi atas skor tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif yang disajikan pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Deskripsi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria 106 – 125 38 17,84 Sangat Tinggi 91 – 105 92 43,19 Tinggi 81 – 90 43 20,19 Sedang 71 – 80 26 12,21 Rendah 25 – 70 14 6,57 Sangat Rendah Total 213 100 Dari tabel 5.5 diketahui bahwa dari 213 siswa yang memiliki persepsi mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif terdapat 37 siswa 17,84 dengan kriteria sangat tinggi, 93 siswa 43,19 dengan kriteria tinggi, 43 siswa 20,19 dengan kriteria sedang, 14 siswa 12,21 dengan kriteria rendah, dan 14 siswa 6,57 dengan kriteria sangat rendah. Hasil perhitungan rata-rata mean = 92,74, nilai tengah median = 95, dan nilai yang sering muncul modus = 95 dan 105. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi dalam kategori tinggi mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi. b. Kecerdasan Emosional Untuk mengetahui kecenderungan variabel kecerdasan emosional, maka peneliti mengacu Pedoman Acuan Patokan tipe II PAP II sehingga peneliti dapat membuat kategori dan interpretasi atas skor kecerdasan emosional yang disajikan pada tabel 5.6 Tabel 5.6 Deskripsi Kecerdasan Emosional Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kriteria 102 – 120 54 25,35 Sangat Tinggi 87 – 101 130 61,03 Tinggi 78 – 86 18 8,45 Sedang 68 – 77 8 3,76 Rendah 24 – 67 3 1,41 Sangat Rendah Total 213 100 Dari tabel 5.6 diketahui bahwa dari 213 siswa yang memiliki kecerdasan emosional terdapat 54 siswa 25,35 dengan kriteria sangat tinggi, 130 siswa 61,03 dengan kriteria tinggi, 18 siswa 8,45 dengan kriteria sedang, 8 siswa 3,76 dengan kriteria rendah, dan 3 siswa 1,41 dengan kriteria sangat rendah. Hasil perhitungan rata-rata mean = 95,19, nilai tengah median = 96, dan nilai yang sering muncul modus = 96. Dengan demikian dapat

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189