Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

jika pernyataan merupakan item positif pemberian skor sebagai berikut: selalu= skor 5; sering= skor 4; kadang-kadang= skor 3; jarang= skor 2; tidak pernah= skor 1, sedangkan untuk item negatif pemberian skor sebagai berikut: selalu= skor 1; sering= skor 2; kadang-kadang= skor 3; jarang= skor 4; tidak pernah= skor 5.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dapat digunakan yaitu kuesioner, menurut Cholid dan Abu 2007:76 kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi-informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa. G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas Menurut Darmadi 2014:158 validitas instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan validitas menurut Rully dan Poppy 2014: 123 yaitu menguji instrumen yang dipilih, apakah memilliki tingkat ketepatan untuk mengukur apa yang semestinya diukur, atau tidak. Nilai koefisien pada uji validitas dapat dicari menggunakan koefisien korelasi product moment untuk setiap butir soal. Perhitungan ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for Windows. Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Rully dan Poppy, 2014:123-124 Keterangan: r xy = r hitung X = Skor-skor pada item ke-i Y = Jumlah skor yang diperoleh tiap responden N = Banyak responden Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen, maka ketentuannya yaitu: membandingkan nilai corrected item-total correlation dengan nilai r tabel . Jika nilai corrected item-total correlation lebih besar atau sama dengan nilai r tabel maka butir pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari r tabel maka butir pernyataan dikatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan penelitian di SMAN 1 Sewon dan SMAN 1 Sedayu dengan jumlah data n 213 siswa dengan df= n- 2. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 211 df= 213-2 dengan taraf signifikansi 5 menunjukkan r tabel sebesar 0,1345. Hasil pengujian dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada penyajian sebagai berikut: a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif No. item r hitung r tabel Keterangan 1. 0,336 0,1345 Valid 2. 0,504 0,1345 Valid 3. 0,565 0,1345 Valid 4. 0,488 0,1345 Valid 5. 0,579 0,1345 Valid 6. 0,440 0,1345 Valid 7. 0,550 0,1345 Valid 8. 0,456 0,1345 Valid 9. 0,633 0,1345 Valid 10. 0,617 0,1345 Valid 11. 0,558 0,1345 Valid 12. 0,698 0,1345 Valid 13. 0,530 0,1345 Valid 14. 0,559 0,1345 Valid 15. 0,633 0,1345 Valid 16. 0,646 0,1345 Valid 17. 0,660 0,1345 Valid 18. 0,477 0,1345 Valid 19. 0,586 0,1345 Valid 20. 0,641 0,1345 Valid 21. 0,625 0,1345 Valid 22. 0,657 0,1345 Valid 23. 0,640 0,1345 Valid 24. 0,605 0,1345 Valid 25. 0,551 0,1345 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Terlampir Tabel 3.6 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif adalah valid, karena seluruh nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1345. b. Variabel Kecerdasan Emosional Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional No. item r hitung r tabel Keterangan 1. 0,391 0,1345 Valid 2. 0,468 0,1345 Valid 3. 0,570 0,1345 Valid 4. 0,483 0,1345 Valid 5. 0,465 0,1345 Valid 6. 0,569 0,1345 Valid 7. 0,511 0,1345 Valid 8. 0,587 0,1345 Valid 9. 0,548 0,1345 Valid 10. 0,494 0,1345 Valid 11. 0,534 0,1345 Valid 12. 0,645 0,1345 Valid 13. 0,453 0,1345 Valid 14. 0,573 0,1345 Valid 15. 0,533 0,1345 Valid 16. 0,606 0,1345 Valid 17. 0,632 0,1345 Valid 18. 0,518 0,1345 Valid 19. 0,255 0,1345 Valid 20. 0,591 0,1345 Valid 21. 0,584 0,1345 Valid 22. 0,532 0,1345 Valid 23. 0,559 0,1345 Valid 24. 0,518 0,1345 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional Terlampir Tabel 3.7 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang variabel kecerdasan emosional adalah valid, karena seluruh nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1345. c. Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. item r hitung r tabel Keterangan 1. 0,290 0,1345 Valid

2. -0,278

0,1345 Tidak valid 3. 0,474 0,1345 Valid 4. 0,462 0,1345 Valid

5. -0,033

0,1345 Tidak valid

6. 0,083

0,1345 Tidak valid 7. 0,282 0,1345 Valid

8. -0,003

0,1345 Tidak valid 9. 0,158 0,1345 Valid

10. -0,107

0,1345 Tidak valid

11. 0,109

0,1345 Tidak valid

12. -0,111

0,1345 Tidak valid

13. -0,012

0,1345 Tidak valid 14. 0,264 0,1345 Valid 15. 0,413 0,1345 Valid 16. 0,160 0,1345 Valid 17. 0,304 0,1345 Valid 18. 0,363 0,1345 Valid 19. 0,319 0,1345 Valid

20. -0,045

0,1345 Tidak valid

21. -0,212

0,1345 Tidak valid 22. 0,174 0,1345 Valid 23. 0,202 0,1345 Valid 24. 0,328 0,1345 Valid

25. 0,028

0,1345 Tidak valid 26. 0,228 0,1345 Valid

27. -0,159

0,1345 Tidak valid 28. 0,423 0,1345 Valid 29. 0,384 0,1345 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif Terlampir Tabel 3.8 menunjukkan bahwa ada 12 butir pernyataan tentang keterampilan berpikir kreatif yang tidak valid yaitu pada butir nomor 2, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 20, 21, 25, dan 27 di mana corrected item-total correlation butir r tabel = 0,1345, sehingga butir-butir tersebut harus dikeluarkan lalu dilakukan pengujian kembali. Tabel 3.9 Hasil Pengujian Kedua Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. item r hitung r tabel Keterangan 1 0,383 0,1345 Valid 3 0,551 0,1345 Valid 4 0,496 0,1345 Valid 7 0,468 0,1345 Valid 9 0,349 0,1345 Valid 14 0,375 0,1345 Valid 15 0,405 0,1345 Valid 16 0,002 0,1345 Tidak valid 17 0,439 0,1345 Valid 18 0,557 0,1345 Valid 19 0,290 0,1345 Valid 22 0,363 0,1345 Valid 23 0,392 0,1345 Valid 24 0,510 0,1345 Valid 26 0,361 0,1345 Valid 28 0,348 0,1345 Valid 29 0,260 0,1345 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif Terlampir Tabel 3.9 merupakan hasil pengujian kembali setelah butir nomor 2, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 20, 21, 25, dan 27 dikeluarkan, jika dilihat dari corrected item-total correlation masih ada satu butir pernyataan di mana r hitung r tabel = 0,1345 yaitu pada butir nomor 16, sehingga butir tersebut harus dikeluarkan lalu dilakukan pengujian kembali. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ketiga Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. item r hitung r tabel Keterangan 1 0,382 0,1345 Valid 3 0,564 0,1345 Valid 4 0,499 0,1345 Valid 7 0,492 0,1345 Valid 9 0,382 0,1345 Valid 14 0,383 0,1345 Valid 15 0,412 0,1345 Valid 17 0,460 0,1345 Valid 18 0,567 0,1345 Valid 19 0,270 0,1345 Valid 22 0,370 0,1345 Valid 23 0,394 0,1345 Valid 24 0,527 0,1345 Valid 26 0,363 0,1345 Valid 28 0,323 0,1345 Valid 29 0,235 0,1345 Valid Output Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif Terlampir Tabel 3.10 merupakan hasil pengujian kembali setelah butir nomor 16 dikeluarkan, menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang keterampilan berpikir kreatif adalah valid, karena seluruh nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1345. 2. Pengujian Reliabilitas Menurut Rully dan Poppy 2014:125 reliabilitas yaitu mengukur keandalan suatu instrumen penelitian. Sedangkan menurut Ronny Kountur 2003:156 suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrument tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Pengujian reliabilitas dilakukan secara bersama-sama

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189