Subjek dan Objek Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

No. Dimensi Indikator No. Item b. Menyesuaikan dengan sasaran kelompok dan organisasi 11 c. Kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan 12 d. Kegigihan dalam memperjuangkan kegagalan dan hambatan 13 4. Mengenali emosi orang lain a. Memahami perasaan orang lain 14 b. Tanggap terhadap kebutuhan orang lain 17 c. Mengerti perasaan orang lain 18 d. Siap sedia melayani 16 5. Membina hubungan dengan orang lain a. Kemampuan persuasi 19, 15 b. Terbuka mendengarkan orang lain dan memberi kesan yang jelas 20 c. Kemampuan menyesuaikan tanggung jawab 21 d. Memiliki semangat leadership 22 e. Kolaborasi dan kooperasi 23 f. Ada kemampuan untuk membangun tim 24 c. Keterampilan Berpikir Kreatif Berpikir kreatif menurut Hamzah, dkk 2014:115 merupakan bentuk pemikiran untuk menemukan jawaban, metode atau cara- cara yang baru dalam menanggapi suatu persoalan untuk memecahkan masalah yang bercirikan: 1 kelancaran berpikir; 2 keluwesan berpikir; 3 rasional berpikir; 4 mengelaborasi; 5 menilai; 6 imajinatif; 7 keaslian berpikir; 8 senang menghadapi tantangan; 9 ingin tahu; 10 berani mengambil resiko; 11 menghargai; 12 memiliki prinsip. Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No. Indikator No. Item Positif Negatif 1. Kelancaran berpikir 1, 3, 9 - 2. Keluwesan berpikir 4 - 3. Rasional berpikir 7 - 4. Imajinatif 14, 15 - 5. Keaslian berpikir 17, 18 - 6. Menghadapi tantangan 19 - 7. Ingin tahu 22, 23 - 8. Berani mengambil resiko 24 - 9. Meghargai 26 - 10. Memiliki prinsip 28, 29 - 2. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Rully dan Poppy 2014:117 skala Likert bersifat psikometrik yang dituangkan dalam bentuk respons tertulis angket, dan digunakan dalam metode survey. Sedangkan menurut Sukardi 2003:146, skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi atau sikap seseorang, skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Skor untuk masing-masing pilihan jawaban diuraikan sebagai berikut: a. Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima skala sikap, yaitu selalu Sl; sering Sr; kadang-kadang Kk; jarang Jr; dan tidak pernah Tp, dan variabel keterlaksanaan pembelajaran aktif hanya terdapat satu jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif. Di mana jika pernyataan merupakan item positif pemberian skor sebagai berikut: selalu= skor 5; sering= skor 4; kadang-kadang= skor 3; jarang= skor 2; tidak pernah= skor 1. b. Kecerdasasan Emosional Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 empat skala sikap, yaitu sangat setuju SS; setuju S; ragu-ragu Rr; tidak setuju TS; dan sangat tidak setuju STS, dan variabel kecerdasan emosional hanya terdapat satu jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif. Di mana jika pernyataan merupakan item positif pemberian skor sebagai berikut: sangat setuju= skor 5; setuju= skor 4; ragu- ragu=skor 3; tidak setuju= skor 2; sangat tidak setuju= skor 1. c. Keterampilan Berpikir Kreatif Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima skala sikap, yaitu selalu Sl; sering Sr; kadang-kadang Kk; jarang Jr; dan tidak pernah Tp, variabel keterampilan berpikir kreatif terdapat dua jenis pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif. Di mana jika pernyataan merupakan item positif pemberian skor sebagai berikut: selalu= skor 5; sering= skor 4; kadang-kadang= skor 3; jarang= skor 2; tidak pernah= skor 1, sedangkan untuk item negatif pemberian skor sebagai berikut: selalu= skor 1; sering= skor 2; kadang-kadang= skor 3; jarang= skor 4; tidak pernah= skor 5.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dapat digunakan yaitu kuesioner, menurut Cholid dan Abu 2007:76 kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi-informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa. G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas Menurut Darmadi 2014:158 validitas instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan validitas menurut Rully dan Poppy 2014: 123 yaitu menguji instrumen yang dipilih, apakah memilliki tingkat ketepatan untuk mengukur apa yang semestinya diukur, atau tidak. Nilai koefisien pada uji validitas dapat dicari menggunakan koefisien korelasi product moment untuk setiap butir soal. Perhitungan ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for Windows. Jika

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189