Keterampilan Berpikir Kreatif PENDAHULUAN
                                                                                baik  untuk  mengerjakan  segala  sesuatu.  MacKinnon  menyatakan  tiga syarat penting dari berpikir kreatif yaitu;
a. melibatkan respon atau gagasan yang baru,
b. dapat memecahkan persoalan secara realistis, dan
c. mempertahankan insight yang orisinil.
Kebaruan,  realistis,  dan  orisinalitas  menjadi  syarat  penting  dalam berpikir kreatif.
Sebagai bentuk pemikiran, berpikir kreatif berusaha menghasilkan sesuatu  yang  baru  melalui  penggabungan  baru  dari  unsur-unsur  yang
telah  ada  dalam  pikiran  seseorang  melalui  sebuah  proses.  Proses berpikir ini menurut teori  Walls ada empat tahap  yaitu:  a persiapan,
b  inkubasi,  c  iluminasi,  dan  d  verifikasi.  Tahap  persiapan,  yaitu tahap  bepikir  kreatif  dengan  mempersiapkan  diri  untuk  memecahkan
masalah  dengan  belajar  berpikir,  mencari  jawaban,  bertanya  atau berdiskusi  dengan  orang  lain.  Tahap  inkubasi  atau  pengeraman,  yaitu
tahap  berpikir  kreatif  dengan  seakan-akan  melepaskan  diri  untuk sementara  waktu  dari  masalah  yang  dihadapi.  Tahap  iluminasi  adalah
tahap  berpikir  kreatif  dengan  munculnya  gagasan  baru  sebagai pemecah masalah. Dalam tahap ini muncul pikiran atau gagasan yang
dapat digunakan sebagai dasar pemacah masalah atau pandangan baru yang  dibutuhkan  untuk  membuka  wawasan.  Tahap  verifikasi  adalah
tahap  berpikir  kreatif  berupa  pengujian  atau  pengembangan  atas  ide
atau  kreasi  baru.  Pada  tahap  ini  akan  diperolah  apakah  gagasan  yang ditelorkan dapat dilaksanakan atau tidak.
Akbar  dkk.  dalam  Hamzah  dkk.,  2014:114,  menyebutkan  lima ciri berpikir kreatif:
a. Berpikir lancar, yaitu; 1 mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
penyelesaian  masalah,  2  memberikan  banyak  cara  atau  saran untuk  melakukan  berbagai  hal,  dan  3  selalu  memikirkan  lebih
dari satu jawaban. b.
Berpikir  luwes,  yaitu;  1  menghasilkan  gagasan,  jawaban  atau pertanyaan  yang  bervariasi,  2  melihat  suatu  masalah  dari  sudut
pandang  berbeda,  3  mencari  banyak  alternatif  atau  arah  yang berbeda,  dan  4  mampu  mengubah  cara  pendekatan  atau  cara
pemikiran. c.
Berpikir  rasional,  yaitu;  1  mampu  melahirkan  ungkapan  yang baru  dan  unik,  2  memikirkan  cara  yang  tidak  lazim  untuk
mengungkapkan diri, dan 3 membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
d. Merinci  atau  mengelaborasi,  yaitu;  1  mampu  memperkaya  dan
mengembangkan  suatu  gagasan  atau  produk,  dan  2  menambah atau  merinci  detil-detil  dari  suatu  obyek,  gagasan  atau  situasi
sehingga lebih menarik. e.
Menilai, yaitu; 1 menentukan patokan penilaian sendiri dan dapat menentukn  kebenaran  pertanyaan,  rencana  atau  tindakan,  2
mampu  mengambil  keputusan  terhadap  situasi  yang  terbuka,  dan 3 dapat melaksanakan gagasannya.
Definisi konseptual dari berpikir kreatif adalah suatu bentuk pemikiran untuk  menemukan  jawaban,  metode  atau  cara-cara  yang  baru  dalam
menanggapi  suatu  persoalan  untuk  memecahkan  masalah.  Sedangkan menurut  Geoffrey  Rawlinson  1989:11  berpikir  kreatif  merupakan
upaya untuk menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya  tidak  berhubungan.  Dengan  demikian  berdasarkan
beberapa  pengertian  di  atas,  dapat  disimpulkan  keterampilan  berpikir kreatif  adalah  suatu  upaya  atau  bentuk  pemikiran  untuk  menemukan
jawaban  dan  cara-cara  baru  untuk  memecahkan  masalah  dengan menghubungkan gagasan-gagasan yang tidak berhubungan.
4. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
Aspekciri-ciri  berpikir  kreatif  dinyatakan  Akbar  dkk.  dalam Hamzah dkk.: 2014 sebagai berikut:
a. Kelancaran  berpikir diartikan  sebagai  kemampuan  untuk
menciptakan  segudang  ide.  Mencetuskan  banyak  gagasan  dalam pemecahan  masalah;  memberikan  banyak  jawaban  dalam
menjawab  suatu  pertanyaan;  memberikan  banyak  cara  atau  saran untuk melakukan berbagai hal; bekerja lebih cepat; dan melakukan
lebih banyak daripada anak-anak lain. b.
Keluwesan  berpikir  menggambarkan  kemampuan  seseorang individu  untuk  mengubah  perangkat  mentalnya  ketika  keadaan
memerlukan  untuk  itu,  atau  kecenderungan  untuk  memandang sebuah  masalah  secara  instan  dari  berbagai  perspektif.
Menghasilkan  gagasan  penyelesaian  masalah  atau  jawaban  suatu pertanyaan bervariasi;  dapat  melihat  suatu  masalah  dari  sudut
pandang yang berbeda-beda; dan menyajikan suatu konsep dengan cara yang berbeda-beda.
c. Rasional  berpikir,  artinya  argumen  yang  diberikan  selalu
berdasarkan  analisis  dan  mempunyai  dasar  kuat  dari  fakta fenomena nyata.
d. Elaborasi diartikan sebagai kemampuan untuk menguraikan sebuah
obyek tertentu. Mengembangkan atau memperkaya  gagasan orang lain;  dan  menambahkan  atau  memperici  suatu  gagasan  sehingga
meningkatkan kualitas gagasan tersebut. e.
Menilai,  dapat  menemukan  kebenaran  suatu  pertanyaan  atau kebenaran suatu rencana penyelesaian masalah; dapat mencetuskan
gagasan  penyelesaian  suatu  masalah  dan  dapat  melaksanakannya dengan
benar; dan
mempunyai alasan
yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu keputusan. f.
Imajinatif  merupakan  kemampuan  untuk  membentuk  berbagai bentuk  dan  mencerminkan  berbagai  variasi  pikiranmental  atau
konsep pemikiran berbagai  hal  tentang orang, tempat, sesuatu  dan situasi yang tidak nyata.
g. Keaslian  berpikir,  memberikan  gagasan  yang  baru  dalam
menyelesaikan  masalah  atau  jawaban  yang  lain  dari  yang  sudah biasa dalam menjawab suatu pertanyaan; dan membuat kombinasi-
kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur. h.
Menghadapi  tantangan,  berpikir  kreatif  dipakai  untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi  tantangan dalam
kehidupan. i.
Ingin tahu, individu dengan potensi kreatif mempunyai hasrat ingin tahu,  bersikap  terhadap  pengalaman  baru.  Orang  yang  kreatif
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kuat, ia mempertanyakan segala sesuatu dan mempertahankan rasa ingin tahu mereka.
j. Berani mengambil resiko, sifat ini berhubungan ketika berhadapan
dengan  segala  sesuatu  yang  belum  jelas,  baik  itu  situasi,  masalah, jawaban dan lain-lain.
k. Menghargai,  pemikir  kreatif  menghargai  kesalahan  yang  mereka
lakukan untuk mempelajari nilai dan menghargai sebuah kejujuran. l.
Memiliki prinsip, memiliki keyakinan dan menggunakan keadilan sesuai dengan prinsip masing-masing.
                